2.2.4 Pengertian kepuasan Pemakai
Kepuasan sering kali di hubungkan dengan pekerjaan kepuasan kerja, yang selanjutnya akan meningkatkan prestasi kerja, dengan
kepuasan tersebut pencapaian tujuan perusahaan akan lebih baik dan akurat. Adapun pengertian kepuasan menurut Keih Davis John W.
Newstrom 1995 :105 adalah seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka.
Kepuasan kerja menunjukkan harapan seseorang yang timbul dari imbalan yang disediakan pekerjaan. Jadi kepuasan kerja berkaitan erat
dengan teori keadilan, perjanjian psikologis dan motivasi. Atas dasar tersebut dapat pula dikatakan bahwa kepuasan pemakai merupakan
ungkapan perasaan menyenangkan atau tidak yang timbul dari diri pemakai sehubungan dengan partisipasi yang diberikan selama pengembangan sistem
Chandrarin,1997 dalam jurnal Setianingsih dan Indriantoro 1998 : 196.
2.2.4.1 Teori – Teori Kepuasan
Teori dua faktor dari Herzberg Mifta Thoha,2004 : 232 Teori ini dikembangkan oleh Frederick Herzberg yang menyatakan bahwa dua faktor
yang menyebabkan timbulnya rasa puas atau tidak puas, yaitu :
1. Faktor hygiene meliputi adminitrasi dan kebijakan perusahaan, kualitas
pengawasan, hubungan dengan pengawas, hubungan dengan karyawan, gaji dan kondisi kerja, status dan keamanan.
2. Faktor pemotivasian meliputi pencapaian prestasi, penghargaan,
pekerjaan itu sendiri, kemauan, kesempatan berkembang dan tanggung jawab.
Berdasarkan teori diatas, bila dihubungkan dengan variabel kepuasan pemakai dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan jika
informasi yang diperoleh sesuai dengan harapan dan kebutuhan pemakai dan dengan adanya dukungan serta kebijakan perusahaan, maka pemakai
informasi tersebut akan merasa puas.
2.2.4.2 Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi
Menurut Ives et al 1983 dalam Elfreda Aplonia Dau 2004 :27 menyatakan bahwa kepuasan pemakai mengungkapkan kesesuaian antara
harapan seseorang dan hasil dengan yang diperolehnya, karena turut berpartisipasi dalam pengembangan sistem informasi.
Menurut pendapat Kotler , 1997:36 kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara
kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan – harapan. Sehingga kepuasan pemakai dapat diartikan bahwa perasaan
senang atau kecewa dari pemakai informasi yang berasal dari partisipasi
manajer dan dukungan manajemen puncak dalam memproses informasi yang diinginkan sebagai pengambilan keputusan untuk perusahaan.
2.2.4.3 Pengaruh Pemakai
Dalam jurnal Restuningdiah dan Indriantoro 2000 : 124 mengemukakan bahwa pengaruh pemakai berbeda dengan partisipasi,
karena partisipasi lebih berkaitan dengan anggota dalam organisasi yang dipakai aktivitas yang berkaitan dengan pengembangan sistem informasi.
Melalui partisipasi dan aktivias yang berkaitan dengan pengembangan sistem, pemakai dapat memberikan pengaruh pada pengembangan sistem.
Tanpa partisipasi, maka tidak akan ada pengaruh. Bisa dikatakan bahwa pemakai dapat memberikan masukan –
masukan terhadap informasi yang diterima, sehingga dapat diketahui perasaan senang atau kecewa yang dirasakan pemakai tentang informasi
tersebut.
2.2.5 Para Pemakai Informasi Akuntansi