2.2.7.2. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi memiliki karakteristik umum yaitu berkembang sepanjang masa, mempunyai jaringan arus informasi,
melaksanakan tugas yang perlu sehubungan dengan data, menyediakan informasi kepada pemakai untuk berbagai sumber daya.
Menurut Wilkinson 1998 : 4 terdapat beberapa karakteristik antara lain :
a. Evolusi
Sistem informasi mengalami perubahan besar dalam kehidupan suatu perusahaan antara perubahan - perubahan ini memungkinkan
sistem informasi beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dalam perubahan itu sendiri dengan lingkungannya. Sehingga sistem informasi
cenderung meluas dan menjadi lebih formal jika perusahaan berkembang dan menjadi lebih kompleks.
b. Jaringan Komunikasi
Sistem informasi sama dengan jaringan komunikasi karena sama – sama menyediakan informasi keberbagai pihak didalam atau diluar
perusahaan jaringan komunikasi mempunyai aspek formal dan informal.
c. Tahapan dan tugas konversi data
Sistem informasi mengkonversi masukan – masukan menjadi keluaran yang masing – masing melaksanakan tugas dan fungsi berupa
pengumpulan data dan penyediaan informasi.
d. Masukan berupa data dan keluaran berupa informasi
Produk yang dihasilkan sistem informasi disebut informasi. Informasi harus dibedakan dari data karena data merupakan pengetahuan
berarti berguna untuk mencapai sasaran yang dibutuhkan.
e. Pemakai informasi
Informasi yang dihasilkan sistem informasi digunakan oleh dua pihak yaitu pemakai internal yang terdiri dari para manajer dan
karyawan, sedangkan pemakai eksternal terdiri dari pihak – pihak yang berkepentingan diluar perusahaan seperti kreditur, pelanggan, pemegang
saham, instansi pemerintah dan serikat pekerja.
f. Sumber daya
Sistem informasi memerlukan sumber daya. Sumber daya dalam hal ini dapat berupa data, perlengkapan peralatan, personalia dan dana.
Sistem informasi sering kali dinyatakan berdasarkan sumber dayanya.
2.2.7.3.Pengembangan Sistem Informasi
Suatu sistem informasi yang baru atau paling tidak yang telah ditingkatkan mutunya secara besar – besaran, akan menggantikan sistem
yang sedang digunakan jika memakai lagi, karena setiap sistem informasi mempunyai siklus hidup yang tertentu. Maka pengembangangan sistem
merupakan suatu kegiatan bersiklus. Wilkinson, 1993 : 14
Siklus pengembangan sistem terdiri dari beberapa tahap, antara lain sebagai berikut :
1. Perencanaan sistem meletakkan landasan bangun untuk sistem informasi
yang baru atau yang direvisi. Dalam tahap ini disiapkan rencana sistem induk serta usulan proposal proyek sistem untuk menjalankan rencana
tersebut. 2.
Analisis sistem mensurvei dan menganalisis sistem informasi yang sedang dipakai untuk menentukan jenis informasi yang dibutuhkan pemakai dari
sistem yang baru dan persyaratan teknik untuk sistem tersebut. 3.
Pengkajian dan pemilihan sistem akan mencakup analisis manfaat biaya terinci untuk rancangan sistem yang dipilih juga akan dievaluasi usulan
dari perusahaan pembuat alat proses agar bisa memilih peralatan yang paling sesuai.
4. Implementasi sistem terdiri dari langkah – langkah seperti perlengkapan
rincian unuk rancangan yang baru. Pengangkatan dan pelatihan karyawan baru, penginstansian dan penyajian peralatan baru dan penerapan awal
dari yang baru itu. 5.
Pengoperasian sistem mencakup operasi rutin operasi pemeliharaan dan manajemen dari sistem yang baru atau yang ditingkatkan. Secara berkala
atau berkesinambungan yang dilakukan evaluasi terhadap prestasi sistem dan keandalan keluarannya.
2.2.7.4. Tujuan Sistem Informasi
Setiap organisasi harus menyesuaikan sistem informasinya dengan kebutuhan pemakai. Oleh karena itu, tujuan sistem informasi yang
spesifik dapat berbeda antara perusahaan. Akan tetapi, pada dasarnya terdapat tiga tujuan utama yang umum bagi semua sistem James A Hall,
2001 : 18 yaitu : 1.
Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen, kepengurusan merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk mengatur sumber daya
perusahaan secara benar. 2.
Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan
unuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan. 3.
Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi menyediakan informasi bagi personal operasi untuk
membantu mereka melakukan tugasnya setiap hari dengan efektif dan efisien.
2.2.8 Model Umum Sistem Informasi Akuntansi
Model ini merupakan model umum karena hanya menggambarkan semua sistem informasi, tanpa memperhitungkan arsitektur
teknologinya. Dengan elemen – elemen model umum ini adalah pemakai akhir, sumber data, pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen
database, penghasil informasi dan umpan balik James A Hall, 2001 : 13- 18 .
1. Pemakai akhir dibagi menjadi dua kelompok umum, yaitu internal dan
eksernal. 2.
Sumber data adalah transaksi keuangan yang memasuki sistem informasi dari sumber internal dan eksternal, transaksi keuangan
eksternal merupakan sumber data yang umum bagi kebanyakan organisasi, termasuk didalamnya pertukaran ekonomis dengan entitas
bisnis lainnya dan individual pertukaran dan pergerakan sumber daya dalam organisasi.
3. Pengumpulan data merupakan tahap operasional pertama dalam sistem
informasi, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data – data peristiwa yang memasuki sistem itu valid, lengkap dan bebas dari
kesalahan material. Tahap ini merupakan tahap penting dalam sistem. Dikarenakan jika transaksi yang salah memasuki pengumpulan data
tanpa terdeteksi. Sistem akan memproses kesalahan dan menghasilkan output yang salah pula serta tidak dapat diandalkan. Hal ini akhirnya
dapat menghasilkan tindakan yang salah dan keputusan yang buruk dari pihak pemakai.
4. Pemrosesan data, data biasanya perlu diproses untuk menghasilkan
informasi, tugas dalam tahap ini bervariasi dari yang sederhana hingga yang kompleks.
5. Manajemen Database, Database bia berupa filling cabinet atau disket,
yang menyajikan informasi untuk para pemakai. Informasi dapat berupa dokumen operasional. Pada dasarnya informasi yang berguna memiliki
karakteristik relevan, tepat waktu, akurat, lengkap serta rangkuman. 6.
Umpan balik adalah suatu bentuk output yang dikirimkan kembali ke sistem sebagai suatu sumber data, dan dapat bersifat internal dan
eksternal serta digunakan untuk memulai atau mengubah suatu model.
2.3 Kerangka Pikir
Berdasarkan landasan teori diatas, maka dapat dibuat premis dan teori pendukung dalam penelitian ini yang kemudian akan dijadikan dasar
dalam penyusunan model penelitian ini sebagai berikut : Premis 1
Dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai sistem informasi Kim dan Lee.
Premis 2 Dukungan manajemen puncak mempengaruhi keberhasilan pengembangan
sistem informasi Choe, 1996. Premis 3
Partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan pemakai atas sistem
yang dikembangkan Setianingsih dan Indriantoro, 1998.
Premis 4 Komunikasi pemakai pengembang berpengaruh langsung terhadap kepuasan
pemakai Mc Keen,1994 Premis 5
Adanya komunikasi yang efektif antara individu maka kepuasan akan tercapai dalam lingkungan kerja kelompok Teori ERG, Alderfer, dalam
Miftah Thoha, 2004. Premis 6
Apabila informasi yang diperoleh sesuai dengan harapan dan kebutuhan pemakai, maka kepuasan pemakai informasi akan tercapai Teori dua faktor,
Herzberg, dalam Miftah Thoha, 2004.
2.4 Diagram Kerangka Pikir