penyampaian fakta, penyampaian pikiran, penyampaian perasaan, penyampaian informasi.
2.2.2.3 Teori Komunikasi Pemakai
Teori Exixtance, Relatedness, Growth ERG ini merupakan teori motivasi. Teori ini berasal dari Clayton Alderter 1972 dalam Miftah Thoha
2004 : 233 yang mengenalkan tiga kelompok inti dari kebutuhan – kebutuhan yaitu kebutuhan akan keberadaan existence, kebutuhan
berhubungan relatedness dan kebutuhan untuk berkembang growth. Diantara tiga kebutuhan tersebut, yang dapat membentuk
keefektifan komunikasi dan kerjasama adalah kebutuhan untuk berhubungan relatedness, yaitu suatu kebutuhan untuk menjalin hubungan sesamanya,
melakukan hubungan hubungan sosial dan kerjasama dengan orang lain. Berdasarkan teori tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa untuk
mewujudkan komunikasi yang efektif diperlukan adanya interaksi dan kerjasama antara individu, sehingga apabila interaksi dan kerjasama tersebut
dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan akan tercapai dalam lingkungan kerja atau kelompok.
2.2.2.4. Hubungan antara Komunikasi dengan Kepuasan Pemakai
Hubungan antara pemakai dan pengembang selalu simbiotik Mc. Keen. Dkk, 1994. Pemakai mempunyai informasi dan pemahaman yang
lengkap tentang dinamika lingkungan bisnis dan pemakai perlu menyampaikan pemahaman tersebut pada pengembang. Untuk selanjutnya
pengembang akan menstranformasikannya ke dalam sistem informasi yang akan dikembangkan. Setianingsih dan Indriantoro 1998 : 197
mengemukakan adanya hubungan yang signifikan antara komunikasi yang efektif dengan kesesuaian pengembangan sistem. Komunikasi pemakai
pengembang dapat mempengaruhi kepuasan pemakai. Hubungan ini perlu dilakukan pada fase proses pengembangan sistem yang berbeda – beda.
Dalam situasi pemakai dan pengembang berkomunikasi secara efektif dalam memudahkan pertukaran informasi yang esensial bagi penemuan kebutuhan
sistem dan keberhasilan suatu pengembangan sistem Mc. Keen, dkk, 1994. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan komunikasi yang
terbuka antara pemakai akan mengetahui bagaimana posisi mereka selanjutnya dalam sistem informasi. Oleh karena itu, pemakai disini akan
merasakan kepuasan terhadap sistem yang sedang dikembangkan.
2.2.3 Pengertian Partisipasi Pemakai