Definisi Operasional Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.1.1 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut [Nazir, 1999 : 152]. 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas X Kualitas layanan adalah suatu persepsi pelanggan terhadap jasa yang diberikan oleh PT. Pelayaran Nasional Indonesia Pelni Surabaya. Menurut Parasuraman et al 1998 dalam [Tjiptono, 2000 : 55] kualitas layanan memiliki dimensi : a. Tangibles X 1 Adanya bukti nyata bahwa PT. Pelayaran Nasional Indonesia Pelni memiliki kelebihan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan, yang dikutip oleh [Jasfar, 2005 : 51] yang meliputi beberapa indikator : X1.1. Kelengkapan peralatan kapal. X1.2. Kebersihan kapal. X1.3. Fasilitas kapal. X1.4. Kenyamanan ruang tidur. X1.5. Kondisi kapal. b. Reliability X 2 Keandalan pihak PT. Pelayaran Nasional Indonesia Pelni dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat accurately dan kemampuan untuk dipercaya dependably, terutama memberikan jasa tepat waktu ontime, dengan cara yang sama sesuai jadwal yang telah dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan setiap kali [Jasfar, 2005 : 51], yang meliputi beberapa indikator : X2.1. Ketepatan waktu berangkat dan tiba. X2.2. Keramahan karyawan dalam memberikan layanan. c. Responsiveness X 3 Ketanggapan pihak PT. Pelayaran Nasional Indonesia Pelni dalam memberikan pelayanan yang cepat dan tepat dalam membantu penumpang [Jasfar, 2005 : 51], yang meliputi beberapa indikator : X3.1. Keseriusan dalam menghadapi setiap keluhan. X3.2. Kemampuan cepat tanggap terhadap masalah yang muncul. d. Assurance X 4 Berkaitan dengan tingkat jaminan yang diberikan oleh pihak PT. Pelayaran Nasional Indonesia Pelni SDM maupun peralatan yang dipakai untuk dapat menimbulkan rasa kepercayaan pelanggan terhadap PT. Pelayaran Nasional Indonesia Pelni [Jasfar, 2005 : 51], yang meliputi beberapa indikator : X4.1. Perlindungan terhadap barang-barang penumpang. X4.2. Adanya jaminan asuransi kecelakaan pada penumpang. X4.3. Pengetahuan dan kecakapan karyawan. e. Emphaty X 5 Adanya perhatian dan kepedulian karyawan ABK KM. Tidar terhadap penumpang [Jasfar, 2005 : 51], yang meliputi beberapa indicator : X5.1. Perhatian kepada penumpang. X5.2. Tanggung jawab pada keamanan dan kenyamanan penumpang. 2. Variabel Dependen atau Variabel Tidak Bebas Y Kepuasan pelanggan adalah tingkat kepuasan seseorang setelah membandingkan kinerja hasil yang dirasakan dibanding dengan harapan. Menurut [Dutka, 1994 : 41] atribut – atribut yang membentuk kepuasan pelanggan sebagai berikut : Y1. Attributes related to the product, indikatornya adalah : Y1.1. Value to price relationship Biaya yang dikeluarkan penumpang sesuai dengan nilai yang diperoleh. Y1.2. Range of product or service Merupakan macam dari produk jasa layanan yang ditawarkan oleh KM. Tidar terhadap penumpang. Y2. Attributes related to purchase, indikatornya adalah : Y2.1. Courtesy Merupakan kesopanan karyawan ABK KM. Tidar dalam melayani penumpang. Y2.2. Company Reputation Merupakan nama baik perusahaan. Atribut pembentuk kepuasan pelanggan merupakan atribut yang bersifat universal yang harus didefinisikan, diklasifikasikan dan diinterpretasikan dalam penerapannya. Dalam penelitian ini salah satu dari atribut kepuasan pelanggan yang tidak digunakan adalah attributes related to the service dikarenakan indicator attributes related to the service telah ada pada kualitas layanan sehingga atribut kepuasan pelanggan yang dipilih telah sesuai dengan perusahan.

3.1.2 Pengukuran Variabel