Authorware dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Karena itu, peneliti akan melakukan penelitian yang berbeda dari penelitian yang pernah
dilakukan, yaitu sebuah penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar menggunakan media pembelajaran berbasis IT khususnya
Macromedia Authorware versi 7.0.
2.3 Kerangka Berpikir
Penelitian ini dilakukan karena melihat motivasi dan prestasi belajar IPA khususnya materi kerangka tubuh manusia di SD Negeri Sarikarya Condong Catur
rendah. Anak SD pada umumnya masuk dalam tahap pemikiran operasional konkret sehingga proses pembelajaran harus menyesuaikan dengan tahap
perkembangan anak. Proses pembelajaran IPA di sekolah tersebut masih tradisional. Guru lebih banyak menjelaskan materi di depan kelas tanpa
menggunakan alat peraga atau media sehingga murid hanya mendengarkan saja. Respon siswa saat pembelajaran pun bermacam-macam seperti melamun, tertawa
dengan temannya, bermain dengan bolpen, bercerita dengan teman di luar materi. Selain itu, pemahaman siswa mengenai materi IPA hanya 45 dan nilai rata-rata
nilai ulangan materi kerangka tubuh manusia hanya mencapai 60,48 20132014 serta 61,87 20142015. Kedua nilai tersebut belum mencapai KKM IPA 65.
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mencoba menerapkan sebuah tindakan dengan menggunakan media pembelajaran berbasis IT karena saat ini
dunia siswa sudah dekat dengan teknologi. Perkembangan media pembelajaran IT dengan kemunculan teknologi multimedia diharapkan mampu mengembangkan
potensi siswa secara optimal. Keterpaduan antara teks, warna, animasi, audio dan video dalam satu software atau satu sajian digital akan menjadikan pembelajaran
lebih menarik. Beberapa manfaat dari penggunaan media pembelajaran adalah mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak, memungkinkan adanya interaksi
langsung, menanamkan
konsep dasar
yang benar,
merangsang dan
membangkitkan motivasi untuk belajar. Jika media pembelajaran IT berupa Macromedia Authorware versi 7,0 ini diterapkan, motivasi dan prestasi belajar
IPA akan meningkat.
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan
2.4.1 Upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV SDN Sarikarya Condong Catur semester gasal tahun pelajaran 20152016
menggunakan media pembelajaran berbasis IT dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: mengamati gambar, pemberian motivasi
melalui gambar, menonton video, menyimak video, pembagian kelompok
Kondisi Awal Pembelajaran
berpusat pada guru hanya satu arah
Motivasi belajar dan prestasi belajar
rendah
Penggunaan media pembelajaran
berbasis IT Tindakan
Motivasi belajar dan prestasi belajar
tinggi
untuk bermain kuis, dan bermain kuis melalui Macromedia Authorware versi 7.0.
2.4.2 Penggunaan media pembelajaran berbasis IT dapat meningkatkan motivasi belajar IPA pada siswa kelas IV SDN Sarikarya Condong Catur
semester gasal tahun pelajaran 20152016 dari skor rata-rata kondisi awal 53,95 rendah menjadi 75 tinggi.
2.4.3 Penggunaan media pembelajaran berbasis IT dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV SDN Sarikarya Condong Catur
semester gasal tahun pelajaran 20152016 dari nilai rata-rata 61,17 menjadi 72 dan dari persentase ketuntasan 31,03 menjadi 70.
35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Istilah dalam bahasa Inggris disebut dengan Classroom Action Research CAR.
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan
secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat Kusumah Dwitagama,
2009: 9. Pendapat yang tidak jauh berbeda dari Arikunto 2010: 12 penelitian tindakan kelas adalah pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan
yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. PTK dilaksanakan dengan tahap-tahap umum yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan oleh guru kelas dan peneliti, sehingga dapat
dikatakan bahwa penelitian ini menggunakan pola kolaboratif. Guru bertugas untuk melaksanakan tindakan pembelajaran ketika di kelas dan peneliti bertugas
untuk merencanakan tindakan dan mengamati pembelajaran. Peneliti juga bertugas untuk membantu guru saat pembelajaran berlangsung jika guru
membutuhkan bantuan.