390- 393 Lanjutan Pengakuan Sewa Guna Usaha

K. Pengungkapan Sewa Guna Usaha dalam Laporan Keuangan Lessee

Finance Lease Menurut PSAK.No.30 2014: 30.7, pengungkapan yang berhubungan dengan sewa dalam laporan keuangan lessee berbeda dengan sewa dalam laporan keuangan lessor. 1. Finance Lease a. Aktiva yang disewagunausaha dilaporkan sebagai bagian aktiva tetap dalam kelompok tersendiri. Kewajiban sewa guna usaha yang bersangkutan harus disajikan terpisah dari kewajiban lainnya. b. Pengungkapan yang layak harus dicantumkan dalam catatan laporan keuangan mengenai hal-hal sebagai berikut: 1. Jumlah pembayaran sewa guna usaha yang harus dibayar paling tidak untuk 2 dua tahun berikutnya. 2. Penyusutan aktiva yang disewaguna usahakan yang dibebankan dalam tahun berjalan. 3. Jaminan yang diberikan sehubungan dengan transaksi sewa guna usaha. 4.Keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan beserta amortisasinya sehubungan dengan transaksi sale and leaseback. 5.Ikatan- ikatan penting yang dipersyaratkan dalam perjanjian sewa guna usaha. Selain itu finance lease mensyaratkan lessee minimal mengungkapkan asset sewaan, analisis liabilitas sewa guna usaha, dan penjelasan umum tentang perjanjian sewa guna usaha. Secara khusus, paragraph 31 PSAK No.30 mensyaratkan pengungkapan berikut: a. Jumlah neto nilai tercatat untuk setiap kelompok asset pada tanggal pelaporan. b. Rekonsiliasi antara pembayaran sewa minimum pada tanggal pelaporan dengan nilai kininya. c. Jumlah agregat pembayaran sewa minimum pada tanggal pelaporan dan nilai kininya untuk setiap periode berikut: 1. Sampai dengan satu tahun 2. Lebih dari satu tahun sampai lima tahun 3. Lebih dari lima tahun d. Rental kontinjen yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan. e. Total perkiraan penerimaan pembayaran sewa – lanjut minimum di masa depan dari kontrak sewa – lanjut yang tidak dapat dibatalkan pada tanggal pelaporan. f. Penjelasan umum isi perjanjian sewa lessee yang material, yang meliputi namun tidak terbatas pada hal- hal berikut: 1. Dasar penentuan utang rental kontinjen 2. Ada atau tidaknya klausul – klausul yang berkaitan dengan opsi perpanjangan atau opsi pembelian dan eskalasi beserta persyaratannya. 3. Pembatasan – pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian sewa, seperti pembatasan deviden, utang tambahan, dan sewa lanjutan. 2. Operating Lease Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat asset yang dinikmati pengguna. Dalam sewa operasi, pembayaran sewa tidak termasuk biaya untuk jasa seperti biaya asuransi dan pemeliharaan diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna walaupun pembayaran dilakukan tidak atas dasar tersebut. Sewa operasi, dalam PSAK No. 30 mensyaratkan lessee minimal mengungkapkan komitmen modal terkait pembayaran sewa di masa depan, beban sewa yang dibebankan ke laporan laba rugi dan penjelasan umum tentang perjanjian sewa. Paragraf 35 PSAK No. 30 mensyaratkan pengungkapan sebagai berikut: