K. Pengungkapan Sewa Guna Usaha dalam Laporan Keuangan Lessee
Finance Lease
Menurut PSAK.No.30 2014: 30.7, pengungkapan yang berhubungan dengan sewa dalam laporan keuangan lessee berbeda dengan sewa dalam
laporan keuangan lessor. 1.
Finance Lease a. Aktiva yang disewagunausaha dilaporkan sebagai bagian aktiva
tetap dalam kelompok tersendiri. Kewajiban sewa guna usaha yang bersangkutan harus disajikan terpisah dari kewajiban lainnya.
b. Pengungkapan yang layak harus dicantumkan dalam catatan laporan keuangan mengenai hal-hal sebagai berikut:
1. Jumlah pembayaran sewa guna usaha yang harus dibayar paling tidak untuk 2 dua tahun berikutnya.
2. Penyusutan aktiva yang disewaguna usahakan yang dibebankan dalam tahun berjalan.
3. Jaminan yang diberikan sehubungan dengan transaksi sewa guna usaha.
4.Keuntungan atau
kerugian yang
ditangguhkan beserta
amortisasinya sehubungan dengan transaksi sale and leaseback. 5.Ikatan- ikatan penting yang dipersyaratkan dalam perjanjian sewa
guna usaha.
Selain itu
finance lease
mensyaratkan lessee
minimal mengungkapkan asset sewaan, analisis liabilitas sewa guna usaha, dan
penjelasan umum tentang perjanjian sewa guna usaha. Secara
khusus, paragraph
31 PSAK
No.30 mensyaratkan
pengungkapan berikut: a.
Jumlah neto nilai tercatat untuk setiap kelompok asset pada tanggal pelaporan.
b. Rekonsiliasi antara pembayaran sewa minimum pada tanggal
pelaporan dengan nilai kininya. c.
Jumlah agregat pembayaran sewa minimum pada tanggal pelaporan dan nilai kininya untuk setiap periode berikut:
1. Sampai dengan satu tahun
2. Lebih dari satu tahun sampai lima tahun
3. Lebih dari lima tahun
d. Rental kontinjen yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan.
e. Total perkiraan penerimaan pembayaran sewa – lanjut minimum di
masa depan dari kontrak sewa – lanjut yang tidak dapat dibatalkan
pada tanggal pelaporan. f.
Penjelasan umum isi perjanjian sewa lessee yang material, yang meliputi namun tidak terbatas pada hal- hal berikut:
1. Dasar penentuan utang rental kontinjen
2. Ada atau tidaknya klausul – klausul yang berkaitan dengan
opsi perpanjangan atau opsi pembelian dan eskalasi beserta persyaratannya.
3. Pembatasan – pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian
sewa, seperti pembatasan deviden, utang tambahan, dan sewa lanjutan.
2. Operating Lease
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis
lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat asset yang dinikmati pengguna.
Dalam sewa operasi, pembayaran sewa tidak termasuk biaya untuk jasa seperti biaya asuransi dan pemeliharaan diakui sebagai
beban dengan dasar garis lurus, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati
pengguna walaupun pembayaran dilakukan tidak atas dasar tersebut. Sewa operasi, dalam PSAK No. 30 mensyaratkan lessee minimal
mengungkapkan komitmen modal terkait pembayaran sewa di masa depan, beban sewa yang dibebankan ke laporan laba rugi dan
penjelasan umum tentang perjanjian sewa. Paragraf 35 PSAK No. 30 mensyaratkan pengungkapan sebagai
berikut: