Sewa Guna Usaha Jenis- jenis Sewa Guna Usaha

penawaran opsi pembelian, tetapi tidak melebihi tanggal opsi pembelian. 4. Nilai Sisa Residu Nilai pasar properti yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha disebut dengan nilai sisa atau nilai residu. Beberapa kontrak sewa guna usaha mengharuskan lessee menjamin nilai sisa minimum. Jika nilai pasar pada akhir masa sewa guna usaha turun dibawah nilai sisa yang dijamin, lessee harus membayar selisihnya. Jika tidak terdapat opsi pembelian murah atau jaminan atas nilai sisa, lessor kembali memperoleh properti pada akhir masa sewa guna usaha dan mungkin menawarkan pembaruan sewa guna usaha, menyewagunausahakan aktiva ke lessee lain, atau menjual properti.

D. Para Pihak dalam Perjanjian Sewa Guna Usaha

Menurut Darmawi 2006: 200, pihak- pihak yang terlibat dalam perjanjian sewa guna usaha adalah 1. Lessor Perusahaan sewa guna usaha atau pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada pihak lessee dalam bentuk penyediaan barang modal. Lessor dalam finance lease bertujuan untuk mendapatkan kembali biaya yang telah dikeluarkan untuk membiayai barang modal dengan mendapatkan keuntungan, sedangkan lessor dalam operating lease bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari penyediaan dan pemberian barang serta pemberian jasa yang berkenaan dengan pemeliharaan serta pengoperasian barang- barang tersebut. 2. Lessee Perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk barang modal dari pihak lessor. Lessee dalam finance lease bertujuan mendapatkan pembiayaan berupa barang atau peralatan dengan cara pembayaran angsuran atau secara berkala. Pada akhir kontrak sewa guna usaha, lessee memiliki hak opsi atas barang tersebut. Operating lease, lessee dapat memenuhi kebutuhan peralatannya disamping tenaga operator dan perawatan alat tersebut tanpa resiko bagi lessee terhadap kerusakan. 3. Supplier Perusahaan yang mengadakan atau menyediakan barang untuk dijual kepada lessee dengan pembayaran secara tunai oleh lessor . Dalam mekanisme finance lease, supplier langsung menyerahkan barang kepada lessee tanpa melalui pihak lessor sebagai pihak yang memberikan pembiayaan. Sebaliknya dalam operating lease , supplier menjual barangnya langsung kepada lessor dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. 4. Bank Kreditur Suatu perjanjian atau kontrak sewa guna usaha, pihak bank atau kreditur tidak terlibat secara langsung dalam kontrak tersebut, namun pihak bank memegang peranan dalam hal penyediaan dana kepada lessor terutama dalam mekanisme financial lease. Leverage lease dimana sumber dana pembiayaan lessor diperoleh melalui kredit bank. Gambar II.1 Mekanisme Transaksi Sewa Guna Usaha Sumber:Darmawi 2006 : 201 Keterangan : a. Lessee menghubungi supplier untuk pemilihan dan penentuan jenis barang, spesifikasi, jangka waktu pengiriman serta jaminan purna jual atas barang yang akan dilease. b. Lessee melakukan negoisasi dengan lessor mengenai kebutuhan pembiayaan barang modal. Pada tahap awal ini, lessee dapat meminta lease quotation yang tidak mengikat dari lessor. Lease quotation memuat mengenai syarat- syarat pokok pembiayaan sewa guna usaha antara lain keterangan barang, harga, cash security deposit , residual value, asuransi, biaya administrasi, jaminan uang sewa, dan persyaratan – persyaratan lainnya. c. Lessor mengirim letter of offer atau commitment letter kepada lessee yang berisi syarat- syarat pokok persetujuan lessor untuk membiayai barang modal yang dibutuhkan lessee tersebut. d. Penandatanganan kontrak sewa guna usaha setelah semua persyaratan. e. Pengiriman order beli kepada supplier disertai intruksi pengiriman barang kepada lessee sesuai dengan tipe dan spesifikasi yang telah disetujui. f. Pengiriman barang dan pengecekan barang oleh lessee sesuai pesanan dan lessee menandatangani surat tanda terima dan perintah bayar yang diserahkan kepada supplier. g. Penyerahan dokumen oleh supplier kepada lessor termasuk faktur dan bukti- bukti kepemilikan barang lainnya. h. Pembayaran oleh lessor kepada supplier. i. Pembayaran sewa lease payment secara berkala oleh lessee kepada lessor selama masa sewa guna usaha yang seluruhnya mencakup pengembalian jumlah yang dibiayai serta bunganya.

E. Keunggulan Sewa Guna Usaha

Menurut Kieso 2007: 160, beberapa keunggulan yang umumnya dinikmati lessee adalah: