perusahaan dengan Hak Substitusi untuk menarik kendaraan. Surat kuasa ini harus ditandatangani oleh pejabat perusahaan diatas
materai. b.
Surat pernyataan jaminan Surat pernyataan perusahaan memberikan jaminan kepada lessor
atas pembiayaan sewa guna usaha. c.
Surat persetujuan Surat persetujuan yang berisikan bahwa pihak lessee mendapatkan
persetujuan dati istri suaminya dalam perjanjian sewa guna usaha.
G. Jaminan
Selain mengisi perjanjian di atas, pihak lessee yaitu PT. Rahayu Putra Persada juga diwajibkan untuk menyertakan jaminan kepada lessor.
Ada banyak macam- macam jaminan, seperti jaminan Tanah bangunan, Sertifikat Deposit, dan jaminan BPKB. Namun PT. Rahayu Putra Persada
dalam hal sewa guna usaha memberikan jaminan BPKB kendaraan yang dileasekan kepada PT.Equity Finance Indonesia. BPKB yang sudah
diterima sebagai jaminan, yang menyatakan bahwa BPKB tersebut kepemilikannya sudah dialihkan ke PT. Equity Finance dan disimpan serta
tidak dapat dkeluarkan sebelum angsuran lease lunas. Selain itu perusahaan memberikan jaminan tambahan yang diserahkan
kepemilikannya kepada perusahaan. Lessee memberikan jamin tambahan berupa BPKB dengan data sebagai berikut:
Satu unit bus Mercedes Benz OH 151860 tahun 2003 No Tangka
: MHL6842012J009924 No Mesin
: 38695160518744 Warna
; Putih No Polisi
: AB- 7197- AS No BPKB
: C 5909839 1 Atas Nama
: Anwar Hardani
H. Prosedur Permohonan Sewa Guna Usaha
Pada umumnya transaksi sewa guna usaha melibatkan dua pihak utama, yaitu perusahaan yang membiayai sewa guna usaha yang disebut dengan
lessor dalam hal ini adalah PT.Equity Finance Indonesia dan pihak penyewa
guna usaha atau disebut dengan lessee adalah PT. Rahayu Putra Persada, sedangkan pihak suppliernya adalah perusahaan yang telah dipilih oleh
lessee ataupun lessor dengan adanya persetujuan dari dua belah pihak.
Ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi olek pihak lessee dalam sewa guna usaha agar prosedur transaksi sewa guna usaha finance lease
dapat berjalan dengan baik. Perusahaan pembiayaan sewa guna usaha dalam hal ini mempunyai ketentuan dalam mengajukan permohonan pembiayaan
sewa guna usaha diantaranya mengisi formulir permohonan pembiayaan sewa guna usaha yang berisi tentang data pemohon, data pekerjaan, data
penjamin, data jaminan, data penghasilan, dan menyerahkan data- data pemohon lainnya, diantaranya adalah:
a. Fotocopy KTP Pemohon Suami Istri
b. Fotocopy KTP Penjamin Suami Istri
c. Fotocopy KK Kartu Keluarga
d. Fotocopy SIUP Pemohon
e. Fotocopy TDP Pemohon
f. Fotocopy NPWP
g. Fotocopy Tabungan Rekening Koran 3 bulan terakhir.
h. Fotocopy Laporan Keuangan
Terdapat dua macam cara dalam mengajukan permohonan pembiayaan sewa guna usaha, yaitu pertama perusahaan menghubungi langsung kepada
pihak perusahaan sewa guna usaha atau kedua perusahaan menghubungi langsung supplier dan supplier mencarikan perusahaan penyedia. Dalam
kasus ini PT. Rahayu Putra Persada menggunakan cara yang pertama yaitu PT. Rahayu Putra Persada mengubungi langsung kepada pihak perusahaan
sewa guna usaha.
56
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Mendiskripsikan Akuntansi Sewa Guna Usaha oleh Perusahaan
Pada tanggal 22 November 2012 PT. Rahayu Putra Persada melakukan kontrak dengan PT. Equity Finance Indonesia, dimana kontrak tersebut
berkaitan dengan transaksi akuntansi sewa guna usaha. Transaksi akuntansi sewa guna usaha yang dilakukan oleh PT. Rahayu Putra
Persada adalah sebagai berikut: PT. Rahayu Putra Persada membeli 1 unit truck Mitsubishi Colt Diesel FE 73
4X2 MT tahun 2010, dengan warna kuning. Harga Perolehan
: Rp. 195.000.000 Nilai Pembiayaan
: Rp. 136.500.000 Imbalan jasa untuk 3 tahun
Jangka Waktu Sewa Guna Usaha : 36 bulan Uang Sewa Bulanan Adv
: Rp 4.736.000 Imbalan Jasa
: 8,30183150 rata- rata pertahun Tempat Pembayaran
: Di Kantor Lessor Ruko Mataram Plaza Blok E No 7
Cara Pembayaran : Bilyet Giro
Nilai Sisa 30 : Rp. 58.500.000
Pada saat awal perjanjian sewa guna usaha, perusahaan membayar terlebih dahulu kepada PT. Equity Finance Indonesia sebesar Rp67.932.000
Pembayaran perjanjian sewa guna usaha tersebut dengan rician sebagai berikutt:
Nilai Sisa : Rp. 58.500.000
Angsuran 1 : Rp 4.736.000
Biaya Administrasi : Rp 600.000
Biaya Asuransi : Rp. 4.096.000
Biaya Notaris :Rp 0
+ Total
Rp 67.932.000