58
Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas menggunakan metode Alpha Cronbach
dimana pelaksanaannya dilakukan dengan bantuan program SPSS, dengan rumus sebagai berikut Usman Akbar,
2000:291 α =
K ∑S
i 2
k – 1 1 – S
i 2
Keterangan: α = Reliabilitas Alpha Cronbach
k = jumlah item ∑S
i 2
= jumlah varian skor total S
i 2
= varian data ke i r
alpha
0,6
3.4.2 Analisis Pengujian Asumsi Klasik
1. Multikolinearitas Pendekatan terhadap multikolinearitas dapat dilakukan dengan
melihat nilai variance inflation factor VIF dari hasil analisis regresi, jika nilai VIF 10, maka terdapat gejala multikolinearitas yang tinggi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
59
Dan jika sebaliknya VIF ≤ 10, maka
model bebas dari gejala multikolinearitas.
2. Heteroskedastisitas Heteroskedastisitasdiuji dengan menggunakan metode glejer
dengan cara menyusun regresi antar nilai absolud residual dengan variabel bebas. Jika masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh
s ecara signifikan terhadap absolud residual α = 0,05, maka dalam
model regresi tidak terjadigejala heteroskedastisitas. Bila nilai absolud residual diregresidengan variabel ternyata untuk X
1
nilai probabilitas sig lebih besar dari α = 0,05. Artinya variabel bebas persediaan tidak
signifikan pengaruhnya terhadap variabel absolud residual. Demikian juga untuk variabel X
2
nilai probabilitas yang kesemuanya lebih besar dari α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linier
berganda bebas dari gejala heteroskedastisitas. 3. Autokorelasi
Autokorelasi dapat dideteksi dengan melakukan pengujian Durbin Watson d. Hasil perhitungan Durbin Watson dibandingkan dengan
nilai d
table
pada = 0,05. Tabel d memiliki 2 nilai yaitu nilai batas atas du dan nilai batas bawah dL untuk berbagi nilai n dan k.
Bila, d dL, berarti dalam model terjadi korelasi positif.
d 4 – dL, berarti dalam model terjadi korelasi negatif. du d 4 – du, berarti dalam model tidak terjadi korelasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
60
dL ≤ d ≤ du atau 4 – du ≤ d ≤ 4 – dL, berarti pengujian
yang dilakukan tidak meyakinkan 4. Uji Normalitas
Uji Normalitas merupakan suatu alat uji yang digunakan untuk menguji apakah dari variabel-variabel yang digunakan dalam model
regresi mempunyai distribusi normal atau tidak.Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal, dapat diuji dengan metode
Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk Imam Ghozali, 2002:74 Menurut Santoso 2000: 214 dasar pengambilan keputusan, yaitu
sebagai berikut: 1. Nilai Probabilitas 0,05 berarti data tersebut berdistribusi
normal 2. Nilai Probabilitas
≤ 0,05 berarti data tersebut tidak berdistribusi normal
3.4.3 Teknik Analisis Regresi linier Berganda 1. alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistic
deskriptif dan statistic inferensial dengan analisis Regresi Linier Berganda analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh fasilitas
fisik, keandalan, jaminan dan empati terhadap kepuasan konsumen yang Algifari 1997 : 48
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
61
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+b
3
X
3
+b
4
X
4
+ e Algifari, 1997 : 48
Dimana: y = kepuasan konsumen
x
1
= tangibles atau fasilitas fisik x
2
= keandalan x
3
= jaminan x
4
= empati a
= kontanta b
1
= koofisien regresi tangibles atau fasilitas fisik b
2
= koofisien regresi keandalan b
3
= koofisien regresi jaminan b
4
= koofisien regresi empati e = Faktor penggangguanstandar error
3.4.4 Uji Hipotesis a. Uji F uji Simultan