Kepuasan Konsumen Kebutuhan Rasa Aman Safety Needs. Kebutuhan rasa aman adalah

43 Konsumen mendasarkan harapan mereka pada informasi yang mereka terima dari penjual, teman dan sumber-sumber yang lain. Bila penjual melebih-lebihkan prestasi produknya, harapan konsumen tidak akan terpenuhi dan hasilnya ketidakpuasan. Semakin besar antara kesenjangan antara harapan dan prestasi, semakin besar ketidakpuasan kosumen. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli harus membuat pernyataan yang jujur mengenai prestasi produknya sehingga pembeli akan puas. Selanjutnya menurut Peter dan Olson, 1999 mengungkapkan bahwa jika disederhanakan, pengambilan keputusan konsumen melibatkan tiga proses kognitif yang penting. Ketiga proses kognitif tersebut adalah : a. Konsumen harus menerjemahkan informasi yang relevan di lingkungan sekitar untuk menciptakan arti atau pengetahuan personal. b. Konsumen harus mengkombinasikan atau mengintegrasikan pengetahuan tersebut sebelum mengevaluasi produk atau tindakan yang mungkin, dan untuk menetapkan perilaku di antara alternatif yang ada. c. Konsumen harus mengungkap ulang pengetahuan produk dari ingatannya untuk digunakan dalam proses integrasi dan interpretasi. Ketiga proses kognitif tersebut dilibatkan dalam berbagai situasi pengambilan keputusan.

2.1.4 Kepuasan Konsumen

Menurut schnaars 1999, pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan yang merasa puas.terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya hubungan antara Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 44 perusahaan dan pelangganya menjadi harmonis,memberikan dasar yang baik bagi pembeli ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut word of mouth yang menguntungkan bagi perusahaan tjiptono, 1994 Kepuasan konsumen diartikan sikap secara keseluruhan terhadap barang dan jasa setelah diperoleh atau digunakan. Dari definisi diatas kepuasan konsumen dapat digunakan sebagai alat untuk mempertahankan konsumennya, karenalebih baik mempertahankan konsumen lama dari pada mencari pelanggan baru yang dimana membutuhkan biaya yang sangat besar dan belum tentu menjamin akan loyalitas terhadap perusahaan Mowen,2002:551. Sedangkan menurut kolter kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesan terhadap kinerja suatu produk yang diterima dan diharapkan. Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi konsumen terhadap apa yang diterima setelah mengkonsumsi produk yang dibeli Kolter,2002:46 Pada umumnya definisi yang diberikan menitik beratkan pada kepuasanketidak puasan terhadap produk atau jasa, pengertian tersebut jug adapat diterapkan dalam penilaian kepuasanketidakpuasan terhadap suatu perusahaan tertentu karena keduanya berkaitan erat.Peterson dan Wilson, 1992; Pawirta, 1993 Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap produk, jasa, atau perusahaan tertentu, konsumen umunya mengacu pada berbagai faktor atau dimensi. Faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu produk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 45 manufaktur Garvin dalam Lovelock, 1994; Peppard dan Rowland, 1995 antara lainya meliputi: 1. Kinerja performance karakteristik operasi pokok dari produk inti core product yang dibeli,misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar,jumlah penumpang yang dapat diangkut, kemudahan dan kenyamanan dalam mengemudi, dan sebagainya. 2. Ciri ciri atau keistimewaan tambahan features, yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap,misalnya kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound system, door lock system, power steering, dan sebagainya. 3. Kendalan reliability, yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai,misalnya mobil tidak sering ngadatmacetrewelrusak. 4. Kesesuaian dengan spesifikasi conformance to specifications, yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standart standart yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya standart keamanan dan emisi terpenuhi, seperti ukuran as roda untuk truk tentunya harus lebih besar dari pada mobil sedan. 5. Daya tahan durability, berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan.dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis penggunaan mobil.umunya daya tahan mobil buatan amerika atau eropa lebih baik dari pada mobil buatan jepang. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 46 6. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetisi, kenyamanan, mudah direparasi,serta penanganan keluhan yang memuaskan..pelayanan yang diberikan tidak terbatas hanya sebelum penjualan,tetapi juga selama proses penjualan hingga purna jual.yang juga mencakup pelayanan reparasi dan ketersediaan komponen yang dibutuhkan. 7. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, modeldesain yang artistik, warna, dan sebagainya. 8. Kualitas yang dipersepsikan perceived quality, yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atributciri ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, nama merek, iklan, reputasi perusahaan maupun negara pembutanya. Umumnya orang akan menganggap merek mercedez Roll Royce. Porsche, dan BMW sebagai jaminan mutu. Sementara itu dalam mengevaluasi kepuasan konsumen umumnya Menggunakan beberapa atribut atau faktor berikut Parasuraman, et al, 1985: 1. Bukti langsung tangibles, meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. 2. Keandalan reliability, yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 47 3. Daya tanggap responsibility, yaitu keinginan para staf dan karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 4. Jaminan assurance, mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya, resiko atau keragu raguan. 5. Empati meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan. Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu perusahaan tertentu, faktor faktor Penentu yang digunakan bisa berupa kombinasi dari faktor penentu kepuasan terhadap produk dan jasa. Umumnya yang sering digunakan konsumen adalah aspek pelayanan dan kualitas barang atau jasa yang dibeli.

2.2 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Brand Switching pada Telepon Seluler Merek Nokia

0 5 53

Pengaruh kualitas Telepon Seluler terhadap kepuasan konsumen Telepon Seluler Merk Siemens (Studi di Kota Surakarta)

0 3 89

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK TELEPON SELULLER Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen dalam Pembelian Produk Telepon Seluler Merk Nokia (Studi Kasus Pada Universitas Muhammadiyah Surakarta Fa

0 2 11

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen dalam Pembelian Produk Telepon Seluler Merk Nokia (Studi Kasus Pada Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Ekonomi Studi Manajemen).

0 3 8

Kontribusi harga, kualitas produk, dan citra merek terhadap loyalitas pengguna telepon seluler Nokia.

1 29 159

PERPINDAHAN KONSUMEN PENGGUNA JASA TELEPON SELULER OPERATOR LAIN MENUJU KE OPERATOR EXELCOMINDO ( Studi Kasus Pada Mahasiswa FISIP UPN Veteran Jatim ).

0 0 109

PERPINDAHAN KONSUMEN PENGGUNA JASA TELEPON SELULER OPERATOR LAIN MENUJU KE OPERATOR EXELCOMINDO ( Studi Kasus Pada Mahasiswa FISIP UPN Veteran Jatim )

0 0 22

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA TELEPON SELULER MERK NOKIA (Studi Kasus pada Mahasiswa FISIP UPN Veteran Jawa Timur pengguna telepon seluler merk Nokia ) SKRIPSI

0 0 18

ANALISIS POSISI PRODUK TELEPON SELULER MERK SONY ERICSSON DAN NOKIA BERDASARKAN SIKAP KONSUMEN

0 0 149

KONTRIBUSI HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS PENGGUNA TELEPON SELULER NOKIA

0 2 157