35
Penjelasan langkah penelitian dan pengembangan menurut Tomlinson dalam Harsono 2015 dalam penelitian ini sebagai berikut
3.3.1 Analisis Kebutuhan siswa
Peneliti melakukan kegiatan observasi dan wawancara kepada wali kelas III B SD Negeri Petinggen Yogyakarta untuk mengetahui kegiatan siswa selama
pembelajaran berlangsung serta menganalisis kebutuhan siswa terhadap materi ajar yang berkaitan dengan pendidikan lingkangan. Obeservasi dilakukan untuk
mengetahui visi misi sekolah, serta perangkat pembelajaran dan latar belakang siswa. Kegiatan observasi sendiri akan difokuskan kepada pembelajaran yang
berhubungan dengan lingkungan yakni Ilmu Pengetahuan Alam IPA. Kegiatan lain yang dilakukan peneliti adalah wawancara kepada wali kelas III B SD Negeri
Petinggen Yogyakarta untuk mengetahui kebutuhan bahan ajar dan sikap kepedulian siswa terhadap lingkungan.
Hasil dari kegiatan observasi dan wawancara terhadap analisi kebutuhan siswa, akan membantu peneliti sebagai dasar untuk mengembangkan materi ajar
sesuai dengan harapan siswa. Sehingga diharapkan dapat memiliki pengeruh pengembangan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan yang ada di kelas III B
maupun di SD Negeri Petinggen Yogyakarta.
3.3.2 Desain
Peneliti mengawali kegiatan desain dengan menyusun garis-garis besar materi pembelajaran. Garis-garis besar pembelajaran disusun berdasarkan
panduan lembar students’s need analysis yang diberikan oleh dosen pembimbing
skripsi, yang dimana poin C yang berisikan standar kompetensi SK, poin D
36
berisikan kompetensi dasar KD, poin E berisikan indikator, dan poin F yang berisikan inti kegiatan pembelajaran. Penyusunan garis-garis besar ini dibuat
berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang kemudian dievaluasi oleh dosen pembimbing skripsi I dan II.
Garis besar yang sudah dievaluasi oleh dosen pembimbing skripsi kemudian dikembangkan kedalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP sesuai kurikulum yang dipakai oleh sekolah yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006 serta membuat silabus. Peneliti kemudian
melanjutkan menyusun materi lingukngan sehat dan lingkungan tidak sehat sebagai bahan ajar dengan menyusun modul berupa uji coba polusi udara sebagai
bahan ajar pendukung. Selain itu peneliti juga menggunakan pendidikan Emansipatoris sebagai bentuk kesadaran dan keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Modul yang dibuat juga harus menarik dan jelas sehingga memudahkan
siswa untuk belajar mandiri. Prinsip pengembangan modul yang digunakan menurut Tomlinson 2005 sebagai berikut: Pertama Modul memiliki pengaruh
atau dampak bagi siswa, kedua modul membuat siswa merasa nyaman dan bahagia dalam mengikuti setiap kegiatan, ketiga modul dapat mengembangkan
kepercayaan diri pada siswa sehingga bisa mengikuti setiap kegiatan dengan baik, keempat modul dapat dirasakan relevan dan berguna kedepannya, kelima modul
membuat siswa tertarik untuk belajar, keenam modul dapat memberikan penjelasan atau memfasilitasi siswa dalam belajar, ketujuh modul harus
memperhatikan gaya belajar yang berbeda-beda pada siswa, kedelapan modul harus memperhatikan perkembangan sikap afektif siswa, kesembilan modul
37
mampu memberdayakan kemampuan intelektual, emosional, dan menstimulus otak kanan dan otak kiri siswa, kesepuluh modul dapat memberikan umpan balik
atau feedback bagi siswa. Modul yang sudah selesai disusun kemudian dievaluasi oleh ahli untuk
mengetahui kelayakan dan kualitas materi. Serta mendapatkan masukan dan kritik dari para ahli agar modul yang dibuat layak digunakan saat implementasi.
Validasi materi dilakukan dengan menyerahkan modul yang telah dibuat kepada ahli IPA dan ahli bahasa.
3.3.3 Implementasi