7
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana langkah-langkah pengembangan modul cintai lingkungan sekitarmu lingkungan menggungakan paradigma pedagogi reflektif pada
siswa kelas III B SD Negeri Petinggen Yogyakarta? 1.2.2 Bagaimana kualitas pengembangan modul cintai lingkungan sekitarmu
menggunakan paradigma pedagogi reflektif pada siswa kelas III B SD Negeri Petinggen Yogyakarta?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian pengembangan modul pendidikan kepedulian lingkungan polusi udara dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.3.1 Mendeskripsikan langkah-langkah
pengembangan modul
cintai lingkungan sekitarmu menggungakn pendekatan paradigma pedagogi
reflektif pada siswa kelas III B SD Negeri Petinggen Yogyakarta. 1.3.2 Mengetahui kualitas pemanfaatan modul cintai lingkungan sekitarmu
menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif pada siswa kelas III B SD Negeri Petinggen Yogyakarta.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Siswa Siswa mendapatkan model pembelajaran yang membuatnya aktif dan
mandiri menyelesaikan masalah dan siswa dapat belajar dari lingkungan sekitarnya.
8
1.4.2 Bagi Guru Guru dapat menambah salah satu sarana belajar berupa modul cintai
lingkungan sekitarmu menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif di kelas III B Sekolah Dasar.
1.4.3 Bagi peneliti Peneliti
mampu melakukan
penelitian pengembangan
dengan menghasilkan produk berupa modul cintai lingkungan sekitarmu
menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif pada siswa kelas III B SD Negeri Petinggen Yogyakarta.
1.5 Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang akan dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan ini yaitu
1.5.1 Produk yang dikembangkan berupa berupa modul pembelajaran berjudul “Cintai Lingkungan Sekitarmu”. Sesuai dengan tingkat satuaan pendidikan
KTSP, produk yang dikembangkan menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif.
1.5.2 Modul berisi pengembangan langkah-langkah uji coba kelas III semester 1 materi Lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat serta perilaku
menjaga lingkungan. 1.5.3 Modul dilengkapi gambar, langkah-langkah uji coba dan cerita bergambar
untuk memperjelas langkah-langkah uji coba serta untuk menarik perhatian siswa.
1.5.4 Produk dikembangkan menggunakan prosedur menurut Tomlinson. Melalui tahap pertama yaitu analisis kebutuhan yang meliputi visi dan
9
misi, kurikulum yang digunakan, perangkat pembelajaran yang digunakan serta latar belakang sosial dan akademik siswa. Analisis kebutuhan
tersebut didapat melalui observasi dan wawancara kepada guru kelas dan siswa.
Prosedur kedua berupa perangkat pembelajaran dan modul yang dibuat berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan yang telah dilakukan
peneliti. Peneliti juga menggabungkan 10 prinsip Tomlinson serta pendekatan paradigm pedagogi reflektif pada perangkat dan modul
pembelajaran. Setelah desain selesai peneliti masuk pada proses ketiga yaitu implementasi. Kegiatan implementasi dilaksanakan pada siswa kelas
III B Negeri Petinggen. Pada kegiatan ini peneliti melakukan observasi, wawancara, serta membagikan kuesioner kepada siswa yang hasilnya akan
dievaluasi pada tahap keempat. Kegiatan evaluasi yang dilakukan peneliti bertujuan untuk
mengetahui hasil modul yang telah dibuat, peneliti akan melihat kelebihan dan kekurangan modul yang nantinya akan diperbaiki pada tahap kelima.
Tahap kelima yaitu revisi, kegiatan revisi ini dilakukan pada perangkat pembelajaran dan modul yang dibuat berdasarkan evaluasi yang didapat
agar perangkat pembelajaran dan modul menjadi lebih baik.
1.6 Definisi Operasional