Pembelajaran IPA Kajian Pustaka

20 1997 dalam Hamzah, 2013: 39, 1 pendidikan lingkungan membantu menyelesaikan masalah kepedulian yang berkaitan dengan bidang ekonomi, social, politik, dan ekologi, 2 membantu mengembangkan pengetahuan, sikap, dan komitmen uantuk memelihara lingkungan, 3 menciptakan prilaku masyarakat yang peduli tehadap lingkungan. IPA merupakan salah satu pembelajaran yang di dalamya terdapat materi yang membahas tentang lingkungan.

2.1.5 Pembelajaran IPA

Pembelajaran merupakan kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang untuk mempelajari sesuatu yang baru. Kemampuan anak dapat ditambah melalui pembelajaran IPA. Kata IPA merupakan singkatan dari kata “Ilmu Pengetahuan Alam”. Ilmu pengetahuan alam mempelajari peristiwa- peristiwa yang terjadi di alam. Didalam buku Srini Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam yang didalamnya webster’s: New Collegiate Dictionary 1981 menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan tentang alam dan gejala- gejalanya. Pembelajaran IPA ini mampu menambah wawasan peserta didik tentang alam, lingkungan sekitarnya dan diri sendiri yang berkaitan pada kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan kepada pemberian pengalaman belajar secara langsung, Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD IPA merupakan standar minimum yang harus dicapai oleh peserta didik, serta menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan 21 peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru. Sistem Pendidikan Nasional mengatakan dalam undang-ungang nomor 20 tahun 2003 bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana mengenai isi, dan bahan ajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Rencana kurikulum yang baik harus menyiapkan semua aspek, semua tujuan, aktivitas, sumber, penjadwalan dan fasilitas belajar mengajar. Sehingga proses belajar mengajar akan menyenangkan jika rencana kurikulum menyediakan kesempatan bagi siswa untuk pengembangkan potensi diri, melakukan berbagai kegiatan, dan memanfaatkan berbagai sumber sekolah. Dapat dikatakan bahwa kurikulum dipandang sebagai suatu rencana pendidikan yang menentukan pelaksanaan dari hasil pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. KTSP merupakan kurikulum yang berorientasi pada pencapaian kompetensi yang memiliki beberapa unsur yaitu adanya Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD. SK dan KD dapat dilihat dari Standar Isi SI yang diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan SKL. SK dan KD ini menjadi acuan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Sekolah memiliki tanggung jawab dan hak penuh dalam pengembangan KTSP untuk mengembangkan perangkat atau media pembelajaran berdasarkan kompetensi pendidikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan visi-misi dalam berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan sekolah. 22 Maka dari itu sebagai penganjar haruslah mengembangkan sebuah perangkat berdasarkan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikurum, karakteristik siswa, dan kondisi lingkungan belajar. Modul juga salah satu pendukung proses pembelajaran agar sesuai dengan tuntutan kurikulum yang

Dokumen yang terkait

Pengembangan modul pelajaran IPA kelas III berbasis paradigma pedagogi reflektif di SD Kanisius Kalasan.

1 1 104

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif.

0 0 2

Pengembangan perangkat dan modul pembelajaran materi menghemat air berdasarkan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas IIIA SD Negeri Petinggen Yogyakarta.

0 0 133

Pengembangan modul pembelajaran IPA "Tumbuhan di Sekitarku" menggunakan pendekatan paradigma pedagogi refketif untuk siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta.

0 2 112

Pengembangan perangkat pembelajaran dan modul materi pelestarian sumber daya alam berdasarkan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas IV A SD Negeri Jetis 1 Yogyakarta.

0 3 168

Pengembangan modul cintai lingkungan sekitarmu menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas III B SD Negeri Petinggen Yogyakarta

0 1 133

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif

1 1 129

Pengembangan modul pelajaran IPA kelas III berbasis paradigma pedagogi reflektif di SD Kanisius Kalasan

1 2 102

Pengembangan perangkat dan modul pembelajaran materi menghemat air berdasarkan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas IIIA SD Negeri Petinggen Yogyakarta

1 9 131

Pengembangan perangkat dan modul pembelajaran menghemat energi listrik berdasarkan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas III A SDN Petinggen Yogyakarta

0 1 159