Pengolahan Makanan Penyimpanan Makanan Jadi

yang diteliti sudah memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan dan penyimpanan bahan makanan yang disimpan di rak-rak dan ditempatkan dalam aturan sejenis dari semua responden yang diteliti ada 5 responden tidak memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan.

4.3.3. Pengolahan Makanan

Pengolahan makanan adalah tahap utama dalam proses penyediaan makanan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa pengolahan bahan makanan meliputi : menggunakan alat bantu ketika mengambil makanan, tenaga pengolah makanan memakai pakaian kerja, saat mengolah makanan bekerja dengan bersih dan saat mengolah makanan menggunakan peralatan dengan benar. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Pengolahan Makanan di Rumah Makan Persinggahan Bus Lintas Sumatera di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2007 No. Pengolahan Makanan Jumlah Total Ya Tidak Jumlah 1. Menggunakan alat bantu ketika mengambil makanan jadi 15 100 -- -- 15 100 2. Tenaga pengolah makanan memakai pakaian kerja -- -- 15 100 15 100 3. Saat mengolah makanan bekerja dengan bersih 15 100 -- -- 15 100 4. Saat mengolah makanan menggunakan peralatan dengan benar 15 100 -- -- 15 100 Berdasarkan tabel 4.6. diatas menunjukkan bahwa, di rumah makan persinggahan tenaga pengolah makanan dalam melakukan pengolahan makanan sudah menggunakan alat bantu ketika mengambil makanan. Hal ini berarti 15 responden sudah memenuhi syarat kesehatan. Dalam melakukan pengolahan makanan tenaga pengolah makanan tidak Universitas Sumatera Utara memakai pakaian kerja, berarti seluruh responden tidak memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan, untuk sistem pengolahan makanan yaitu saat mengolah makanan bekerja dengan bersih seluruh responden sudah memenuhi syarat kesehatan dan saat mengolah makanan menggunakan peralatan dengan benar berarti seluruh responden sudah memenuhi syarat kesehatan.

4.3.4. Penyimpanan Makanan Jadi

Hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan pada rumah makan persinggahan tentang cara penyimpanan makanan jadi diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Penyimpanan Makanan Jadi Di Rumah Makan Persinggahan Bus Lintas Sumatera di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2007. No. Penyimpanan Makanan Jadi Jumlah Total Ya Tidak Jumlah 1. Tersedia tempat khusus untuk menyimpan makanan yang sudah matang 9 60 6 40 15 100 2. Tempat penyimpanan tertutup dengan baik dan terlindung dari pencemaran 8 53,3 7 46,7 15 100 3. Waktu yang digunakan untuk menyimpan makanan jadi, sesuai dengan syarat kesehatan kurang dari 6 jam 10 66,7 5 33,3 15 100 4. Tempat penyimpanan dapat mempengaruhi kualitas dari makanan 8 53,3 7 46,7 15 100 Berdasarkan tabel 4.7. diatas menunjukkan bahwa, sistem penyimpanan makanan jadi tentang tersedia tempat khusus untuk menyimpan makanan yang matang dari semua responden yang diteliti ada 6 responden menjawab tidak, hal ini berarti tidak memenuhi syarat kesehatan, tentang tempat penyimpanan tersebut tertutup dengan baik dan terlindung dari pencemaran, dari semua responden yang diteliti ada 7 responden Universitas Sumatera Utara menjawab tidak, berarti prinsip tersebut tidak memenuhi syarat kesehatan, sedangkan untuk waktu menyimpan makanan jadi yang sesuai dengan syarat kesehatan Kurang dari 6 jam semua responden yang diteliti ada 5 responden menjawab tidak, berarti prinsip tersebut tidak memenuhi syarat kesehatan dan tempat penyimpanan dapat mempengaruhi kualitas dari makanan, dari semua responden yang diteliti ada 7 responden menjawab tidak, berarti prinsip tersebut tidak memenuhi syarat kesehatan.

4.3.5. Pengangkutan Makanan