Jenis Penelitian Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survai yang bersifat deskriptif yaitu dengan meneliti keadaan hygiene sanitasi pengelolaan makanan pada rumah makan persinggahan bus lintas Sumatera di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu tahun 2007 dan membandingkan dengan Kepmenkes RI No. 1089MenkesSKVII2003 tentang Persyaratan Kesehatan Rumah Makan dan Restoran dan Petunjuk Pelaksanaannya. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 15 rumah makan persinggahan bus lintas Sumatera di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu. Adapun alasan pemilihan lokasi ini karena : 1. Masih kurangnya hygiene sanitasi pengolahan makanan di rumah makan persinggahan bus lintas Sumatera 2. Belum pernah dilakukan penelitian tentang hygiene sanitasi rumah makan persinggahan bus lintas Sumatera.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dimulai dengan survai awal, penelusuran pustaka, konsultasi judul, mempersiapkan proposal penelitian, pelaksanaan seminar proposal, penyusunan data dan penyusunan laporan akhir, maka waktu penelitian diperkirakan selama 5 lima bulan dari Juli 2007 sampai dengan Desember 2007. Universitas Sumatera Utara 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah 15 rumah makan persinggahan bus lintas Sumatera di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu. Dengan melakukan wawancara dengan salah satu penjamah makanan pada tiap rumah makan persinggahan, peneliti juga melakukan observasi langsung di rumah makan persinggahan di Rantau Selatan.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara Total sampling, yaitu 15 Rumah Makan persinggahan bus yaitu : Rumah Makan Tiga Putri, Rumah Makan Marni, Rumah Makan Sabar Menanti, Rumah Makan Amanda, Rumah Makan ALS Perdamean, Rumah Makan Adelina, Rumah Makan Putri, Rumah Makan Fajar, Rumah Makan Kalasan, Rumah Makan Sudi Mampir, Rumah Makan Ayu, Rumah Makan Selera, Rumah Makan Siang Malam, Rumah Makan Bunda, dan Rumah Makan Sederhana. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung penilaian keadaan fisik, penerapan hygiene penjamah makanan dan sanitasi makanan dengan menggunakan formulir penilaian dan wawancara dengan penjamah makanan melalui penggunaan kuesioner dengan check list dan observasi. Universitas Sumatera Utara

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari pemilik rumah makan persinggahan bus lintas Sumatera di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu selaku penanggung jawab di rumah makan tersebut, macamjenis makanan serta data-data yang mendukung lainnya.

3.5. Definisi Operasional

1. Pendidikan adalah pendidikan responden secara formal yang pernah diikuti. 2. Lama bekerja adalah jangka waktu mulai bekerja dari pertama kali bekerja sampai dengan sekarang 3. Jumlah tenaga yang mengolah adalah jumlah orang yang bekerja dalam pengolahan makanan 4. Rumah Makan Persinggahan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya yang sering disinggahi bus lintas Sumatera. 5. Fasilitas sanitasi rumah makan adalah sarana fisik bangunan dan perlengkapannya yang pergunakan untuk menjaga dan memelihara kebersihan sarana dan prasarana dapur termasuk lingkungannya yang dapat merugikan kesehatan manusia antara lain air bersih, jamban, peturasan, saluran limbah, tempat sampah, tempat cuci tangan, bak mandi, kamar mandi dan peralatan kebersihan. 6. Pemilihan bahan makanan adalah semua bahan baik terolah maupun tidak termasuk bahan tambahan makanan dan bahan penolong Universitas Sumatera Utara 7. Penyimpanan bahan makanan adalah meletakkan bahan makanan menurut jenisnya dengan aturan FIFO First In First Out, persyaratan sanitasi tempat penyimpanan makanan, suhu penyimpanan serta lamanya penyimpanan di rak stelling makanan. 8. Pengolahan makanan adalah serangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan makanan dengan memperhatikan faktor tempat pengolahan, peralatan memasak dan cara penjamah dalam mengolah makanan. 9. Penyimpanan makanan jadi adalah menyimpan dan menempatkan makanan yang telah jadi dengan memperhatikan prinsip penyimpanan sementara waktu pada ruang penyimpanan makanan jadi dengan memperhatikan kebersihan tempat maupun wadah penyimpanan. 10. Pengangkutan makanan adalah memindahkan makanan dari tempat penyimpanan ke tempat penyajian makanan dengan memperhatikan penggunaan alat angkut dan kebersihannya. 11. Penyajian makanan adalah penyajian makanan jadi ke konsumen dengan menggunakan wadah box plastik yang bersih, waktu penyajian 6 jam sejak makanan selesai dimasak. 12. Memenuhi syarat kesehatan bila hasil pemeriksaaan sesuai dengan Kepmenkes RI No.1098MenkesSKVII2003. 13. Tidak memenuhi persyaratan kesehatan adalah bila hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan Kepmenkes RI No. 1098MenkesSKVII2003. Universitas Sumatera Utara

3.6. Aspek Pengukuran