Kebijakan Umum Sistranas
77 Sistranas 2005
4 Meningkatkan program kerja sama antara pemerintah dan perguruan t inggi sert a sekt or swast a unt uk
melakukan tukar menukar pengetahuan dan inovasi di bidang transportasi.
c. Peningkat an Kepedulian Masyarakat Terhadap Peraturan Perundangan Transportasi
5 . Meningkatnya Pemeliharaan dan Kualitas Lingkungan Hidup Serta Penghematan Penggunaan Energi
a. Peningkatan Proteksi Kualitas Lingkungan
1 Menyusun dan menerapkan peraturan perundangan, nasional dan int ernasional, t ent ang pencemaran
lingkungan hidup yang diakibatkan oleh penyelenggaraan transportasi.
2 Berpartisipasi dalam riset nasional dan internasional t ent ang isu lingkungan hidup dikait kan dengan
transportasi, seperti perubahan iklim global. 3 Meningkatkan kerja sama antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah agar tata guna lahan disesuaikan dengan pengembangan transportasi.
4 Mengupayakan agar desain dan pembangunan fasilitas transportasi harmonis dengan lingkungan alam, sosial
budaya dan estetika. 5 Mengembangkan sistem dan prosedur baku untuk
mengevaluasi dampak pembangunan t ransport asi terhadap lingkungan kehidupan.
6 Memberlakukan ketentuan internasional secara bertahap tentang polusi yang disebabkan oleh penyelenggaraan
transportasi. 7 Memberlakukan sanksi yang sepadan menjerakan bagi
pelanggaran, termasuk keharusan bertanggung jawab atas ganti rugi terhadap kerusakan lingkungan.
b. Peningk a t a n Kesa da r a n Ter ha da p Anca m a n Tumpahan Minyak
1 Mengembangkan suatu sistem dan prosedur untuk mengatasi terjadinya tumpahan minyak di perairan.
Sistem Transportasi Nasional
78 Sistranas 2005
2 Menerapkan suatu upaya untuk mencegah tumpahan minyak, dan keharusan bertanggung jawab atas ganti
rugi terhadap terjadinya kerusakan termasuk sumber daya alam yang diakibatkannya.
3 Mengembangkan desain kapal tanker yang layak dilihat dari aspek teknis, ekonomi dan keselamatan.
4 Menetapkan peraturan agar pengangkutan minyak mentah dan hasilnya dalam keadaan selamat, termasuk
pertimbangan desain kapal, keharusan melalui jalur pelayaran tertentu, operasi bongkar muat khususnya
dikaitkan dengan teknologi dan perubahan pola pelayaran.
c. Peningkatan Konservasi Energi
1 Mengkoordinasikan kebijakan program sektor energi dengan sektor transportasi.
2 Mengem bangkan secar a t er us m ener us sar ana transportasi yang lebih hemat bahan bakar, khususnya
untuk moda transportasi jalan, dengan : a meningkatkan bimbingan dan penyuluhan konservasi
energi dengan penyebarluasan informasi dan pelatihan konservasi energi sektor transportasi;
b memasukkan konservasi energi sebagai salah satu pert imbangan dalam pemilihan sist em moda
transportasi; c menentukan standar sarana transportasi yang
ekonomis dan hemat energi; d mewajibkan audit energi bagi perusahaan transportasi
yang jumlah energinya di atas skala tertentu; e meningkatkan manajemen transportasi yang hemat
energi terutama transportasi perkotaan; f mengembangkan pemakaian energi alternatif, dengan
tujuan selain untuk konservasi juga untuk menurunkan pencemaran karena gas buang, antara lain pemakaian
bahan bakargas BBG pada kendaraan bermotor.
3 Meningkatkan penggunaan sepeda dan kendaraan tidak bermotor lainnya, mendorong perencana dan ahli teknik
untuk mengakomodasi kebutuhan pengendara sepeda,