Pola Dasar Sistranas
3 Sistranas 2005
BAB I I POLA DASAR SI STRANAS
A. Umum
Sistranas disusun dengan landasan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional, undang-undang
di bidang transportasi dan peraturan perundangan terkait lainnya. Perumusan Sistranas tersebut juga memanfaatkan peluang dan
memperhatikan kendala lingkup internasional, regional dan nasional, baik dari sisi regulator, operator, pengguna jasa, maupun dari sisi
masyarakat , dengan sasaran t erwuj udnya penyelenggaraan transportasi yang efektif dan efisien.
B. Konsepsi 1 . Definisi Sistranas
Sistranas adalah tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman terdiri dari transportasi jalan, transportasi kereta
api, transportasi sungai dan danau, transportasi penyeberangan, transportasi laut, transportasi udara, serta transportasi pipa,
yang masing-masing terdiri dari sarana dan prasarana, kecuali pipa, yang saling berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak
dan perangkat pikir membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien, berfungsi melayani
perpindahan orang dan atau barang, yang terus berkembang secara dinamis.
2 . Landasan Sistranas
Sistranas diselenggarakan berdasarkan landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, landasan visional Wawasan
Nusantara, landasan konsepsional Ketahanan Nasional, landasan operasional peraturan perundangan di bidang transportasi serta
peraturan perundangan lain yang terkait.
Sistem Transportasi Nasional
4 Sistranas 2005
a. Pancasila Dalam menunjang pemerataan pembangunan nasional,
utamanya seperti yang tersirat dalam sila kelima Pancasila yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat I ndonesia, maka
pembangunan diarahkan untuk peningkatan taraf hidup masyarakat yang berkeadilan, antara lain melalui pemerataan
pelayanan jasa transportasi.
b. Undang-Undang Dasar 1945 Pada hakekatnya tujuan nasional yang tercantum di dalam
UUD 1945 adalah untuk mencapai cita-cita nasional yaitu negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur,
antara lain melalui penataan sistem transportasi.
c. Wawasan Nusantara Merupakan cara pandang dan sikap bangsa I ndonesia
mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan bangsa dalam kebhinekaan dan kesatuan wilayah
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yang perlu didukung sistem transportasi sebagai urat nadi
kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
d. Ketahanan Nasional Konsepsi ketahanan nasional Indonesia merupakan pedoman
untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi, dan selaras, dalam seluruh aspek
kehidupan nasional, dimana peranan transportasi sangat penting.
e. Undang-Undang di Bidang Transportasi dan Peraturan Perundangan Terkait
Arah dan kebijakan pembangunan transportasi dilakukan secara terencana, rasional, optimal, bertanggung jawab,
mempertimbangkan aspek kelestarian lingkungan hidup, serta keterpaduan antarsektor dan subsektor dengan
memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.