Sistem Transportasi Nasional
78 Sistranas 2005
2 Menerapkan suatu upaya untuk mencegah tumpahan minyak, dan keharusan bertanggung jawab atas ganti
rugi terhadap terjadinya kerusakan termasuk sumber daya alam yang diakibatkannya.
3 Mengembangkan desain kapal tanker yang layak dilihat dari aspek teknis, ekonomi dan keselamatan.
4 Menetapkan peraturan agar pengangkutan minyak mentah dan hasilnya dalam keadaan selamat, termasuk
pertimbangan desain kapal, keharusan melalui jalur pelayaran tertentu, operasi bongkar muat khususnya
dikaitkan dengan teknologi dan perubahan pola pelayaran.
c. Peningkatan Konservasi Energi
1 Mengkoordinasikan kebijakan program sektor energi dengan sektor transportasi.
2 Mengem bangkan secar a t er us m ener us sar ana transportasi yang lebih hemat bahan bakar, khususnya
untuk moda transportasi jalan, dengan : a meningkatkan bimbingan dan penyuluhan konservasi
energi dengan penyebarluasan informasi dan pelatihan konservasi energi sektor transportasi;
b memasukkan konservasi energi sebagai salah satu pert imbangan dalam pemilihan sist em moda
transportasi; c menentukan standar sarana transportasi yang
ekonomis dan hemat energi; d mewajibkan audit energi bagi perusahaan transportasi
yang jumlah energinya di atas skala tertentu; e meningkatkan manajemen transportasi yang hemat
energi terutama transportasi perkotaan; f mengembangkan pemakaian energi alternatif, dengan
tujuan selain untuk konservasi juga untuk menurunkan pencemaran karena gas buang, antara lain pemakaian
bahan bakargas BBG pada kendaraan bermotor.
3 Meningkatkan penggunaan sepeda dan kendaraan tidak bermotor lainnya, mendorong perencana dan ahli teknik
untuk mengakomodasi kebutuhan pengendara sepeda,
Kebijakan Umum Sistranas
79 Sistranas 2005
kendaraan tidak bermotor dan pejalan kaki dalam desain fasilitas transportasi di kota dan pinggiran kota.
d. Penghematan Penggunaan Ruang
1 Mengupayakan penggunaan lahan yang relatif kurang produktif untuk pembangunan prasarana transportasi.
2 Pada wilayah tertentu mempertimbangkan prioritas penggunaan t ransport asi air unt uk m enghem at
penggunaan lahan. 3 Mengupayakan pengembangan transportasi pipa.
6 . M eningkat nya Penyediaan Dana Pem bangunan Transportasi
a. Peningk a t a n Pener im a a n da r i Pem a k a i Ja sa Transportasi
1 Mengutamakan penggunaan pendapatan dari sektor transportasi untuk pembangunan sektor transportasi.
2 Mengupayakan pengguna jasa transportasi mau will-
ingness to pay dan mampu ability to pay membayar jasa transportasi yang digunakan.
3 Mengupayakan t ingkat pengem balian invest asi penyelenggaraan prasarana dan jasa transportasi secara
bertahap sesuai perkembangan ekonomi nasional. a Pada prinsipnya, penerimaan di sektor transportasi
yang dibayarkan kepada pemerintah adalah untuk memperoleh kembali investasi pemerintah pada
prasarana dan sarana cost recovery.
b Menetapkan struktur harga yang tepat bagi pemakai j asa unt uk m engem balikan biaya pr asar ana
transportasi yang tidak ditetapkan tarifnya secara langsung. Struktur harga tersebut diharapkan dapat:
1 menjamin bahwa kelompok pemakai jasa yang berbeda setidak-tidaknya dapat menutup biaya
prasarana yang diperuntukkan pada mereka; 2 mendorong kelompok penyedia j asa agar
membuat keputusan investasi dan operasi yang ekonomis dalam rangka memperbaiki efisiensi
seluruh sistem transportasi;