Strategi Self-Regulated Learning SELF REGULATED LEARNING

3 Environmental self reaction yakni siswa berusaha merubah dan menyesuaikan langkah belajar sesuai dengan kebutuhan. c. Lingkungan, dapat mendukung atau menghambat siswa dalam melakukan aktivitas belajar. Adapun pengaruh lingkungan bersumber dari luar diri pembelajar, dan ini wujudnya bermacam-macam. Pengaruh lingkungan ini berupa social and enactive experience, dukungan sosial seperti dari guru, teman, dan keluarga maupun berbagai bentuk informasi literature dan simbolik lainnya, serta struktur konteks belajar, seperti karakteristik tugas dan situasi akademik.

5. Strategi Self-Regulated Learning

Strategi self regulated learning menurut Zimmerman dan Martinez-Pons 1986 adalah sebagai berikut: a. Evaluasi terhadap diri self –evaluating Merupakan inisiatif individu dalam melakukan evaluasi terhadap kualitas dan kemajuan pekerjaannya. Individu memutuskan apakah hal-hal yang telah dipelajari telah mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya. Dalam hal ini mahasiswa membandingkan informasi yang didapat dengan beberapa standar atau tujuan yang dimiliki. b. Mengatur materi pelajaran organizing and transforming Strategi ini dimana individu mengatur materi yang dipelajari dengan tujuan meningkatkan efektivitas proses belajar. Perilaku ini dapat bersifat covert dan over. Strategi ini juga ditandai bahwa individu mengubah materi pelajaran menjadi lebih sederhana dan mudah dipelajari. c. Membuat rencana dan tujuan belajar goal setting planning Strategi ini merupakan pengaturan individu terhadap tugas, waktu dan menyelesaikan kegiatan yang berhubungan dengan tujuan tersebut. Perencanaan akan membantu individu untuk mengenali konflik dan krisis yang potensial serta meminimalisir tugas-tugas yang mendesak. Perencanaan juga memungkinkan peserta didik untuk fokus pada hal-hal yang penting bagi perolehan kesuksesan jangka panjang. d. Mencari informasi seeking information Individu memiliki inisiatif untuk berusaha mencari informasi di luar sumber-sumber sosial ketika mengerjakan tugas. Strategi ini dilakukan dengan menetapkan informasi apa yang penting dan bagaimana cara mendapatkan informasi tersebut. e. Mencatat hal penting keeping record monitoring Individu berusaha mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan topik yang dipelajari. f. Mengatur lingkungan belajar environmental structuring Peserta didik berusaha mengatur lingkungan belajar dengan cara tertentu sehingga membantu mereka untuk belajar dengan lebih baik. g. Konsekuensi setelah mengerjakan tugas self consequating Peserta didik mengatur atau membayangkan reward dan punisment bila sukses atau gagal dalam mengerjakan tugas atau ujian. h. Mengulang dan mengingat rehearsing memorizing Peserta didik berusaha mengingat bahan bacaan dengan perilaku overt dan covert. i. Meminta bantuan teman sebaya seek peer assistance Bila menghadapi masalah yang berhubungan dengan tugas yang sedang dikerjakan, peserta didik meminta bantuan teman sebaya. j. Meminta bantuan gurupengajar seek teacher assistance Bertanya kepada guru di dalam atau pun di luar jam belajar dengan tujuan untuk dapat membantu menyelesaikan tugas dengan baik. k. Mengulang tugas atau test sebelumnya review testwork Pertanyaan-pertanyaan ujian terdahulu mengenai topik tertentu dan tugas yang telah dikerjakan dijadikan sumber informasi untuk belajar. l. Mengulang catatan review notes Sebelum mengikuti ujian, peserta didik meninjau ulang catatan sehingga mengetahui topik apa saja yang akan di uji. m. Mengulang buku pelajaran review texts book Membaca buku merupakan sumber informasi yang dijadikan pendukung catatan sebagai sarana belajar.

B. PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA 1. Pengertian Persepsi Dukungan Sosial Keluarga