15
BAB II LANDASAN TEORI
A. SELF REGULATED LEARNING
1. Pengertian Self Regulation
Menurut Schunk dalam Susanto 2006, regulasi adalah kemampuan untuk mengontrol diri sendiri. Self regulation merupakan penggunaan suatu proses yang
mengaktivitasi pemikiran, perilaku, dan perasaan yang terus menerus dalam upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Self regulation menurut Bandura
adalah suatu kemampuan yang dimiliki manusia berupa kemampuan berfikir, dan dengan kemampuan itu mereka memanipulasi lingkungan, sehingga terjadi
perubahan lingkungan akibat kegiatan tersebut.
Zimmerman dalam Boekaerts Pintrich, 2000 menjelaskan bahwa individu yang mempunyai kemampuan self regulation adalah individu yang
mampu mengerahkan pikiran, perasaan, dan tindakan yang muncul dari diri sendiri secara terencana dan sistematis, sehingga akan terjadi suatu siklus dalam
beradaptasi dalam upaya pencapaian tujuan tertentu. Menurut Bandura dalam Alwisol, 2009 yang mempengaruhi self
regulation yaitu; a. Faktor eksternal
1 Strandar yang dibuat individu dalam mengevaluasi tingkah laku. Faktor lingkungan berinteraksi dengan pengaruh-pengaruh pribadi,
membentuk standar evaluasi diri seseorang. Melalui orang tua dan
guru anak-anak belajar baik buruk, tingkah laku yang dikehendaki dan tidak dikehendaki.
2 Penguatan reinforcement. Hadiah instrinsik tidak selalu memberi kepuasan, individu membutuhkan insentif yang bersal dari lingkungan
eksternal. Standar tingkahlaku dan penguatan biasanya bekerja sama; ketika seseorang dapat mencapai standar tingkahlaku tertentu,
penguatan perlu agar tingkah laku semacam itu menjadi pilihan untuk dilakukan lagi.
b. Faktor internal 1 Observasi diri self observation; dilakukan berdasarkan faktor kualitas
penampilan, kuantitas penampilan, orisinalitas tingkahlaku diri, dll. 2 Proses penilaian atau mengadili tingkah laku judgmental proses;
adalah melihat kesesuaian tingkahlaku dengan standar pribadi, membandingkan tingkahlaku dengan norma standar atau dengan
tingkah laku orang lain, menilai berdasarkan pentingnya suatu aktivitas, dan memberi atribusi performansi.
3 Reaksi diri afektif self response; berdasarkan atas pengamatan dan judgment, orang mengevaluasi diri sendiri positif atau negatif, dan
kemudian menghadiahi atau menghukum diri sendiri.
2. Pengertian Self Regulated Learning