IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN METODE PENGUMPULAN DATA

33

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisis data dan pengambilan keputusan hasil penelitian Hadi, 2000. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional kuantitatif, dimana penelitian korelasional menurut Azwar 2000 bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variabel. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi dukungan sosial keluarga dengan self regulated learning mahasiswi program magister USU yang telah menikah. Dalam penelitian jenis ini, data yang dikumpulkan hanya untuk memverifikasi dan menggambarkan ada tidaknya hubungan antar variabel yang diteliti, namun tidak dapat menerangkan sebab-akibat hubungan tersebut Hadi, 2000.

A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian yang merupakan faktor yang berperan dalam peristiwa yang akan diteliti Suryabrata, 2006. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: X 1 : Dukungan Sosial Keluarga X 2 : Self Regulated Learning

B. DEFINISI OPERASIONAL PENELITIAN

Definisi operasional merupakan definisi dari variabel penelitian yang bersifat operasional dan menggambarkan teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengukur variabel tersebut Cozby, 2009. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Self Regulated Learning

Self-regulated learning merupakan usaha yang dilakukan mahasiswa dalam mengatur pembelajarnya untuk mencapai hasil belajar yang optimal, dengan menerapkan strategi-strategi belajar. Self regulated learning akan diukur menggunakan skala yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tiga belas strategi self regulated learning menurut Zimmerman dan Martinez-Pons yaitu: a. Evaluasi terhadap diri self evaluating Inisiatif individu dalam melakukan evaluasi terhadap kualitas dan kemajuan pekerjaannya. Individu memutuskan apakah hal-hal yang telah dipelajari telah mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya. Dalam hal ini mahasiswa membandingkan informasi yang didapat dengan beberapa standar atau tujuan yang dimiliki. b. Mengatur materi pelajaran organizing and transforming Individu mengatur materi yang dipelajari dengan tujuan meningkatkan efektivitas proses belajar. Strategi ini ditandai dengan individu mengubah materi pelajaran menjadi lebih sederhana dan mudah dipelajari. c. Membuat rencana dan tujuan belajar goal setting planning Pengaturan individu terhadap tugas, waktu dan menyelesaikan kegiatan yang berhubungan dengan tujuan tersebut. d. Mencari informasi seeking information Inisiatif untuk berusaha mencari informasi selain dari dosen ketika mengerjakan tugas. Strategi ini dilakukan dengan menetapkan informasi apa yang penting dan bagaimana cara mendapatkan informasi tersebut. e. Mencatat hal penting keeping record monitoring Individu berusaha mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan topik yang dipelajari. f. Mengatur lingkungan belajar environmental structuring Mengatur lingkungan fisik belajar dengan cara tertentu sehingga membantu mereka untuk belajar dengan lebih baik. g. Konsekuensi setelah mengerjakan tugas self consequating Individu mengatur atau membayangkan reward dan punisment bila sukses atau gagal dalam mengerjakan tugas atau ujian. h. Mengulang dan mengingat rehearsing memorizing Individu berusaha mengingat bahan bacaan dengan perilaku overt dan cover. i. Meminta bantuan teman sebaya seek peer assistance Individu meminta bantuan teman sebaya, apabila menghadapi masalah yang berhubungan dengan tugas yang sedang dikerjakan. j. Meminta bantuan gurupengajar seek teacher assistance Bertanya kepada guru di dalam atau pun di luar jam belajar dengan tujuan untuk dapat membantu menyelesaikan tugas dengan baik. k. Mengulang tugas atau test sebelumnya review testwork Pertanyaan-pertanyaan ujian terdahulu mengenai topik tertentu dan tugas yang telah dikerjakan dijadikan sumber informasi untuk belajar. l. Mengulang catatan review notes Individu membaca kembali catatan untuk lebih memahami mengenai topik yang dipelajari. m. Mengulang buku pelajaran review texts book Inisiatif individu untuk membaca kembali buku pelajaran review text book yang merupakan sumber informasi sebagai sarana belajar. Tinggi rendahnya self regulated learning dilihat melalui tinggi rendahnya skor yang diperoleh pada skala self regulated learning. Semakin tinggi skor skala yang diperoleh akan menunjukkan bahwa subjek memiliki penerepan self regulated learning yang tinggi dan sebaliknya semakin rendah skor skala yang diperoleh akan menunjukkan bahwa subjek memiliki penerepanan self regulated learning yang rendah.

2. Persepsi Dukungan Sosial

Persepsi dukungan sosial keluarga merupakan tanggapan individu terhadap kenyamanan fisik dan psikologis yang dapat berupa dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, atau dukungan informasi, yang diberikan oleh anggota keluarga yaitu suami untuk menghadapi setiap permasalahan yang terjadi dalam kehidupan. Persepsi dukungan sosial keluarga akan diukur menggunakan skala yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan empat dimensi dukungan sosial menurut Sarafino yaitu: a. Dukungan instrumental Bantuandukungan yang diberikan oleh keluarga secara langsung dan nyata seperti memberi atau meminjamkan uang atau membantu meringankan tugas orang yang sedang stress. b. Dukungan informasional Bantuandukungan yang diberikan oleh keluarga dalam pemberian informasi usulan, saran, atau nasehat mengenai tugas ataupun yang berhubungan dengan proses perkuliahan. c. Dukungan emosional Bantuandukungan yang diberikan oleh keluarga bersifat emosional atau menjaga hubungan emosi, afeksiekspresi. Bentuk dukungan ini membuat individu memiliki perasaan nyaman, yakin, diperdulikan dan dicintai sehingga dapat menghadapi masalah dengan baik. d. Dukungan penghargaan Bantuandukungan yang diberikan oleh keluarga dalam memberikan penghargaan ataupun balasan atas apa yang dilakukan dalam upaya menghasilkan hasil belajar yang baik. Dukungan tersebut dapat terjadi bila ada ekspresi penilaian yang positif terhadap individu, pemberian semangat, persetujuan pada pendapat individu, perbandingan yang positif dengan individu lain. Semakin tinggi skor yang didapatkan, maka semakin tinggi persepsi mengenai dukungan sosial keluarga yang diterima, dan juga sebaliknya, semakin rendah skor yang didapatkan, maka semakin rendah persepsi mengenai dukungan sosial keluarga yang diterima.

C. POPULASI, SAMPEL DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL 1. Populasi

Menurut Hadi 2000, populasi adalah keseluruhan individu yang akan diselidiki dan mempunyai minimal satu sifat yang sama atau ciri-ciri yang sama dan untuk siapa kenyataan yang diperoleh dari subjek penelitian hendak digeneralisasikan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi aktif program magister S2 USU yang telah menikah. Jumlah seluruh mahasiswi aktif dari 39 program magister S2 di USU yang telah menikah adalah 341 orang Bagian Akademik, Biro Rektorat USU.

2. Sampel

Menurut Hadi 2000, sampel adalah sebagian dari populasi yang digunakan untuk menentukan sifat-sifat serta ciri-ciri yang dikendalikan dari populasi. Azwar 2004, menyatakan secara tradisional statistika menganggap jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek sudah cukup banyak. Sampel penelitian harus mampu menulis dan membaca, karena penelitian menggunakan alat ukur berbentuk inventori dimana lebih efektif digunakan apabila sampel dapat menulis dan membaca. Subyek penelitian ini adalah mahasiswi S2 USU, berjenis kelamin perempuan, sudah menikah. Pengambilan sampel untuk penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2006, jika subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, jika subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15 atau 20-25 atau lebih. Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 70 orang.

3. Metode Pengambilan Sampel

Hadi 2000 mengatakan bahwa metode pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah sesuai dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi. Sampel dalam penelitian ini diambil dari seluruh fakultas program S2 yang ada di USU dengan menggunakan teknik proporsional sampling, yaitu mengambil sampel dari tiap-tiap sub populasi dengan memperhitungkan besar kecilnya sub-sub populasi Hadi, 2002. Rumusnya adalah sebagai berikut Sugiyono, 2007: � 1 = n N × N 1 Keterangan : n 1 = banyaknya sampel di setiap program magister n = banyaknya populasi di setiap program magister N = banyaknya populasi seluruh program magister N 1 = banyaknya sampel penelitian Tabel 2. Daftar Sampel Penelitian No. Program Studi Jumlah Sampel 1 Psikologi 8 8 341 × 70 2 2 Ilmu Keperawatan S-2 341 × 70 3 Ilmu Tanah 341 × 70 4 Agroekoteknologi 1 1 341 × 70 5 Ilmu Hukum 14 14 341 × 70 3 6 Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan 12 12 341 × 70 2 7 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 5 5 341 × 70 1 8 Kimia 2 2 341 × 70 9 Linguistik 3 3 341 × 70 1 10 Farmasi 341 × 70 11 Kenotariatan 69 69 341 × 70 14 12 Ilmu Manajemen 1 1 341 × 70 13 Ekonomi Pembangunan 2 2 341 × 70 14 Akuntansi 3 3 341 × 70 1 15 Fisika 341 × 70 16 Teknik Mesin 1 1 341 × 70 17 Teknik Sipil 5 5 341 × 70 1 18 Teknik Kimia 3 3 341 × 70 1 19 Teknik Arsitektur 8 8 341 × 70 2 20 Teknik Industri 5 5 341 × 70 1 21 Ilmu Kesehatan Masyarakat 22 22 341 × 70 5 22 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 47 47 341 × 70 10 23 Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri 1 1 341 × 70 24 Studi Pembangunan 4 4 341 × 70 1 25 Matematika 341 × 70 26 Ilmu Kedokteran Tropis 11 11 341 × 70 2 27 Biologi 4 4 341 × 70 1 28 Biomedik 1 1 341 × 70 29 Magister Kedokteran Gigi 2 2 341 × 70 30 Teknik Elektro 1 1 341 × 70 31 Penciptaan Dan Pengkajian Seni 4 4 341 × 70 1 32 Teknik Informatika 1 1 341 × 70 33 Agribisnis 8 8 341 × 70 2 34 Ilmu Peternakan 4 4 341 × 70 1 35 Kedokteran Klinik 86 86 341 × 70 18 36 Ilmu Komunikasi 341 × 70 37 Manajemen Properti dan Penilaian S-2 341 × 70 38 Ilmu Pangan S-2 341 × 70 39 Magister Manajemen 3 3 341 × 70 1 Jumlah 341 70

D. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data hendaknya disesuaikan dengan tujuan penelitian dan bentuk data yang akan diambil dan diukur Hadi, 2000. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala. Metode skala digunakan mengingat data yang ingin diukur berupa konstrak atau konsep psikologi yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan Azwar, 2000. Pertimbangan penggunaan skala dalam pengkuran persepsi dukungan sosial keluarga dan self regulated learning adalah sebagai berikut: 1. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. 2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. 3. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya sudah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti Hadi, 2000 Metode skala mempunyai kebaikan-kebaikan dan alasan-alasan penggunaan, yaitu: 1. Pertanyaan disusun untuk memancing jawaban yang merupakan refleksi dari keadaan diri sendiri subyek yang tidak disadari. 2. Skala digunakan untuk mengungkap suatu atribut tunggal. 3. Subjek tidak menyadari arah jawaban yang sesunggunya. Dalam penelitian ini digunakan dua skala yaitu, 1. Skala persepsi dukungan sosial, disusun berdasarkan dimensi dukungan sosial menurut Sarafino yaitu dukungan dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasi. Metode skala yang digunakan, disajikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan. Skala yang digunakan memiliki empat pilihan jawaban yaitu TP tidak pernah, JR jarang, SR sering, dan SL selalu. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan bersifat favorable pernyataan yang mendukung dan unfavorable pernyataan yang tidak mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1 sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable yaitu: TP=1, JR=2, SR=3, SL=4. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavorable yaitu: TP=4, JR=3, SR=2, SL=1. Tabel 3. Blue Print Skala Persepsi Dukungan Sosial Keluarga Sebelum Uji Coba No Dimensi Persepsi Dukungan Sosial Keluarga Aitem Jlh f F UF 1 Dukungan instrumental 1,13,17 6,9,19 6 25 2 Dukungan informasional 4,10,14 5,18,23 6 25 3 Dukungan emosional 2,8,22 11,15,24 6 25 4 Dukungan penghargaan 3,7,16 12,20,21 6 25 Jumlah 24 100 2. Skala self regulated learning, disusun berdasarkan strategi-strategi self- regulated learning berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zimmerman dan Martinez Pons yaitu: evaluasi terhadap diri self-evaluating, mengatur materi pelajaran organizing and transforming, membuat rencana dan tujuan belajar goal setting planning, mencari informasi seeking information, mencatat hal penting keeping record monitoring, mengatur lingkungan belajar environtmental structuring, konsekuensi setelah mengerjakan tugas self- consequating, mengulang dan mengingat rehearsing memorizing, meminta bantuan teman sebaya seek peer assistance, meminta bantuan guru seek teacher assistance, mengulang tugas atau test sebelumnya review testwork, mengulang catatan review notes, mengulang buku pelajaran review text book. Setiap aitem dalam skala self-regulated learning terdiri dari pernyataan dengan 4 pilihan jawaban, yaitu TP tidak pernah, JR jarang, SR sering, dan SL selalu. Di dalam alat ukur juga tertera identitas diri yang harus diisi oleh subjek. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favorable pernyataan mendukung dan unfavorable pernyataan tidak mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1–4. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable yaitu: TP=1, JR=2, SR=3, SL=4. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavorable yaitu: TP=4, JR=3, SR=2, SL=1. Blue print aitem uji coba skala self-regulated learning dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Blue-print dan Bobot Relatif Komponen dalam Penyusunan Skala Self Regulated Learning Sebelum Uji Coba No Kategori Self Regulated Learning Aitem Jlh f F UF 1 Evaluasi tehadap kemajuan tugas self evaluating 1,12,78 28,51,69 6 7, 69 2 Mengatur materi pelajaran organizing dan transforming 2,50,52 15,29,77 6 7, 69 3 Membuat rencana dan tujuan belajar goal setting and planning 3,30,49 16,53,67 6 7, 69 4 Mencari informasi seeking information 4,17,48 18,31,54 6 7, 69 5 Mencatat hal penting keeping record and monitoring 5,47,68 19,32,55 6 7, 69 6 Mengatur lingkungan belajar environmental structuring 6,33,76 20,46,56 6 7, 69 7 Konsekuensi setelah mengerjakan tugas self consequences 7,21,75 34,45,57 6 7, 69 8 Mengulang dan mengingat rehearsing and memorizing 8,35,44 22,58,74 6 7, 69 9 Meminta bantuan teman sebaya seeking assistance from peers 9,23,59 36,43,65 6 7, 69 10 Meminta bantuan guru seeking assistance from teachers 10,60,64 24,37,42 6 7, 69 11 Meninjau kembali buku teks Reviewing the textbook 11,61,63 25,38,73 6 7, 69 12 Meninjau kembali catatan Reviewing the notes 13,39,72 26,41,70 6 7, 69 13 Meninjau kembali tes sebelumnya dan menyiapkan tes reviewing the previous tests and assignments in preparation for a test 14,27,66 40,62,71 6 7, 69 Total 39 39 78 100

E. UJI COBA ALAT UKUR