individu yang berlainan jenis serta lahirnya anak-anak Papalia, Old, Feldman, 2008.
D. DINAMIKA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN
SELF REGULATED LEARNING
Zimmerman 1989 mendefinisikan self regulated learning sebagai proses belajar dimana peserta didik menggunakan strategi personal untuk mengatur
perilaku dan lingkungan belajar secara langsung. Menurut Zimmerman 1990 dalam teori sosial kognitif terdapat tiga hal yang mempengaruhi seseorang
sehingga melakukan self regulated learning, yakni individu, perilaku dan lingkungan. Faktor lingkungan dapat berupa lingkungan fisik maupun lingkungan
sosial, baik lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan pergaulan dan lain sebagainya. Dalyono 2007 mengatakan bahwa faktor lingkungan keluarga
sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan individu dalam belajar. Keluarga adalah pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak, yakni hubungan perkawinan
yang terdiri dari suami dan istri Houton Hunt, 1987. Menurut Dalyono 2007, hal-hal yang turut mempengaruhi belajar
individu antara lain, tinggi rendahnya pendidikan keluarga, besar kecilnya penghasilan, cukup kurangnya perhatian, rukun atau tidaknya keluarga, akrab atau
tidaknya hubungan antar anggota keluarga, tenang atau tidaknya situasi rumah. Selain hal itu keadaan rumah seperti besar kecilnya rumah, ada atau tidaknya
media belajar juga mempengaruhi keberhasilan belajar. Hal-hal yang turut mempengaruhi tersebut termasuk ke dalam dukungan sosial antara lain dukungan
emosional, dukungan informasional, dukungan instrumental dan dukungan penghargaan Sarafino, 2006.
Menurut Sarafino 2006 dukungan emosional merupakan dukungan yang diberikan anggota keluarga contohnya suami yang bersifat emosional atau
menjaga emosi, atau perasaan, bentuk ini dapat ditunjukkan antara lain dalam bentuk tenang atau tidaknya situasi rumah, akrab atau tidaknya hubungan antar
anggota keluarga dan cukup atau kurangnya perhatian. Bentuk dukungan instrumental merupakan dukungan yang diberikan secara langsung dan nyata,
bentuk ini dapat ditunjukkan antara lain dengan ada tidaknya media belajar, besar kecilnya tempat belajar, nyaman tidaknya tempat belajar. Bentuk dukungan
informasional merupakan dukungan yang diberikan berupa ulasan, informasi atau nasehat mengenai hal yang berhubungan dengan pembelajaran, bentuk ini dapat
ditunjukkan dengan baiknya hubungan antar anggota sehingga memungkinan dukungan informasional dapat dengan baik diberikan. Dukungan penghargaan
merupakan dukungan yang diberikan anggota keluarga suami dalam memberikan penghargaan ataupu balasan atas apa yang dilakukan dalam upaya
mengasilkan hasil belajar yang baik, bentuk ini dapat ditunjukkan dalam pemberian pemberian semangat, persetujuan pada pendapat, perbandingan yang
positif dengan individu lain. Menurut Sarafino 2006 dukungan sosial adalah berbagai dukungan yang
diterima seseorang dari orang lain, dapat berupa dukungan emosional, dukungan penghargaan, dan dukungan instrumental, dukungan informasi. Dukungan sosial
dapat diberikan oleh pihak keluarga suami. Dukungan sosial keluarga menurut
Sarafino 2006 adalah bantuan yang berasal dari anggota keluarga suami individu yang menerima bantuan. Orang yang mendapatkan dukungan sosial
keluarga yang tinggi maka akan banyak mendapatkan dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan informatif dari keluarga. Apabila dukungan
emosional tinggi, individu akan merasa mendapatkan dorongan yang tinggi dari anggota keluarga. Apabila penghargaan untuk individu tersebut besar, maka akan
meningkatkan kepercayaan diri. Apabila individu memperoleh dukungan instrumental, akan merasa dirinya mendapat fasilitas yang memadai dari keluarga.
Apabila individu memperoleh dukungan informatif yang banyak, maka individu akan merasa memperoleh perhatian dan pengetahuan. Hal-hal tersebut berdampak
pada self regulated learning individu tersebut menjadi tinggi karena individu mampu mengelola secara efektif pengalaman belajarnya sendiri di dalam berbagai
cara sehingga mencapai hasil belajar yang optimal.
E. HIPOTESA PENELITIAN