Bentuk Pengamalan Ibadah Kelompok Tuna Netra

3 Isra miraj : Menerangkan tentang keutamaan-keutamaan d. Penyampai materi dan para peserta Penyampai materi adalah para pengajar, dan para pesertanya adalah para santri, kelompok tuna netra dan masyarakat umum.

B. Bentuk Pengamalan Ibadah Kelompok Tuna Netra

Adapun bentuk pengamalan ibadah kelompok tuna netra antara lain: 1. Sholat Fardhu Berjamaah Shalat wajib, rahasia dan maknanya setiap umat Islam wajib menjalankan shalat lima waktu jika ditinggalkan atau tidak dilakukan berdosa, dan kelima shalat itu harus dilaksanakan pada waktu yang ditentukan. Shalat itu tidak sah jika dilaksanakan di luar waktu yang ditentukan. Dan pelaksanaannya harus didahului dengan beberapa syarat, diantaranya wudhu, ada kalanya mandi besar seluruh tubuh, yang dilakukan sebelum shalat. Perintah Sholat fardhu ditegaskan dalam al-Qur’an banyak terdapat ayat yang memerintahkan shalat kepada manusia mukallaf yang telah mendekati kematangan pikiran dan tubuh, yaitu kurang lebih umur 15 tahun, diantaranya : E 34H l O5 ƒ„ E  O5 zw K E \  ‚ 3† `]9. ‡z  1 B Artinya : “Dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat, dan taatlah kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat .“ Surat An-Nur ayat 56 Dari ayat tersebut di atas jelas terlihat bahwa shalat itu adalah perintah Allah yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Islam mukallaf. Makna shalat wajib, bagi kesehatan mental : a. Shalat sebagai obat bagi gangguan jiwa dalam pandangan ahli jiwa, ampunan terhadap dosa dan kesalahan, merupakan obat bagi gangguan kejiwaan, karena salah satu penyebab dari gangguan kejiwaan adalah merasa bersalah atau berdosa. b. Sholat sebagai pencegah terhadap gangguan kejiwaan. Penulis membuat kesimpulan, bahwa shalat wajib yang lima waktu itu mempunyai fungsi pengobatan kejiwaan atau fungsi kuratif terhadap gangguan dan penyakit kejiwaan. Sholat lima waktu dalam sehari merupakan aktivitas rutin yang wajib dilaksanakan dan diikuti oleh seluruh orang termasuk kelompok tuna netra yang dibina oleh Yayasan Khazanah Kebajikan. Sholat yang dilaksanakan secara berjamaah merupakan anjuran bagi umat Islam dan dapat meningkatkan rasa kebersamaan, sholat secara berjamaah merupakan sarana edukatif bagi perkembangan jiwa dan keberagamaan orang yang melaksanakannya. Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa sholat merupakan ibadah praktek nyata dalam kehidupan setiap muslim, disamping itu juga merupakan tolak ukur bagi tingkah tauladan perbuatan manusia. Shalat berjamaah mempunyai dampak sosial yang luas dan mulia, untuk itu Allah SWT menegaskan dalam surat al-Ankabut ayat 45 bahwa sholat memiliki dimensi “tanha anil fakhsya’ wal mungkar”. [  D mc1 .6 \ ˆ A: k AI l O5 ƒ„ E |= O5 ƒ„ 5G‰0 1ˆ  D Nz? 2 034  w lD rD  Šq CD QI  O „ 1 B Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu yaitu al-Qur’an dan dirikanlah sholat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mugkar” al-Ankabut: 45 Menyadari akan pentingnya shalat, Yayasan Kahzanah Kebajikan mewajibkan kepada seluruh orang-orang binaannya untuk melaksanakan shalat secara berjamaah, terkecuali bagi mereka yang mendapat halangan. 2. Shalat Tahajjud Berjamaah Shalat tahajjud mengantarkan seseorang ke tempat yang terpuji. Allah berfirman dalam surat Isro’ ayat 79 : m B[ \d ‹Œ. h f - • + .6d ca‹  .6Ž. 6 .6X- G H 34 ‹• 1•‘B Artinya : “Pada sebagian malam laksanakanlah shalat tahajjud, sebagai ibadah tambahan sunnat bagimu, agar tuhanmu mengangkatmu ke tempat terpuji.” al-Isra’: 79 Shalat tahajjud adalah shalat sunnat yang dikerjakan di tengah malam buta. Dalam kesunyian yang demikian itu, Allah menjanjikan tempat terpuji, bagi yang bangun, memerangi kantuk mata yang amat sangat, bangun untuk memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan dan kehilafan yang telah dilakukannya. Yayasan Khazanah Kebajikan membudayakan shalat tahajjud berjamaah bagi para kelompok tuna netra dan anak-anak asuh nya yang dilaksanakan setiap malam. Hal ini ini telah menjadi aktivitas yang wajib dilaksanakan dan tidak boleh ditinggalkan. Shalat tahajjud merupakan ibadah sunnah muakkadah yang dilaksanakan pada waktu sepertiga malam, aktivitas ibadah ini merupakan salah satu rutinitas yang dilaksanakan warga Yayasan Khazanah Kebajikan termasuk kelompok tuna netra. kelompok tuna netra umumnya berasal dari daerah yang berdekatan dengan Yayasan Khazanah Kebajikan. Allah SWT berfiman dalam surat al-Muzammil: .’ d + B[ \d eG ; G zd •r  “ l z\ l 1 B Artinya: “Sesungguhnya bangun di tengah malam lebih kuat pengaruhnya dan bacaan di waktu itu lebih berkesan”. al-Muzammil: 6 3. Bimbingan Intensif Al-Qur’an Al-Qur’an merupakan salah satu kitab suci umat Islam, sebagai mujizat terbesar bagi Nabi Muhammad SAW. Pentingnya al-Qur’an membawa YKK untuk dapat memberikan bimbingan intensif al-Qur’an dengan tujuan agar kelompok tuna netra tersebut dapat memahami, menghayati serta mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung dalam al-Qur’an. Bimbingan ini dilakukan secara efektif dan efisien yang dilaksanakan setiap hari rabu malam kamis ba’da isya. Seperti halnya bimbingan ibadah yang lain, dengan harapan pada akhirnya nanti akan timbul kesadaran pada diri mereka akan pentingnya al-Qur’an. 4. Kajian Khusus Islam Masyarakat muslim membutuhkan bimbingan seorang ulama yang paham tentang ilmu agama. Untuk mendapatkan bimbingan tentang ilmu agama pihak Yayasan Khazanah Kebajikan sudah seyogyanya memprogramkan kajian rutin keagamaan untuk memberikan bekal kepada para Jamaah tentang hukum Islam. Menuntut ilmu, baik itu ilmu agama maupun ilmu umum, adalah kewajian bagi setiap muslim berdasarkan dalil-dalil Syari. Namun yang membedakan hanya muatan wajibnya, yakni antara Wajib ain wajib individu atau Wajib kifayah wajib bagi sebagian orang Islam. Maka, urgensi menuntut ilmu tidak bisa diragukan lagi karena wahyu pertama yang turun di gua hira menjelaskan tentang pentingnya membaca, iqra bismi robbikalladzi khalaq. Khalaqal insana min alaq. iqra warbobbukal akrom. Alladzi allama bil qalam . Mambaca adalah merupakan sarana utama untuk mendapatkan ilmu. Ilmu dalam Islam merupakan kunci untuk menjadi orang baik sebagaimana sabda Rasulullah, Barangsiapa yang Allah kehendaki menjadi orang baik, indikatornya ialah ia diberikan kefahaman tentang agama . itu dianggap sebagai seorang intelektual dalam terminologi Al-Quran. ˆ  0 b–D ‹D AI:.+ — V • sf+R ˜ Rz\zw .49+ c.8 { dD  H ]  E`9:.4  |= dD ™K X  ™G `?z™ 1YB Artinya: Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama . QS. Al-Faathir:28. Maka dari itu, Yayasan Khazanah Kebajikan juga mengadakan kajian khusus Islam yang membahas seputar pengetahuan ilmu agama maupun sosial. Pelaksanaaannya pada hari jum’at malam sabtu, kajian tersebut dilaksanakan pada malam hari tepatnya pukul 24.00 WIB. Kajian tersebut terbuka untuk umum, yang dihadiri dari berbagai kalangan seperti remaja, mahasiswa dan masyarakat sekitar. Materi yang dikaji meliputi tentang pengetahuan Islam, seperti pembahasan tentang pemikiran-pemikiran tokoh Islam, fiqh, tasawuf, teologi dan tafsir. Yang diharapkan oleh Yayasan Khazanah Kebajikan, agar ke depannya Islam dapat menjadi agama yang modern yang lebih dinamis dengan tetap berpegang teguh pada al-Qur’an. 5. Ukhuwah Islamiyah Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan, kebersamaan antar individu dalam suatu komunitas tertentu dapat membentuk masyarakat yang mempunyai tujuan yang sama. Ukhuwah adalah kekuatan iman yang melahirkan perasaan mahabbah, kemuliaan, kasih sayang, dan rasa saling percaya sesama yang terikat dengan aqidah. Dari ukhuwah inilah lahir keutamaan dan keikhlasan untuk saling menolong, mengutamakan, kesetiaan, dan sikap utama lainnya. Lahirnya sikap ini adalah karunia Ilahi yang dituangkan Allah SWT ke dalam sanubari setiap mumin yang ikhlas. Tidaklah akan lahir sikap ini dari hanya sekedar keadaan senasib, bahkan sikap seperti ini tidak akan bisa di beli dengan nilai materi berapapun banyaknya. Ukhuwah Islamiyah adalah satu perkataan yang sangat mudah diucapkan, akan tetapi teramat sulit untuk bisa terwujudkan. Kalimat tersebut seolah menjadi suatu slogan yang realisasinya tidak nampak terlihat. Yayasan Khazanah Kebajikan memberikan motivasi kepada seluruh warga yayasan, bahwa mereka saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Mereka yang mempunyai kekurangan fisik, sama dengan yang lainnya saling membantu dan bahu membahu. Faktor penunjang lahirnya persaudaraan adalah persamaan, semakin banyak persamaan, semakin kokoh pula persaudaraan. Persamaan dalam suka dan cita merupakan hal dominan yang mendahului lahirnya persamaan hakiki yang pada akhirnya menjadikan seseorang merasakan derita sesamanya. Hal ini jualah yang diterapkan Yayasan Khazanah Kebajikan dalam membina baik anak asuhnya ataupun kelompok tuna netra, mereka berasal dari daerah yang berbeda, bahasa yang berbeda, namun mereka tetap dalam kesatuan yang berlandaskan aqidah Islam.

C. Peran Dakwah Yayasan Khazanah Kebajikan Dalam Meningkatkan Ibadah Kelompok Tuna Tuna Netra