4. Tidak Tahu
- -
Jumlah 100
50 orang
Kenyataan tersebut juga didukung pernyataan oleh kelompok tuna netra bahwa 94 dari mereka mengatakan aktivitas dakwah yang dilaksanakan
Yayasan Khazanah Kebajikan meningkatkan kesadaran mereka dalam menjalankan ibadah, 4 menyatakan tidak berpengaruh dan 2 menyatkan tidak
tahu lihat tabel VII.
TABEL VII INTENSITAS KESADARAN RESPONDEN DALAM MENJALANKAN
IBADAH NO
Pernyataan Responden Frekuensi
1. Rajin
94 47
2. Malas
4 2
3. Biasa saja
2 1
4. Tidak Tahu
- -
Jumlah 100
50 orang
Menurut penulis, kesadaran kelompok tuna netra dalam menjalankan ibadah tidak timbul dengan sendirinya. Kesadaran tersebut timbul melalui
aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan Yayasan Khazanah Kebajikan. Yayasan Khazanah Kebajikan telah memberikan pengaruh yang positif
terhadap peningkatan pengamalan ibadah kelompok tuna netra. Dari 50 orang yang menjadi sampel, 98 diantaranya menyatakan ada peningkatan setelah
mengikuti semua aktivitas Yayasan Khazanah Kebajikan. Sedangkan yang menyatakan malas tidak ada, hanya 2 yang menyatakan biasa saja lihat tabel
VIII.
TABEL VIII INTENSITAS RESPONDEN DALAM MELAKSANAKAN IBADAH
SHALAT BERJAMAAH NO
Pernyataan Responden Frekuensi
1. Rajin
98 49
2. Malas
- -
3. Biasa saja
2 1
4. Tidak Tahu
- -
Jumlah 100
50 orang
Menurut penulis, adanya data-data diatas dapat menjadi bukti bahwa peran dakwah Yayasan Khazanah Kebajikan dalam meningkatkan pengamalan ibadah
kelompok tuna netra cukup berhasil. Dari data selanjutnya, kelompok tuna netra yang dibina Yayasan
Khazanah Kebajikan memahami dengan benar akan pentingnya ibadah shalat tahjjud. Shalat tahajjud sendiri menjadi budaya dalam Yayasan Khazanah
Kebajiakan. Dari data yang ada 100 atau 50 orang yang dijadikan sampel, seluruhnya menyatakan bahwa shalat tahajjud sangat berdampak dalam
meningkatkan pengamalan ibadah lihat tabel IX.
TABEL IX TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI DAMPAK SHALAT
TAHAJJUD TERHADAP PENINGKATAN IBADAH NO
Pernyataan Responden Frekuensi
1. Sangat Berdampak