membina baik anak asuhnya ataupun kelompok tuna netra, mereka berasal dari daerah yang berbeda, bahasa yang berbeda, namun mereka tetap dalam kesatuan
yang berlandaskan aqidah Islam.
C. Peran Dakwah Yayasan Khazanah Kebajikan Dalam Meningkatkan Ibadah Kelompok Tuna Tuna Netra
Aktivitas dakwah Yayasan Khazanah Kebajikan dalam meningkatkan pengamalan ibadah kelompok tuna netra seperti shalat tahajjud, shalat fardhu
berjamaah dan yang lain-lainnya, ternyata mendapatkan respon yang positif terhadap kelompok tuna netra.
Hal ini terbukti dari 50 orang responden yang menjadi sampel, 62 menyatakan bahwa aktivitas dakwah YKK sangat baik, 38 menyatakan baik.
Dan tidak ada seorang pun yang menyatakan tidak baik lihat tabel I.
TABEL I TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP AKTIVITAS DAKWAH
YAYASAN KHAZANAH KEBAJIKAN NO
Pernyataan Responden Frekuensi
1. Sangat Baik
62 31
2. Baik
38 19
3. Tidak Baik
- -
4. Tidak Tahu
- -
Jumlah 100
50 orang
Berdasarkan data tersebut diatas, mengindikasikan bahwa aktivitas dakwah YKK dapat disimpulkan berhasil atau mempunyai peran yang besar terhadap
meningkatkan pengamalan ibadah kelompok tuna netra. Keberhasilan tersebut,
ternyata berkaitan dengan kondisi jiwa yang dialami kelompok tuna netra sebelum mengikuti aktivitas di YKK, sekitar 52 menyatakan rendah diri dan 48
menyatakan bimbang. Kemudian setelah mengikuti aktivitas di yayasan, 80 menyatakan tenang dan 20 menyatakan biasa saja lihat tabel II dan III.
TABEL II PERASAAN RESPONDEN SEBELUM MENGIKUTI AKTIVITAS DI
YAYASAN NO
Pernyataan Responden Frekuensi
1. Rendah Diri
52 26
2. Frustasi
- -
3. Bimbang
48 24
4. Tidak Tahu
- -
Jumlah 100
50 orang TABEL III
PERASAAN RESPONDEN SETELAH MENGIKUTI AKTIVITAS DI YAYASAN
NO Pernyataan Responden
Frekuensi 1.
Tenang dan Damai 80
40 2.
Cemas -
- 3.
Gelisah -
- 4.
Biasa Saja 20
10 Jumlah
100 50 orang
Dengan data tersebut di atas, penulis menyimpulkan bahwa keadaan kelompok tuna netra sebelum mengikuti aktivitas di yayasan berada dalam kondisi
rendah diri dan bimbang. Hal tersebut dikarenakan keadaan fisik yang dalam keadaan tidak normal seperti orang lain pada umumnya.
Keadaan jiwa kelompok tuna netra tersebut, ternyata dapat diubah secara positif setelah mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan
Khazanah Kebajikan. Kesadaran kelompok tuna netra dalam meningkatkan pengamalan ibadah ditunjang pula dengan kebutuhan yang mereka dapatkan,
seperti kebutuhan rohani maupun kebutuhan materi. Keadaan ini didukung pula dengan sikap pembina di yayasan ketika
memberikan nasehat atau bimbingan kepada kelompok tuna netra, 80 menyatakan bahwa sikap para pembina ketika membimbing sangat baik dan
menyenangkan dan hanya 20 saja yang menyatakan sikap mereka biasa saja serta tidak ada seorangpun yang menyatakan sombong dan membosankan lihat
tabel IV.
TABEL IV TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP SIKAP PEMBIMBING
DALAM MEMBERIKAN BIMBINGAN NO
Pernyataan Responden Frekuensi
1. Sangat baik