Isolasi Komponen Aktif Antibakteri

bakteri Gram positif. Hal ini disebabkan bakteri Gram negatif memiliki struktur dinding sel yang lebih tipis daripada bakteri Gram positif. Menurut pendapat Pelczar dan Chan 2008, bakteri Gram negatif memiliki struktur dinding sel yang lebih tipis yang terdiri dari 10 peptidoglikan, lipopolisakarida dan kandungan lipid tinggi 11-22, sedangkan bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang lebih tebal yang terdiri dari 60-100 peptidoglikan dan lipid rendah 1-4.

2.5 Isolasi Komponen Aktif Antibakteri

Komponen aktif antibakteri dapat diisolasi melalui proses ekstraksi. Berk 2009 menyatakan bahwa ekstraksi adalah suatu proses pemisahan komponen yang diinginkan dari suatu bahan. Isolasi komponen aktif dari suatu bahan dapat dibedakan menjadi dua kelas berdasarkan proses pemisahan komponen aktifnya, yaitu : 1. Ekstraksi padatan-cairan Solid-liquid extraction yaitu proses ekstraksi yang memisahkan komponen dari suatu bahan pada fase padat menggunakan bantuan pelarut. Contoh : ekstraksi garam dari bebatuan menggunakan air sebagai pelarut, ekstraksi larutan kopi dari gilingan biji kopi dalam produksi ekstrak biji kopi, ekstraksi minyak dari biji-bijian yang mengandung minyak, ekstraksi protein dari dari kedelai dalam produksi protein kedelai isolated soybean protein, dan sebagainya. 2. Ekstraksi cairan-cairan Liquid-liquid extraction yaitu proses ekstraksi yang memisahkan komponen dari suatu campuran larutan tertentu menggunakan pelarut yang berbeda. Contoh : pemisahan penicillin dari larutan fermentasi pada butanol, ekstraksi terpenoida teroksigenasi dari minyak esensial jeruk menggunakan etanol sebagai pelarut, dan lain sebagainya. Isolasi komponen antibakteri dari bintang laut A. forbesii pada penelitian ini dilakukan menggunakan metode ektraksi padatan-cairan Solid-liquid extraction. Berk 2009 menyatakan bahwa ekstraksi padatan-cairan ini dapat dilakukan dengan cara bertingkat yakni menggunakan berbagai pelarut dengan tingkat kepolaran yang berbeda, baik secara berkelanjutan kontinu maupun semi-kontinu. Ekstraksi bertingkat atau ekstraksi bertahap merupakan ekstraksi yang dilakukan beberapa kali dengan jenis pelarut berbeda. Ekstraksi ini Universitas Sumatera Utara menggunakan pelarut yang lebih sedikit dan hasilnya akan lebih efektif dibandingkan ekstraksi satu kali dengan semua pelarut sekaligus Nur Adijuwana, 1987. Menurut Andersen Markham 2006, Proses ekstraksi bertingkat bertujuan untuk menentukan aktivitas antimikroba dan komponen bioaktif yang terdapat pada bintang laut berdasarkan kepolarannya . Ekstraksi bertingkat ini diharapkan dapat memisahkan komponen bioaktif dalam sampel yang sama berdasarkan tingkat kepolarannya. Proses ekstraksi bertingkat yang diawali dengan pelarut non polar n-heksana terlebih dahulu untuk menghilangkan lemak yang terdapat pada sampel, dilanjutkan dengan pelarut semipolar etil asetat untuk mendapatkan fenolat dan terakhir polar metanol.

2.6 Komponen Bioaktif