Pertanggungjawaban 2016 Annual Report PT Matahari Department Store Tbk

183 PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK 2016 Annual Report Corporate Data Laporan Keuangan Audit Audited Financial Statements Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility Tinjauan Tata Kelola Perseroan our operations. The principal elements of the corporate governance framework include a robust internal control framework, the audit committee, the internal audit unit, a comprehensive risk management system, a whistleblowing system, the external audit, full and timely disclosure of information online, and a proactive Corporate Secretarial function. All these elements undergo stringent and regular review to ensure they are it for purpose in line with the expanding scope and scale of our operations. Matahari constantly strives to comply with the code of corporate governance by assessing the implementation of its corporate governance practices against the indicators set out in the ASEAN Corporate Governance Scorecard ACGS, which is based on the OECD’s GCG principles. The Company’s continual improvement in GCG application is relected in the consistent improvement in its ranking in the Indonesian Institute for Corporate Directorship IICD Corporate Governance Awards. In 2016, Matahari was ranked among the top 20 publicly listed companies in Indonesia with the best corporate governance performance, up from the top 30 in 2015, and received an award for the best disclosure and transparency. The Company also received an Indonesia GCG Award from Economic Review magazine The Company uses the AGCGS assessment, as well as its regular internal monitoring and review processes, to identify areas for improvement in line with the regulations and GCG Roadmap issued by the Financial Services Authority Otoritas Jasa Keuangan, or OJK. Going forward, Matahari will continue to enhance its governance practices by strengthening the basis of the corporate governance framework; increasing the protection of shareholders’ rights through the equitable treatment of shareholders, including minority shareholders; encouraging active cooperation between the company and stakeholders; and any other measures that can enhance the Company’s competitive advantage, enable it to perform more eficiently and minimize fraud, which will increase the Company’s value. The Company’s GCG framework is supported by the following corporate regulations and policies: 1. Articles of Association 2. Company Regulations 3. Code of Conduct 4. Guideline and Standard Operating Procedure of the Board of Commissioners seluruh aspek penting dalam kegiatan operasional. Element utama dalam kerangka tata kelola perusahaan mencakup kerangka pengendalian internal yang tangguh, unit audit internal, sistem manajemen risiko yang komprehensif, sistem whistleblowing, audit eksternal, pengungkapan yang lengkap dan tepat waktu atas infomasi online, dan fungsi Sekretaris Perusahaan yang proaktif. Seluruh elemen ini menjalani penelaahan yang ketat dan berkala untuk memastikan ketepatan dengan sasaran dan sesuai dengan ruang lingkup dan skala operasi yang sedang berkembang. Matahari senantiasa berupaya memenuhi kode tata kelola perusahaan dengan menilai implementasi praktik tata kelola perusahaannya dengan indikator-indikator yang ditetapkan di ASEAN Corporate Governance Scorecard ACGS, yang didasari oleh prinsip-prinsip GCG OECD. Peningkatan Perseroan dalam hal penerapan GCG secara terus menerus tercermin dari perbaikan yang konsisten atas peringkatnya pada the Indonesian Institute for Corporate Directorship IICD Corporate Governance Awards. Di tahun 2016, Matahari termasuk dalam peringkat 20 teratas dari perusahaan publik Indonesia dengan kinerja tata kelola perusahaan yang terbaik, naik dari 30 teratas di tahun 2015, dan menerima penghargaan untuk pengungkapan dan transparansi terbaik. Perseroan juga meraih Penghargaan GCG Indonesia dari majalah Economic Review. Perusahaan menggunakan asesmen dari AGCGS, selain juga proses pemantauan dan peninjauan internal yang dilakukan secara berkala, untuk mengidentiikasi hal-hal yang perlu diperbaiki sejalan dengan peraturan- peraturan dan GCG Roadmap yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK. Ke depan, Matahari akan terus meningkatkan praktik-praktik tata kelolanya dengan memperkuat dasar dari kerangka tata kelola perusahaan; meningkatkan perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham melalui perlakuan yang adil kepada para pemegang saham, termasuk pemegang saham minoritas; mendorong kerja sama aktif antara Perseroan dan pemangku kepentingan; dan tindakan- tindakan lain yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitif Perseroan, memungkinkannya untuk lebih eisien dan meminimalkan penipuan, sehingga akan meningkatkan nilai Perseroan. Kerangka GCG Perseroan didukung oleh peraturan dan kebijakan perusahaan sebagai berikut: 1. Anggaran Dasar 2. Peraturan Perusahaan 3. Pedoman Perilaku 4. Panduan dan Prosedur Operasi Standar Dewan Komisaris 184 PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK Laporan Tahunan 2016 Management Discussion Analysis Tinjauan Bisnis Business Overview Ikhtisar Utama Highlights 5. Guideline and Standard Operating Procedure of the Board of Directors 6. Audit Committee Charter 7. Charter of the Nomination and Remuneration Committee 8. Risk Management Charter 9. Internal Audit Charter. CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE In compliance with the corporate and capital market laws of Indonesia, the highest governing body in the Company is the Shareholders, who must meet at least once every year. The Board of Commissioners and the Board of Directors are both accountable to the Shareholders. The Board of Commissioners is responsible for supervising and advising the Board of Directors, which makes strategic decisions on the management of the Company. No individual may serve concurrently as a member of both boards. The rights and obligations of each member of the Board of Commissioners and the Board of Directors are described the Company’s Articles of Association, which were approved by the General Meeting of Shareholders in accordance with the Company Law Law No. 402007 on Limited Liability Companies as well as the rules and regulations of the Financial Services Authority OJK, and the Indonesia Stock Exchange IDX. The Board of Directors is supported in the day-to-day management and decision making of the Company and the execution of its strategies by the Board of Management. The members of the Board of Commissioners and Board of Directors are appointed and dismissed by the General Meeting of Shareholders GMS. As speciied in the Company’s Articles of Association, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors serve from the date of their appointment until the closing of the third annual GMS after the date of appointment. Members may be reappointed for the subsequent period, without prejudicing the right of the GMS to dismiss them at any time. The present members of the Boards of Commissioners and Directors were appointed pursuant to Notarial Deed No. 164 of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH dated June 27, 2016. The notiication of the change in the Company’s data was received and recorded by the Ministry of Law and Human Rights MOLHR through Letter No AHU-AH.-01.03-0064055 dated 13 July 2016 and recorded in the Company Register pursuant to No. AHU-0083079.AH.01.11.Tahun 2016 dated 13 July 2016. 5. Panduan dan Prosedur Operasi Standar Direksi 6. Piagam Komite Audit 7. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi 8. Piagam Manajemen Risiko 9. Piagam Internal Audit STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Sesuai dengan UU Perseroan Terbatas dan UU Pasar Modal di Indonesia, institusi tertinggi di Matahari adalah para Pemegang Saham yang harus bertemu setidaknya setahun sekali. Baik Dewan Komisaris maupun Direksi bertanggungjawab kepada Pemegang Saham. Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi dan memberikan panduan kepada Direksi yang membuat keputusan strategis dalam pengelolaan Perseroan. Tidak ada satu individual pun yang boleh merangkap menjadi anggota dari kedua Dewan tersebut. Hak-hak dan kewajiban setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi dijelaskan dalam Anggaran Dasar Perseroan yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan UU Perusahaan UU No.402007 tentang UU Perusahaan Terbatas dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan OJK dan Bursa Efek Indonesia BEI. Direksi didukung oleh Tim Manajemen dalam pengelolaan sehari-hari dan pengambilan keputusan Perseroan, serta pelaksanaan strategi. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi bekerja sejak tanggal mereka diangkat sampai penutupan RUPS Tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatan, dan dapat diangkat kembali untuk periode berikutnya, tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu- waktu. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi saat ini diangkat berdasarkan Akta no. 164 oleh Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH tanggal 27 Juni 2016. Pemberitahuan perubahan atas data Perseroan diterima dan dicatat oleh Kementerian Kehakiman, Hukum dan Hak Asasi Manusia Kemenhukham melalui Surat No AHU-AH.-01.03-0064055 tanggal 13 Juli 2016 dan dicatat pada Daftar Perusahaan No. AHU-0083079. AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 13 Juli 2016.