pihak travel dan apabila ketidakberangkatan penumpang dikarenakan salah dari pihak travel bukan dari pihak maskapai penerbangan, maka pihak travel harus
wajib menanggungjawabi apa yang sudah menjadi kewajibannya dalam mengurus tiket penumpang tersebut.
E. Hubungan Antara Biro Perjalanan Selaku Pelaku Usaha dengan Penumpang Pesawat Udara
Timbulnya kewajiban antara kedua belah pihak dalam hal ini pemakai jasa angkutan dan pengusaha angkutan udara adalah, didahului dengan adanya
perjanjian yang dilakukan dan disetujui sebelumnya, walaupun perjanjian yang disepakati bersama ini bersifat standar dalam arti berasal dari pihak pengusaha
angkutan yang sudah dirumuskan sedemikian rupa sehingga para pemakai jasa tinggal menyetujuinya baik secara diam-diam maupun secara terang-terangan.
Mengenai hak, dan kewajiban pihak pengangkut ketentuannya sudah diatur di dalam Ordonansi Pengangkutan Udara OPU, selain itu terdapat pula dalam
ketentuan khusus lainnya dan tidak menyimpang dari ketentuan undang-undang. Seperti yang diketahui hubungan antara biro perjalanan travel dengan
penumpang pesawat udara sangat berkaitan erat. Sebab para penumpang pesawat udara mendapatkan tiketnya dari travel. Travel dapat menjual tiket pesawat udara
karena program reservasinya sudah diinstal di pihak travel dari pihak maskapai penerbangan.
70
Biro perjalanan mempunyai banyak hal yang harus dilakukan demi kenyamanan dan kepuasan penumpang pesawat udara. Keberangkatan penumpang
70
E.Suherman, Aneka Masalah Hukum Kedirgantaraan. Himpunan Makalah 1961- 1995,
Bandung : Mandar Maju, 2000, hal.99.
Universitas Sumatera Utara
dengan baik dan selamat menjadi harapan biro perjalanan. Seperti yang diketahui, sekarang sudah bisa membeli tiket dari website online maskapai penerbangan.
Tetapi melihat prosedurnya dan aturan pembayarannya yang cukup ribet, maka penumpang lebih memilih membeli tiket di travel agent agar pemesanannya lebih
mudah, praktis dan aman sehingga apabila ketika jadwal keberangkatannya berhalangan, maka penumpang dapat meminta bantuan dari pihak biro perjalanan
untuk menyelesaikan masalah penerbangannya. Selain itu penumpang juga sudah bisa di check in kan oleh pihak
travel.Check in adalah istilah lain dari “lapor berangkat”, dimana penumpang
yang sudah memiliki tiket akan didata kembali dan ditimbang bagasinya. Siapkan kartu identitas anda saat berada dalam antrian agar lebih mempercepat proses.
Check-in dapat diwakilkan oleh orang lain, dengan syarat nama calon penumpang
harus sesuai dengan nama yang tertera di kartu identitas. Layanan check-in mulai dibuka sejak 2 jam sebelum waktu keberangkatan, dan ditutup 45 menit sebelum
pesawat tinggal landas. Seharusnya check in 2 jam sebelum keberangkatan tetapi sekarang check in sudah bisa 24 jam sebelum keberangkatan dan di check in kan
oleh pihak travel. Hal ini memudahkan dan memberikan kenyamanan kepada penumpang pesawat udara agar dapat memilih bangku yang diinginkan sesuai
dengan keinginannya. Itulah berbagai bentuk hubungan antara biro perjalanan dengan penumpang pesawat udara.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV TANGGUNG JAWAB PT. ERIC DIRGANTARA TOUR TRAVEL