commit to user 24
Perusahaan berusaha untuk memilih media dan sarana yang karakteristiknya cocok dengan merek yang diiklankan secara efektif untuk
mencapai khalayak sasarannya dan menyampaikan pesan yang dimaksud. “Media
periklanan merupakan metode komunikasi umum yang membawa pesan periklanan, yaitu, televisi, majalah, surat kabar, dan sebagainya
”. Terence A. Shimp, 2003:504. Perusahaan berusaha untuk memilih media dan sarana yang
karakteristiknya cocok dengan merek yang diiklankan untuk mencapai khalayak sasarannya dan menyampaikan pesan yang dimaksud.
Dalam suatu kegiatan periklanan, perusahaan menggunakan jasa berbagai media untuk menyampaikan rencana pesan atau informasi kepada audiens sasaran.
Sebelum perusahaan menentukan mana media yang digunakan dalam periklanan, perusahaan haruslah merencanakan terlebih dahulu media yang digunakan. Monle
Lee Carla Johnson 2007:225 berpendapat bahwa “Perencanaan media adalah
suatu proses pengarahan pesan periklanan ke khalayak sasaran pada waktu dan tempat yang tepat serta mengg
unakan saluran yang tepat”. Tujuan di dalam perencanaan media adalah untuk memilih apakah menggunakan media televisi,
radio, majalah, surat kabar, atau media lainnya. Sedangkan dalam pemilihan media perlu memperhatikan faktor-faktor seperti produk yang diiklankan, sistem
distribusi produknya, editorial, kemampuan teknis media, strategi periklanan saingan, sasaran yang dapat dicapai, karakteristik media, serta biaya yang harus
dikeluarkan.
3. Tinjauan Tentang Media Iklan
Sebagai satu elemen dalam strategi media, media adalah saluran-saluran komunikasi yang menyampaikan pesan-pesan pengiklan ke khalayaknya.
Organisasi-organisasi media menjual ruang dalam media cetak dan waktu dalam media siaran. Media periklanan yang sering digunakan adalah televisi,
koran, majalah, radio, reklame luar ruang dan tempat transit, serta tanggapan langsung, meskipun internet mulai menjadi pesaing.
a. Media Cetak
Setiap iklan cetak baik koran maupun majalah menyajikan hasil dari proses yang sangat kompleks: reproduksi visual, spesifikasi penempatan jenis
commit to user 25
huruf secara tepat, serta pemeriksaan, penyetujuan, penggandaan, dan pengiriman material-material cetak ke koran dan majalah tepat waktu untuk memenuhi
tenggat waktu mereka. Proses produksi ini memerlukan perencanaan yang baik dan mereka terlibat harus memahami tata letak dan desain, tipografi, serta desktop
publishing publikasi bahan cetakan menggunakan komputer.
b. Media Siaran
Produksi media siaran baik iklan televisi maupun radio sungguh adalah sebuah dunia yang berbeda dari produksi media cetak. Tentu saja produksi cetak
dan siaran sama-sama memerlukan bakat keterampilan. Meski demikian, proses produksinya sangatlah berbeda. Tim produksi televisi atau radio memerlukan
pelatihan khusus dan keterampila-keterampilan teknis. Tim periklanan, dari account executive hingga copywriter, harus memahami proses produksi siaran
serta bagaimana televisi dan radio mengkomunikasikan pesan-pesan periklanan. Mereka juga harus menguasai terminologi penyiaran.
c. Media Internet
Periklanan internet berbeda dari periklanan siaran dan cetak dalam kemampuannya untuk menjangkau satu khalayak yang didefinisikan secara
sempit, memungkinkan interaksi langsung diantara konsumen dan pengiklan, dan menghubungkan konsumen ke informasi produk atau perusahaan lain. Periklanan
internet menyerupai periklanan cetak dan siaran dalam hal tujuannya-untuk memasarkan barang, jasa, dan citra melalui pesan-pesan persuasif.
Sifat internet uang memungkinkan pembaruan berkala menjadikannya sebuah media periklanan dengan kelas tersendiri. Produk, harga, dan pesan
promosi dapat diubah ssering mungkin mengikuti keadaan. Produksi periklanan di Internet mengikuti proses yang sama sebagaimana periklanan siaran dan cetak,
konsep periklanan dihasilkan oleh penelitian, perencanaan, dan kolaborasi kreatif. Telah dikatakan bahwa periklanan interaktif adalah satu bagian kreatifitas, satu
bagian teknologi, dan satu bagian bisnis.
commit to user 26
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan penulis lakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Wahyu Arfianto 2010 melakukan penelitian dengan variabel bebas kualitas pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan dan variabel
terikatnya adalah efektivitas iklan dengan menggunakan alat analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas iklan. 2. Yudi Farola Bram 2005 melakukan penelitian pengukuran efektivitas
iklan menggunakan EPIC model dengan teknik analisis regresi linier, menyimpulkan bahwa model EPIC Emphaty, Persuasion, Impact,
Communication efektif untuk pengukuran efektivitas iklan.
C. Kerangka Berpikir
Hubungan antar konsep dalam penelitian ini menghubungkan pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif iklan yang
mempengaruhi efektivitas iklan Yamaha. Variabel dependen efektivitas iklan dipengaruhi oleh variabel independen, yaitu pesan iklan, daya tarik iklan,
frekuensi iklan, dan strategi kreatif iklan. Apabila pesan iklan yang diciptakan oleh produsen sepeda motor Yamaha itu mencerminkan keinginan konsumen,
produk yang eksklusif dari yang lain, serta dapat dipercaya oleh konsumen, maka konsumen bukan tidak mungkin akan lebih tertarik untuk melihat dan membeli
produk sepeda motor Yamaha yang ditawarkan. Sama halnya dengan daya tarik iklan yang diciptakan oleh iklan Yamaha,
melalui peran pendukung endorser, Jinglemusik, dan sisi humor, Yamaha mencoba menyampaikan informasi agar menarik pemirsanya. Begitu pula
frekuensi iklan Yamaha, iklan Yamaha akan memberikan hasil efektif apabila disampaikan pada tingkat frekuensi efektif, kemudian menerpa audiens dalam
jumlah efektif, serta seharusnya dipasang pada masa pembelian, karena dengan seringnya iklan tersebut tayang di media, maka akan lebih banyak masyarakat