Kampanye Bangga sebagai Metode Pendekatan Massal Teknik Menyampaikan Pesan untuk Perubahan Perilaku

Produk Kampanye Bangga berupa pengetahuan, sikap dan praktek yang lebih baik tentang pengelolaan sumber daya alam dipromosikan melalui berbagai kegiatan seperti poster, lagu, papan iklan, lembar fakta, kegiatan-kegiatan seni, penyuluhan, kalender, baju kaos, dan sebagainya. Promosi berguna untuk menyampaikan pesan kepada kelompok target dan mencoba agar mereka terus mempertahankan adopsi perilaku Weinreich 1999.

2.9. Kampanye Bangga sebagai Metode Pendekatan Massal

Berdasarkan pendekatan sasaran yang ingin dicapai maka kampanye termasuk ke dalam metode pendekatan massal. Metode ini dapa menjangkau sasaran dengan jumlah yang cukup banyak. Dipandang dari segi penyampaian informasi maka metode ini cukup baik namun terbatas hanya dapat menimbulkan kesadaran dan pengetahuan saja. Beberapa penelitian menunjukkan metode kampanye dapat mempercepat proses perubahan, tetapi jarang menunjukkan perubahan dalam perilaku Setiana 2005. Kampanye Bangga dengan sistem pemasaran sosial yang dirancang oleh Rare mengatasi kekurangan metode ini dengan membuat sasaran-sasaran terukur yang berorientasi pada perubahan perilaku Rare 2006.

2.10. Teknik Menyampaikan Pesan untuk Perubahan Perilaku

Muatan pendidikan termasuk kampanye selalu berisikan informasi, gagasan, ide, konsep-konsep, atau disebut dengan inovasi. Pesan atau informasi yang disampaikan dipengaruhi oleh cara menyampaikan pesan atau informasi tersebut. Kampanye Bangga sebagai sebuah metode peningkatan kesadaran melihat pentingnya cara penyampaian informasi sebagai salah satu keberhasilan dalam penyampaian pesan sehingga mencoba memenuhi unsur-unsur tersebut. Untuk tujuan perubahan perilaku maka pesan yang disampaikan harus bersifat informatif, persuasif, dan sekaligus diselingi dengan bentuk entertainment sedemikian rupa. Pesan inovasi yang disampaikan dalam bentuk seperti ini diharapkan akan mampu mengarahkan sasaran pada peningkatan kognitif, psikomotorik sekaligus afektif yang selanjutnya mengarah pada perubahan tindakan karena telah mengadopsi inovasi tersebut. Disamping cara penyampaian maka penyebaran informasi atau tingkat adopsi pesan atau inovasi juga sangat dipengaruhi oleh sifat kelompok sasaran. Menurut Rogers 1995 kelompok sasaran dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok yaitu: 1 Kelompok Perintis Inovator 2.5: kebutuhan untuk selalu terlihat baru dan berbeda dari orang lain; 2 Kelompok Pelopor Early Adopter 13.5: menghargai nilai perilaku yang diadopsi dari kontak dengan para inovator; 3 Kelompok Penganut Dini Early Majority 34: kebutuhan untuk meniru atau diterima orang lain dengan sejumlah pertimbangan; 4 Kelompok Penganut Lambat Late Majority 34: kebutuhan untuk bergabung menjadi pengekor ketika melihat bahwa para early majority sudah melakukan perubahan; 5 Kelompok Kolot Laggard 16: kebutuhan untuk menghormati tradisi. Sementara tahapan inovasi sebuah masyarakat dapat dilihat dalam Tabel 3. Tabel 3 Tahapan Inovasi dan Perubahan Tahapan Inovasi Tahapan Perubahan 1. Tahap Pengetahuan 1. Prekontemplasi - mengingat informasi, pesan yang komprehensif, pengetahuan dan skill agar adopsi inovasi berjalan efektif Individu menyadari adanya masalah dan mulai memikirkan cara untuk mengatasinya. 2. Tahap Persuasi 2. Kontemplasi - mendiskusikan inovasi bersama orang lain, - menerima pesan tentang sebuah inovasi, membentuk gambaran positif dari pesan dan inovasi, mendukung perilaku yang invatif dari sistem. Individu menyadari adanya masalah dan serius memikirkan cara untuk mengatasinya tetapi belum memiliki komitmen untuk melakukan aksi. 3. Tahap Keputusan 3. Preparasi - mencari informasi tentang inovasi lebih intensif, ingin mencoba inovasi Tahapan dimana individu berniat melakukan aksi di waktu mendatang tetapi belum melaksanakannya. 4. Tahap Implementasi 4. Aksi -menggunakan inovasi dalam bentuknya yang biasa, terus menggunakan inovasi, terus mencari informasi tambahan tentang inovasi Ketika individu mengubah perilaku atau lingkungan dengan tujuan untk dapat mengatasi permasalahan. 5. Tahap Konfirmasi 5. Pemeliharaan - mengenali manfaat menggunakan inovasi, mengintegrasikan inovasi secara rutin, memperkenalkan inovasi kepada yang lain Tahapan dimana mulai berkonsolidasi dan tetap melakukan perubahan perilaku yang telah dilakukan sebelumnya

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN