Saat survei, responden diminta diminta memilih 3 radio terfavorit dan yang terpilih adalah Radio Baiturrahman, RRI Banda Aceh, dan Radio
Flamboyant. Stasiun radio favorit di desa kontrol sama dengan stasiun radio favorit di desa target. Dengan kondisi demikian, ada kemungkinan pesan
kampanye bagi kelompok target yang menggunakan radio tersebut, maka dapat juga diakses oleh masyarakat di lokasi kontrol yang mendengar radio.
5.1.3. Pengetahuan Responden a. Kelompok Target
Ketika ditanyakan mengenai hubungan hutan yang sehat dengan ketersediaan air bersih 22 petani menjawab tidak tahu hubungannya.
Sementara lebih dari 30 masih memberikan jawaban yang kurang tepat misalnya: “Banyak pohon menyebabkan tanah tidak mudah terkikis air hujan
sehingga air sungai tidak keruh” atau “Akar pohon menyimpan air tanah” atau “Ada hutan masih ada air sungai”.
Sekitar 17 responden desa target menyatakan tidak tahu hubungan antara kesehatan dengan kondisi hutan mereka. Demikian juga pengetahuan mengenai
hubungan hutan dengan udara bersih. Walaupun sebagian responden 53 menyatakan hutan yang yang berisi berbagai mecam pohon berperan dalam
memberikan udara bersih, sebagian lainnya 50 menunjuk tidak adanya pabrik disekitar kawasan mereka sebagai alasan kedua dan tidak adanya asap dari
kebakaran hutan sebagai alasan ketiga 28. Motif ekonomi merupakan alasan utama dalam melakukan kegiatan
penebangan hutan. Menurut para responden, alasan melakukan penebangan kayu antara lain adalah karena mereka tidak tahu alternatif pekerjaan lain 41, hanya
membutuhkan modal kecil 26 dan perputaran uangnya cepat 18. Menariknya, sebagian besar responden mengetahui hubungan antara hutan
yang rusak dengan seringnya kejadian hewan liar turun ke desa. Di Kecamatan Kota Jantho yang sering mengalami kejadian konflik satwa-manusia
respondennya menyebutkan bahwa penyebab utama turunnya satwa liar ke kawasan pemukiman mereka adalah rusaknya hutan 62 dan tidak adanya
makanan bagi satwa di dalam hutan 49. Ada satu hal yang menarik yaitu
sekitar 16 responden di Kecamatan Kota Jantho menyatakan bahwa meningkatnya jumlah ternak sebagiannya adalah program bantuan pasca
tsunami di desa mereka yang menyebabkan satwa liar turun ke desa. Selain survei pra kampanye juga pernah dilakukan survei mengenai
persepsi masyarakat target mengenai konservasi harimau sumatera. Dari 30 orang responden yang dipilih secara acak di desa target semuanya mengetahui jika
harimau sumatera adalah satwa liar yang dilindungi namun hanya 50 diantaranya yang mengetahui jika harimau sumatera adalah satwa yang terancam
punah.
b. Kelompok Kontrol