4.3.2. Data dan Informasi
Pengumpulan informasi ini bertujuan untuk membantu peneliti mengenal kawasan target secara lebih lengkap sehingga membantu dalam merancang
program Kampanye Bangga. Data dan informasi awal yang dikumpulkan adalah data keanekaragaman hayati, data mengenai ancaman-ancaman di kawasan
konservasi, data demografi, data sosial budaya masyarakat, situasi politik, serta informasi tentang para stakeholder yang ada di kawasan target. Data yang
dikumpulkan adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh dari pustaka, instansi pemerintahan seperti Badan Pusat Statistik BPS, Dinas
Kehutanan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA, dan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM. Data primer diperoleh dari berbagai survei
langsung yang dilaksanakan oleh Yayasan Mapayah Aceh. Data dan informasi mengenai pengetahuan dan sikap masyarakat diperoleh
melalui Survei Pra Kampanye dan Survei Pasca Kampanye menggunakan lembar kuesioner. Melalui survei ini dikumpulkan juga informasi mengenai tingkat
pendidikan, preferensi media dan saluran lomunikasi terpercaya di masyarakat target, pengetahuan, dan sikap masyarakat. Informasi ini akan membantu dalam
memilih dan merancang materi serta saluran komunikasi yang digunakan selama tahapan pelaksanaan Kampanye Bangga.
Informasi mengenai pola pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat target juga diperoleh dari hasil wawancara langsung formal dan informal dengan
anggota masyarakat dan para tokoh-tokoh masyarakat di lokasi target.
4.3.3. Prosedur Kerja Kampanye Bangga
Prosedur kerja Kampanye Bangga mengadopsi manajemen adaptif proyek- proyek konservasi yang terdiri dari tahapan perencanaan, tahapan pelaksanaan;
dan tahapan evaluasi Salafsky 1998. Ketiga tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
I. Tahapan Perencanaan
Tujuan dari tahapan ini adalah untuk merancang program Kampanye Bangga. Tahapan ini meliputi:
1 Studi Pustaka dan Analisa Kawasan
Tujuan dari studi pustaka dan analisa kawasan adalah untuk memahami dengan lebih baik mengenai kawasan target dan berbagai hal yang berlangsung di
kawasan target. Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang keanekaragaman hayati, ancaman-ancaman di kawasan konservasi, demografi,
sosial budaya masyarakat, situasi politik, serta informasi tentang para stakeholder yang ada di kawasan target. Disamping itu dalam tahapan ini juga dilakukan
analisa terhadap para stakeholder. Para stakeholder yang diidentifikasi adalah orang-orang yang memiliki kepentingan terhadap kawasan target. Dalam
mengidentifikasi stakeholder, peneliti dapat meminta informasi dari lembaga lain yang sudah pernah melakukan kegiatan di kawasan target. Analisa dibuat
berdasarkan isu yang dibawa oleh stakeholder, motif stakeholder, kontribusi yang dapat diberikan oleh stakeholder untuk kegiatan Kampanye Bangga serta
konsekuensi yang ditimbulkan jika stakeholder terlibat kegiatan Kampanye Bangga. Tidak semua peserta atau individu atau wakil kelompok masyarakat yang
ada di dalam matriks ini akan dilibatkan terutama jika kepentingannya dan sumbangannya sudah dapat diwakili oleh peserta lain. Hasil dari tahapan ini
adalah gambaran umum tentang lokasi dan masyarakat target serta sebuah matriks analisa stakeholder Salafsky 1998.
2. Pertemuan Stakeholder Pertama Tujuan dari pertemuan stakeholder pertama adalah untuk mengembangkan
sebuah Model Konseptual, membuat peringkat ancaman, mendapatkan kandidat maskot dan slogan bagi kegiatan Kampanye Bangga. Pertemuan ini difasilitasi
oleh seorang Manajer Kampanye. Manajer kampanye meminta kepada para stakeholder
mengidentifikasikan faktor langsung, faktor tidak langsung; dan faktor kontribusi. Setelah semua faktor diidentifikasikan maka manajer kampanye
memfasilitasi para pemangku kepentingan untuk melakukan pemeringkatan terhadap faktor langsung Pemeringkatan Matriks. Hasil dari pertemuan
stakeholder pertama adalah model konseptual awal, tiga prioritas ancaman; serta
kandidat maskot dan slogan Salafsky 1998.
3. Diskusi Kelompok Terfokus Focus Group Discussion Tujuan dari pelaksanaan diskusi kelompok terfokus adalah untuk
mendiskusikan prioritas ancaman langsung yang telah diidentifikasikan dalam pertemuan stakeholder pertama. Kelompok dalam diskusi terfokus ini akan
membantu manajer kampanye memahami sikap dan pendapat populasi sasaran tentang ancaman-ancaman langsung di kawasan mereka. Responden untuk diskusi
kelompok terfokus ditetapkan berdasarkan isu ancaman langsung. Pelaksanaan diskusi terfokus dapat dilihat dalam Tabel 5.
Tabel 4 Pelaksanaan Diskusi Kelompok Terfokus
Topik Diskusi Frekuensi
1 Prioritas ancaman ke 1
1 kali 2
Prioritas ancaman ke 2 1 kali
3 Prioritas ancaman ke 3
2 kali
Sebelum diskusi dilaksanakan manajer kampanye merancang pertanyaan- pertanyaannya. Hasil dari pelaksanaan diskusi kelompok terfokus adalah
transkripsi diskusi kelompok terfokus yang mencatat pendapat responden, ide responden, pengalaman responden, persamaan dan perbedaan pengalaman antar
responden, dan konsensus Salafsky 1998.
4. Survei Pra Kampanye Survei yang dilakukan dalam Kampanye Bangga adalah Survei KAP
Knowledge, Attitude, Practice yaitu survei yang bertujuan mengetahuan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat sasaran. Hal yang harus dilakukan
sebelum melaksanakan Survei Pra Kampanye adalah: a. Menetapkan karakteristik populasi sasaran Kampanye Bangga.
b. Menetapkan tujuan survei. c. Mempersiapkan pertanyaan survei.
d. Pertanyaan survei dipersiapkan menggunakan informasi yang diperoleh dari studi pustaka, pertemuan stakeholder pertama, dan diskusi kelompok
terfokus. e. Melakukan pre uji atas pertanyaan survei yang telah dipersiapkan.
f. Menetapkan sampling contoh dari populasi sasaran.
g. Metode pemilihan responden adalah metode simple random sampling dengan menggunakan derajat kepercayaan 95, dan interval kepercayaan
5 . h. Memilih pewawancara dan melakukan wawancara.
i. Menetapkan kelompok kontrol. Hasil dari survei pra kampanye adalah informasi kuantitatif mengenai
pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat sebelum pelaksanaan Kampanye Bangga serta pilihan maskot dan slogan Salafsky 2008.
5. Pertemuan Stakeholder Kedua Tujuan pertemuan stakeholder kedua adalah merevisi Model Konseptual
Awal dan membantu manajer kampanye untuk mengidentifikasikan sasaran kampanye yang fokusnya kepada perubahan pengetahuan dan kesadaran yang
dapat mempengaruhi ancaman kuncinya. Para stakeholder dalam pertemuan stakeholder
pertama diundang kembali dalam pertemuan stakeholder kedua. Manajer kampanye menyampaikan kepada para stakeholder semua informasi
yang diperoleh dari diskusi kelompok terfokus dan survei pra kampanye. Informasi ini digunakan untuk merevisi Model Konseptual Awal untuk
membantu merancang kegiatan. Hasil dari pertemuan ini adalah Model Konseptual Final dan rumusan tentang sasaran dan kegiatan Kampanye Bangga
Salafsky 2008.
6. Menetapkan Sasaran SMART Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mengembangkan sasaran SMART
specific, measurable, action-oriented, realistic, measurable and timebound yaitu sasaran yang spesifik, terukur, berorientasi pada aksi, realistis dan terikat waktu.
Sasaran yang dibuat adalah sasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat target. Hasil dari tahapan ini adalah sasaran-sasaran SMART kegiatan
Kampanye Bangga Salafsky 1998.
7. Mengembangkan kegiatan dalam Kampanye Bangga. Tujuan dari tahapan ini adalah memilih bentuk-bentuk kegiatan yang sesuai,
terkait langsung dengan pencapaian sasaran yang spesifik, dan dapat diselesaikan dengan sumber daya yang tersedia. Hasilnya adalah kegiatan yang akan
dilaksanakan selama 1 tahun Kampanye Bangga Salafsky 1998.
8. Menyusun Rencana Kerja Tujuan dari tahapan ini adalah menyusun keseluruhan informasi yang
diperoleh dalam tahapan perencanaan yang dimulai dari studi pustaka sampai dengan pengembangan kegiatan Kampanye Bangga. Hasil dari tahapan ini adalah
dokumen lengkap yang menjadi dasar pelaksanaan Kampanye Bangga selama 1 tahun Rare 2006.
II. Tahap Pelaksanaan Kampanye Bangga Tahapan pelaksanaan kegiatan-kegiatan Kampanye Bangga yang sudah
dirancang dalam dokumen rencana kerja, juga pelaksanaan survei pasca kampanye untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan program Kampanye Bangga.
Dalam tahap ini juga mengidentifikasi indikator-indikator yang menunjukkan perubahan perilaku masyarakat terkait pola pengelolan ternak dan partisipasi
perlindungan hutan. Rencana kerja membantu manajer kampanye melaksanakan kampanye secara sistematis dan strategis.
III.Tahap PengolahanAnalisis Data dan Penulisan Tesis Mengolah dan menganalisis data yang dikumpulkan di akhir periode
Kampanye Bangga sebagai bahan kajian untuk melihat peranan Kampanye Bangga, serta penulisan tesis. Penelitian ini menggunakan metode analisis
statistika deskriptif. Analisis efektivitas dilakukan dengan melihat nilai rata-rata peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah Kampanye Bangga. Pengukuran
pengetahuan dan sikap dilakukan melalui survei pra dan pasca kampanye. Lembar kuesioner yang digunakan pada saat survei pra kampanye sama dengan
lembar kuesioner pada saat survei pasca kampanye. Analisis perubahan perilaku
dilihat dengan membandingkan pola perilaku sebelum dan sesudah pelaksanaan Kampanye Bangga.
4.3.4. Metode Analisis Hasil