Morbiditas Penyakit Gigi dan Mulut di Puskesmas Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

pencegahan sekunder yang terdiri dari deteksi dini dan pengobatan, serta pembatasan cacat dan pencegahan tersier berupa rehabilitasi medik yang secara maksimal dilakukan oleh dokter gigi termasuk dokter keluarga kalau perlu oleh tenaga kesehatan lainnya, sesuai dengan kompetensi yang berkaitan dengan kemampuannya setelah mendapat pelatihan seperlunya Depkes RI, 2004. Pelayanan medik gigi dasar merupakan basis dari sistem rujukan medik serta kesehatan. Efektivitas dari sistem rujukan sangat ditentukan oleh mutu pelayanan medik gigi dasar di seluruh jajaran pelayanan kesehatan Primary, Secondary dan Tertiary Care. Pelayanan medik gigi dasar meliputi : konseling, diagnostic, pengobatan, emergensi dasar, rujukan. Pelayanan medik gigi dasar Menurut pedoman kerja puskesmas, pelayanan medik dasar yang diberikan di puskesmas adalah tumpatan gigi tetap dan gigi sulung, pengobatan pulpa seperti tumpatan sementara, pencabutan gigi tetap dan gigi sulung, pengobatan, pembersihan karang gigi, tindakan bedah ringan seperti insisi abses dan operkulektomi Depkes, 2004.

2.6 Morbiditas Penyakit Gigi dan Mulut di Puskesmas

Ada 5 lima jenis penyakit gigi dan mulut yang di derita masyarakat yang datang berobat ke puskesmas yaitu : 1. Karies gigi gigi berlubang 2. Kelainan Pulpa pulpitis 3. Kelainan gusi gingivitisperiodontitis Universitas Sumatera Utara 4. Kelainan dentofasial susunan gigi tidak normal dan maloklusi kontak antara gigi rahang atas dengan gigi rahang bawah tidak normal 5. Monlisiasis dan stomatitis Sedangkan tindakan-tindakan pengobatan gigi dan mulut yang dilakukan di Puskesmas adalah sebagai berikut : 1. Scalling pembersihan karang gigi 2. Preparasi penambalan gigi dengan amalgamsilicat 3. Mumifikasi perawatan pulpa 4. Ekstraksi pencabutan gigi tetap 5. Incisi Abses 6. Tindakan bedah ringan pada pengambilan gigi M3 anguler 7. Perawatan komplikasi : shock anaphilatik, perdarahan post exstraksi dan dry soket. Dari ke tujuh jenis tindakan atau perawatan yang telah ditetapkan di poli gigi, tidak semua puskesmas dapat melakukan tindakan-tindakan perawatan tersebut, umumnya hal ini disebabkan karena tidak lengkapnya sarana medis yang tersedia sehingga hal ini dapat memengaruhi kepuasan pasien dalam menerima pelayanan kesehatan di poli gigi.

2.7 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Menurut pedoman pelayanan kesehatan puskesmas Depkes RI, 2004, salah satu jenis pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya dibidang perawatan adalah pelayanan di poli gigi Universitas Sumatera Utara yang merupakan pelayanan rawat jalan yaitu pasien berkunjung ke poli gigi untuk memperoleh pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada waktu dan jam tertentu. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat, keluarga, maupun perorangan baik yang sakit maupun yang sehat meliputi : peningkatan kesehatan gigi dan mulut, pencegahan penyakit gigi dan penyembuhan terbatas. Pada saat pasien berkunjung ke poli gigi puskesmas, pasien akan mendapatkan pelayanan sebagai berikut : 1. Pelayanan AdministrasiPenerimaan Bagian ini merupakan tempat dimana pasien mendaftarkan diri dan memperoleh kartu sebelum memasuki ruangan poli gigi. Bagian penerimaan pasien juga merupakan wajah suatu puskesmas serta merupakan tempat dimana kesan pertama tentang puskesmas yang ditemui pasien, untuk itu diperlukan petugas- petugas yang dapat menggunakan prosedur kerja dengan baik, ramah, sopan, simpatik, dan terampil Depkes, 2004. 2. Pelayanan tenaga medisdokter Tenaga medisdokter merupakan unsur yang memberikan pengaruh besar dalam menentukan kualitas pelayanan yang diberikan pada pasien di puskesmas. Dokter juga dapat di anggap sebagai jantung sebuah puskesmas. Fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan medik kepada pasien dengan mutu sebaik-baiknya dengan menggunakan tata cara an tehnik berdasarkan ilmu kedokteran gigi dan etik yang berlaku serta dapat dipertanggungjawabkan Depkes 2004. Universitas Sumatera Utara 3. Pelayanan Tenaga Para MedisPerawat Tenaga para medisperawat orang yang lebih dekat hubungannya dengan pasien karena pada umumnya pasien lebih sering berkomunikasi dengan perawat sebelum bertemu dengan dokter Depkes 2004 4. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut yang diberikan di Puskesmas Menurut Pedoman Kerja Puskesmas 1999, pelayanan medik gigi dasar yang diberikan puskesmas adalah tumpatan gigi tetap dan gigi sulung, pengobatan pulpa seperti tumpatan sementara, pencabutan gigi tetap dan gigi sulung, pengobatan, pembersihan karang gigi, tindakan bedah ringan seperti insisi abses dan operkulektomi. 5. Penyediaan sarana medisnon medis Standar peralatan menurut Depkes RI 2004 yang wajib disediakan di poli gigi puskesmas untuk melaksanakan pelayanan kesehatan gigi terdiri atas sarana medis dan sarana non medis. Saran medis yang diperlukan di poli gigi yaitu : alat-alat diagnose kaca mulut, sonde, pinset, dan excavator, alat-alat pencabutan gigi tang ekstraksi, cryer, bein, bahan penambalan gigi amalgam, phospat cement dan lainnya. Sedangkan sarana non medis seperti : dental unit atau dental chair, lemari alat, meja alat, sterilisator dan kompresor. 6. Lingkungan Pasien Lingkungan pasien merupakan tempat dimana pasien menghabiskan waktunya selama memperoleh pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi ruangan, keamanan, kenyamanan, kebersihan dan kemudahan bagi pasien. Universitas Sumatera Utara Lingkungan yang terkait dengan dengan pelayanan kesehatan di poli gigi adalah konstruksi bangunan dan desain ruang tunggu dan ruang periksa Depkes 2004.

2.8 Pengaruh Persepsi Pasien tentang Mutu Pelayanan terhadap

Dokumen yang terkait

Persepsi Jajaran Pimpinan Tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Di Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat Tahun 2014

3 74 82

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Poliklinik Gigi di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan Tahun 2011

8 66 91

Pengaruh Persepsi tentang Tugas dan Desain Organisasi Kesehatan terhadap Kinerja Petugas dalam Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Rabies di Kota Medan Tahun 2011

2 71 117

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Poli Gigi Di Puskesmas Dolok Masihul Kabupaten Deli Serdang Tahun 2003

7 48 94

Pengetahuan dan Sikap Lansia Tentang Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia di Kelurahan Pasar Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan

27 351 111

Hubungan Persepsi Tentang Keterampilan Guru Mengajar dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas Akselerasi Untuk Mata Pelajaran Sosiologi di SMA Swasta Al-Azhar Medan

4 77 87

Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan Tahun 2016

4 38 118

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi - Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Poli Gigi di Puskesmas Gunungsitoli Selatan Tahun 2014

0 1 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua - Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Poli Gigi di Puskesmas Gunungsitoli Selatan Tahun 2014

0 0 7

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Poli Gigi di Puskesmas Gunungsitoli Selatan Tahun 2014

0 0 13