yaitu 51,4 dibandingkan pengendalian DBD PSN yang baik yaitu 48,6. Di Kelurahan Helvetia Timur proporsi responden tertinggi pada pengendalian DBD
PSN yang tidak baik yaitu 61,4 dibandingkan pengendalian DBD PSN yang baik yaitu 38,6.
Dari hasil pengamatan atau observasi peneliti mengenai jumlah rumah yang diperiksa, jumlah rumah yang ada jentiknya, jumlah tempat penampungan air dan
jumlah tempat penampungan air yang ada jentik nyamuknya diperoleh hasil bahwa angka bebas jentik ABJ di Kelurahan Helvetia Tengah lebih tinggi dibandingkan di
Kelurahan Helvetia Timur, dimana ABJ di Kelurahan Helvetia Tengah adalah 95 dan ABJ di Kelurahan Helvetia Timur adalah 80.
4.4 Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan proporsi dalam pemberdayaan masyarakat inisiatif, kelola sumber daya, toleransi variasi,
pengorganisasian dan komunikasi dan pengendalian demam berdarah PSN di Kelurahan Helvetia Tengah dan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia Kota
Medan dengan menggunakan uji beda proporsi difference of proportion.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Perbedaan Proporsi Pengendalian DBD PSN dan Pemberdayaan Masyarakat pada Responden di Kelurahan Helvetia Tengah dan
Timur Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan Tahun 2012
No. Variabel
Kel. Helvetia Tengah
Kel. Helvetia Timur
p 95
CI Jumlah
n Proporsi
Jumlah n
Proporsi
1 Inisiatif:
103 49
86 41
0,117 0,968-
1,482 - Baik
2 Kelola Sumber
Daya: 100
47,6 93
44,3 0,557
0,874- 1,323
- Baik 3
Toleransi Variasi: 101
48,1 94
44,8 0,557
0,875- 1,320
- Baik 4
Pengorganisasian: 104
49,5 86
41 0,096
0,978- 1,495
- Baik 5
Komunikasi: 101
48,1 80
38,1 0,049
1,011- 1,577
- Baik 6
Pengendalian DBD PSN:
102 48,6
81 38,6
0,049 1,010-
1,569 - Baik
Keterangan : = Signifikan Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, dapat kita ketahui bahwa pada variabel
independen proporsi inisiatif yang baik di Kelurahan Helvetia Tengah yaitu 49, lebih tinggi dibandingkan proporsi inisiatif yang baik di Kelurahan Helvetia Timur
yaitu 41. Selanjutnya diperoleh nilai p=0,117 p0,05 dan 95 CI: 0,968-1,482 . Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara
proporsi inisiatif di Kelurahan Helvetia Tengah dan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
Pada variabel independen proporsi kelola sumber daya yang baik di Kelurahan Helvetia Tengah yaitu 47,6, lebih tinggi dibandingkan proporsi kelola
sumber daya yang baik di Kelurahan Helvetia Timur yaitu 44,3. Selanjutnya diperoleh nilai p=0,557 p0,05 dan 95 CI: 0,874-1,323 . Hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara proporsi kelola sumber daya di Kelurahan Helvetia Tengah dan Helvetia Timur Kecamatan Medan
Helvetia Kota Medan tahun 2012. Pada variabel independen proporsi toleransi variasi yang baik di Kelurahan
Helvetia Tengah yaitu 48,1, lebih tinggi dibandingkan proporsi toleransi variasi yang baik di Kelurahan Helvetia Timur yaitu 44,8. Selanjutnya diperoleh nilai
p=0,557 p0,05 dan 95 CI: 0,875-1,320 . Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara proporsi toleransi variasi di Kelurahan
Helvetia Tengah dan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan tahun 2012.
Pada variabel independen proporsi pengorganisasian yang baik di Kelurahan Helvetia Tengah yaitu 49,5, lebih tinggi dibandingkan proporsi pengorganisasian
yang baik di Kelurahan Helvetia Timur yaitu 41. Selanjutnya diperoleh nilai p=0,096 p0,05 dan 95 CI: 0,978-1,495 . Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan yang signifikan antara proporsi pengorganisasian di Kelurahan Helvetia Tengah dan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan tahun
2012.
Universitas Sumatera Utara
Pada variabel independen proporsi komunikasi yang baik di Kelurahan Helvetia Tengah yaitu 48,1, lebih tinggi dibandingkan proporsi komunikasi yang
baik di Kelurahan Helvetia Timur yaitu 38,1. Selanjutnya diperoleh nilai p=0,049 p0,05 dan 95 CI: 1,011-1,577. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara proporsi komunikasi di Kelurahan Helvetia Tengah dan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan tahun 2012, dimana
proporsi komunikasi yang baik di Kelurahan Helvetia Tengah lebih tinggi dibandingkan di Kelurahan Helvetia Timur.
Pada variabel dependen proporsi pengendalian DBD PSN yang baik di Kelurahan Helvetia Tengah yaitu 48,6, lebih tinggi dibandingkan proporsi
pengendalian DBD PSN yang baik di Kelurahan Helvetia Timur yaitu 38,6. Selanjutnya diperoleh nilai p=0,049 p0,05 dan 95 CI: 1,010-1,569. Hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara proporsi pengendalian DBD PSN di Kelurahan Helvetia Tengah dan Helvetia Timur
Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan tahun 2012, dimana proporsi pengendalian DBD PSN yang baik di Kelurahan Helvetia Tengah lebih tinggi dibandingkan di
Kelurahan Helvetia Timur.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN