Jenis Data Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam perhitungan sampel dengan metode rapid survey, hasil perhitungan sampel minimal dikalikan 2 dua dengan perhitungan sampel secara simple random sampling sehingga sampel minimal menjadi 192 orang kepala keluarga di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia tahun 2012. Berdasarkan metode rapid survey, minimal sampel berjumlah 210 orang. Jadi dalam penelitian ini, sampel minimal dinaikkan menjadi masing-masing 210 orang kepala keluarga di Kelurahan Helvetia Tengah dan Timur sebagai pembandingnya.

3.3.3. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara rapid survey survei cepat yang dikembangkan oleh WHO yaitu dengan menerapkan rancangan sampel klaster dua tahap, dengan pemilihan klaster pada tahap pertama secara probability proportionate to size. Pemilihan sampel pada tahap kedua, yaitu pemilihan sampel rumah tangga dilakukan dengan cara acak sederhana atau dengan menerapkan rumah terdekat dari rumah Kepala Lingkungan.

3.4. Metode Pengumpulan data

3.4.1. Jenis Data

Data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. a. Data primer adalah data yang diperoleh dari responden sampel secara langsung melalui wawancara serta berpedoman pada kuesioner yang telah disusun. Universitas Sumatera Utara b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui pencatatan dari dokumen Program Peluk Asa serta laporan dari Puskesmas Helvetia mengenai data jumlah penderita DBD serta pelaksanaan penanggulangan DBD di Kecamatan Medan Helvetia. Selain itu, untuk melengkapi data-data dalam penelitian ini, data juga diambil dari Dinas Kesehatan Kota Medan.

3.4.2. Pengumpulan Data

Data primer dikumpulkan melalui wawancara secara langsung kepada responden kepala keluarga di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun yang mencakup variabel pelaksanaan Program Peluk Asa yaitu pemberdayaan masyarakat inisiatif, kelola sumber daya, toleransi variasi, pengorganisasian dan komunikasi serta variabel pengendalian demam berdarah di Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan. Pengumpulan data sekunder didasarkan pada pencatatan oleh peneliti tentang profil Kesehatan Kecamatan Medan Helvetia berupa data penderita DBD, data kepala keluarga serta data-data umum mengenai pengendalian DBD di kecamatan ini.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner pengaruh pelaksanaan Program Peluk Asa dalam pemberdayaan masyarakat terhadap pengendalian demam berdarah yang telah disusun terlebih dahulu dilakukan uji coba sebelum dijadikan sebagai alat ukur penelitian yang bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur. Uji coba kuesioner dilakukan terhadap 30 kepala keluarga di Kecamatan Medan Sunggal. Universitas Sumatera Utara Uji valididtas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik korelasi pearson product moment r, dengan ketentuan jika nilai r- hitung r-tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Nilai r-tabel untuk 30 responden yang diuji coba adalah sebesar 0,361. Ketentuan kuesioner dikatakan valid pada penelitian ini, jika : a. Nilai r-hitung variabel ≥ 0,361 dikatakan valid. b. Nilai r-hitung variabel 0,361 dikatakan tidak valid. Reliabilitas dapat merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r-Alpha r-tabel, maka dinyatakan relialibel. Nilai r-Alpha untuk penentuan reliabilitas adalah : a. Nilai r-Alpha ≥ r-tabel dikatakan reliabel b. Nilai r-Alpha r-tabel dikatakan tidak reliabel.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional a.