7 Kesalahan dalam pencetakan Kartu Hasil Studi KHS dan keterlambatan
pemberian Kartu Hasil Studi KHS, pada semester genap tahun ajaran 20112012 , dimana ± 95 KHS mahasiswa dibagikan setelah dimulainya
perkuliahan, yang pada akhirnya terjadi keterlambatan pada pencetakan Kartu Rencana Studi KRS mahasiswa, pelayanan terhadap penerbitan ijazah yang
lebih dari satu bulan sampai dua bulan padahal mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya dapat secepatnya memperoleh ijazah untuk melamar
pekerjaan, dan pelayanan-pelayanan administrasi lainnya seperti up date data dosen.
UMSU sebagai organisasi yang menekankan formalisasi dan terstruktur di bawah koordinator Kopretis Wilayah I, salah satu hal yang terpenting untuk
memastikan bahwa SDM yang dimiliki dapat menunjang kinerja, maka UMSU perlu memperhatikan sistem reward kepada pegawai. Bagaimanapun juga sistem
reward yang dirasakan karyawan tidak terlepas dengan adanya faktor kepemimpinan dan budaya organisasi yang ada. Selanjutnya hal ini akan
berimplikasi pada peningkatan kinerja pegawai.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai ?
2. Apakah sistem reward mempengaruhi hubungan antara kepemimpinan dan budaya organisasi dengan kinerja pegawai?
Universitas Sumatera Utara
8
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian geladikarya ini adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh kepemimpinan dan budaya
organisasi terhadap kinerja pegawai. 2. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh sistem reward dalam hubungan
antara kepemimpinan dan budaya organisasi dengan kinerja pegawai. 1.4.
Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1.
Bagi Peneliti, dapat meningkatkan kompetensi keilmuan dan menambah wawasan.
2. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberi manfaat bagi Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara dapat menjadi bahan pertimbangan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan upaya peningkatan kinerja pegawai.
3. Sedangkan bagi akademisi dan peneliti lanjutan, penelitian ini diharapkan
dapat menjadi bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.
1. 5 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
Sehubungan dengan rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, ruang lingkup analisis dibatasi pada masalah kepemimpinan,
budaya organisasi, sistem reward dan kinerja pegawai biro Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
9
1.6 Asumsi- Asumsi
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Bahwa kepemimpinan, budaya organisasi dapat mempengaruhi kinerja
pegawai dalam bekerja, sistem reward diduga sebagai variabel moderating yang memperkuat atau memperlemah hubungan kepemimpinan dan budaya
organisasi terhadap kinerja pegawai. 2. Responden diasumsikan mengerti isi kuisioner.
3. Responden penelitian adalah pegawai biro UMSU yang terlibat langsung dengan pelayanan terhadap mahasiswa.
4. Selama penelitian berlangsung, kegiatan atau aktivitas pegawai tetap berjalan. 5. Indikator-indikator yang ditentukan sesuai dengan teori dan keadaan yang
sebenarnya. 6. Data-data yang digunakan dalam pengukuran kepemimpinan, budaya
organisasi, sistem reward dan kinerja pegawai dianggap benar sehingga layak digunakan dalam analisis setelah melalui proses uji validitas dan reliabilitas
instrumen.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Deskripsi Teori 2.1.1 Kinerja
2.1.1.1. Pengertian Kinerja
Menurut Hasibuan 2005 kinerja adalah gabungan dari tiga faktor penting yaitu kemampuan dan minat seseorang bekerja, kemampuan dan
penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran serta tingkat motivasi seorang pekerja. Semakin tinggi ketiga faktor di atas, maka semakin besarlah
kinerja karyawan bersangkutan Hasibuan, 2005 Menurut Dharma 2003 bahwa kinerja adalah sesuatu yang dikerjakan
atau produkjasa yang dihasilkan dan diberikan oleh seseorang atau sekelompok orang. Mathis dan Jackson 2002 berpendapat bahwa, kinerja pada dasarnya
adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada
organisasi yang antara lain termasuk: 1 kuantitas output, 2 kualitas output, 3 jangka waktu output, 4 kehadiran di tempat kerja, dan 5 sikap kooperatif.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka kinerja karyawan dapat merupakan hasil yang dicapai karyawan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang
diberikan kepadanya baik secara kuantitas maupun kualitas melalui prosedur yang berfokus pada tujuan yang hendak dicapai serta dengan terpenuhinya standard
pelaksanaan.
Universitas Sumatera Utara