35 kepimpinan dengan kinerja karyawan, ada pengaruh yang searah antara budaya
organisasi dengan kinerja karyawan, dan pengaruh yang searah antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan.
Selanjutnya penelitian A. Tolkah Mansur 2009 yang berjudul Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Rotasi Pekerjaan Terhadap Motivasi Kerja
Untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai Ditjen Pajak Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Berbasis Administrasi Modern KPP Pratama Semarang Timur
berkesimpulan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan KPP Pratama Semarang Timur, rotasi pekerjaan
berpengaruh positif terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan KPP Pratama Semarang Timur, Hasil pengujian pengaruh langsung dan tidak langsung
menunjukkan bahwa motivasi kerja tidak bersinergi dengan budaya organisasi dan rotasi pekerjaan dalam meningkatkan kinerja karyawan di KPP Pratama Semarang
Timur.
2.3 Resume Hasil-hasil Penelitian
Beberapa penelitian diatas akan di jadikan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian ini mengenai pengaruh kepemimpinan dan budaya organisai
terhadap kinerja pegawai dan sistem reward sebagai variabel moderating dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
36
Tabel 2.1 Review Penelitian Terdahulu No
Nama Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil penelitian
1 Dalmy
2009 Pengaruh SDM,
Komitmen, Motivasi Terhadap
Kinerja Auditor dan Reward sebagai
Variabel Moderating pada
Inspektorat Provinsi Jambi
Variabel Independen:
SDM, Komitmen,
Motivasi, Reward
Variabel Dependen:
Kinerja Auditor
Sumber Daya
Manusia, Komitmen, Motivasi dan reward
berpengaruh secara
signifikan terhadap
Kinerja Auditor.
2 Mathilda
2005 Pengaruh
Partisipasi Dalam Penyusunan
Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial
Dengan Reward Sebagai Variabel
Moderating Pada Asian Agri Group
Variabel Independen:
Anggaran Reward
Variabel Dependen:
Kinerja Manajerial
Partsipasi dalam penyusunan anggaran
tidak berpengaruh terhadap kinerja dan
reward tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
3. Sinaga
2008 Pengaruh Budaya
Organisasi dan Reward Terhadap
Kinerja Karyawan pada PT Soelong
Laoet Medan
Variabel Independen:
Budaya Organisasi,
Reward Variabel
Dependen: Kinerja
Karyawan Bahwa budaya
organisasi dan reward secara simultan
maupun parsial berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
4. Rani
Mariam 2009
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Karyawan Melalui Kepuasan Kerja
Karyawan Sebagai Variabel
Intervening : Studi Pada Kantor Pusat
PT.Asuransi Jasa Indonesia Persero
Variabel Independen:
Gaya kepemimpina
n, Budaya Organisasi,
Kepuasan kerja
Variabel Dependen:
Kepuasan kerja
Ada pengaruh yang searah
antara gaya
kepemimpinan dengan kepuasan kerja, ada
pengaruh yang searah antara
budaya organisasi
dengan kepuasan kerja, ada
pengaruh yang searah antara
gaya kepimpinan
dengan kinerja karyawan, ada
Universitas Sumatera Utara
37 Kinerja
Karyawan pengaruh yang searah
antara budaya
organisasi dengan
kinerja karyawan, dan pengaruh yang searah
antara kepuasan kerja dengan
kinerja karyawan.
5. A. Tolkah
Mansur 2009
Pengaruh Budaya Organisasi Dan
Rotasi Pekerjaan Terhadap Motivasi
Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Pegawai Ditjen Pajak Studi
Pada Kantor Pelayanan Pajak
Berbasis Administrasi
Modern Kpp Pratama Semarang
Timur
Variabel Independen:
, Budaya Organisasi,
Rotasi Pekerjaan
Variabel Dependen:
Motivasi kerja Kinerja
Karyawan
Budaya organisasi
berpengaruh positif
terhadap motivasi
kerja dan
kinerja karyawan,
rotasi pekerjaan berpengaruh
positif terhadap
motivasi kerja
dan kinerja
karyawan, hasil
pengujian pengaruh
langsung dan tidak langsung
menunjukkan bahwa
motivasi kerja tidak bersinergi
dengan budaya organisasi dan
rotasi pekerjaan dalam meningkatkan kinerja
karyawan.
Sumber: Hasil Olahan Peneliti.
Universitas Sumatera Utara
38
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1.Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini yang dilihat adalah kepemimpinan yaitu kemampuan mempengaruhi orang lain agar mau melaksanakan sesuatu pekerjaan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Handoko 2003 menyatakan, dalam kenyataannya para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja,
loyalitas kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Dengan demikian kepemimpinan dapat mempengaruhi kinerja
karyawan, seperti hasil penelitian Rani Mariam 2009 bahwa ada pengaruh yang searah antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan.
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai dan norma yang dianut dan dijalankan oleh sebuah organisasi terkait dengan lingkungan organisasi tersebut
menjalan kegiatannya. Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan mempersepsikan karakteristik dari budaya suatu organisasi, bukannya mereka
menyukai budaya itu atau tidak. Budaya organisasi menyatakan suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu. Gibson 1999
menyatakan bahwa budaya Organisasi, komitmen organisasi merupakan faktor yang mampu menciptakan kinerja karyawan menjadi lebih baik.
Selanjutnya budaya organisasi merupakan variabel kunci yang bisa mendorong keberhasilan perusahaan. Meski tidak sepenuhnya benar, bahwa
perusahaan yang berhasil ternyata mempunyai budaya yang kuat. Bagi Denison
Universitas Sumatera Utara