3.4. Metode Analisis Data
Identifikasi Masalah 1, Untuk mengetahui perkembangan harga CPO internasional,
harga CPO domestik, harga TBS sumatera utara digunakan analisis deskriptif dengan melihat harga nominal dan harga riil bulanan yaitu dari bulan januari 2001 sampai bulan desember
2010, dan tingkat pertumbuhan masing-masing.
Hipotesis 1, untuk mengetahui hubungan yang erat pada periode yang sama
digunakan analisis korelasi model Gujarati 1999, yaitu uji yang menentukan derajat atau kekuatan hubungan antara variabel terikat Y dengan variabel bebas X, yang bertujuan
untuk menentukan apakah suatu hipotesa dapa diterima atau tidak. Model korelasi dapat dilihat sebagai sebagai berikut :
Y = b + b
1
X
Keterangan : b
: Konstanta b
1
: Koefisien Regresi r
: Koefisien Korelasi X
: Harga Rill Konsumen RpKg Y
: Harga Rill Produsen RpKg n : Jumlah Sampel
Jika b
1
= 1, maka terjadi hubungan yang erat antara harga konsumen dengan harga produsen, sehingga pasarnya merupakan pasar persaingan sempurna, terjadi integrasi
harga secara sempurna dan pemasarannya efisien.
Jika b
1
1, maka tidak terjadi hubungan yang erat antara harga konsumen dengan harga produsen dan pasarnya mengarah ke monopsoni, tidak terjadi integrasi harga
secara sempurna dan pemasarannya tidak efisien. Jika b
1
1, maka tidak terjadi hubungan yang erat antara harga konsumen dengan harga produsen dan pasarnya mengarah ke monopoli, tidak terjadi integrasi harga
secara sempurna dan pemasarannya tidak efisien.
Hipotesis 2, Elastisitas transmisi harga CPO Domestik terhadap h arga TBS
S u m at era Ut ara merupakan perbandingan perubahan persentase dari harga CPO Domestik X dengan perubahan harga TBS Sumatera Utara Y. Untuk melihat elastisitas
transmisi harga yang terjadi, dapat digunakan rumus sebagai berikut :
∆Y X
Et = x
∆X Y
Parameter tersebut dapat diduga dengan menggunakan model regresi linier sederhana sebagai berikut :
Y = b
+ b
1
X
b
1
X = b
+ Y 1
X =
x b + Y
b
1
1 X
= x Y
b
1
∆X 1
= ∆Y
b
1
Sehingga : ∆Y
X Et =
x ∆X
Y X
Et = b
1
x Y
Dimana : Et
= Elastisitas Transmisi Harga ∆X
= Perubahan Harga Rill CPO Domestik RpKg ∆Y
= Perubahan Harga TBS Rill Sumatera Utara RpKg
Y = Harga TBS Rill Sumatera Utara
RpKg X
= Harga CPO Rill Domestik RpKg b
= Konstanta b
1
= Koefisien Regresi Elastisitas Transmisi Harga
Jika Et = 1, maka kepekaan perubahan harga CPO sebesar 1 di tingkat domestik akan mengakibatkan perubahan harga TBS sebesar 1 di tingkat Sumatera Utara
atau elastisitas transmisi harga terjadi secara sempurna dan merupakan pasar persaingan sempurna
Jika Et 1, maka kepekaan perubahan harga CPO sebesar 1 di tingkat domestik akan mengakibatkan perubahan harga TBS besar dari 1 di tingkat Sumatera Utara
atau elastisitas transmisi harga tidak terjadi secara sempurna dan mengarah ke pasar monopoli
Jika Et 1, maka kepekaan perubahan harga CPO sebesar 1 di tingkat domestik akan mengakibatkan perubahan harga TBS kurang dari 1 di tingkat Sumatera Utara
atau elastisitas transmisi harga tidak terjadi secara sempurna dan mengarah ke pasar monopsoni
Untuk menghindari hasil regresi linear sederhana yang palsu akibat penggunaan data Time Series di dalam penelitian ini diperlukan pengubahan harga dari nilai nominal ke dalam
nilai riil. Data harga CPO Domestik dan Harga TBS Sumatera Utara merupakan data harga dalam nilai nominal. Data ini terlebih dahulu diubah ke dalam benuk nilai riil. Nilai riil
digunakan sehingga nilai yang dihitung benar-benar merupakan nilai sebenarnya pada saat berlakunya harga.
Data nominal harga CPO Internasional terlebih dahulu diubah kedalam mata uang rupiah dan diteruskan diubah kedalam data riil dengan menggunakan rumus :
US x Exchange Rate
Data nominal harga CPO Domestik diubah kedalam data riil dengan menggunakan rumus :
Data nominal harga TBS Sumatera Utara diubah kedalam data riil dengan menggunakan rumus :
Dimana : Harga CPO Domestik
: Data harga CPO Domestik dalam bentuk nominal Harga TBS Sumtera Utara
: Data harga TBS Sumatera Utara dalam bentuk nominal
3.5. Definisi dan Batasan Operasional