Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian .1 Kerangka Konseptual Latar Belakang

22 2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 2.3.1 Kerangka Konseptual Gambar 2.1 Kerangka Konsepteual Kerangka konseptual diatas menggambarkan pengaruh variabel independen pengendalian internal yang diukur dengan lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan yang memiliki pengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan.Variabel independen pedoman perilaku juga memiliki pengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan karena didalam pedoman perilaku perusahaan mengatur mengenai kebijakan dan sanksi terhadap karyawan dan pelaku bisnis dalam operasionalnya. Variabel dependen kinerja dilihat dari standar kinerja yang efektif yang terdiri dari standar didasarkan pada pekerjaan, standar dapat dicapai, standar dapat dipahami, standar disepakati, standar spesifik dan teratur, standar berorientasi pada waktu, standar harus tertulis dan Pengendalian Internal X1 Kinerja Karyawan Y Code Of Conduct X2 Universitas Sumatera Utara 23 standar dapat berubah. Dengan adanya standar kinerja yang telah disusun dapat menjadi kontrak kerja yang efektif didalam perusahaan.

2.3.2 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual diatas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah: pengendalian internal dan code of conduct pedoman perilaku berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi pada PTPN IV Persero Medan. Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini perkembangan usaha di Indonesia mengalami persaingan ketat di segala bidang, salah satunya di bidang perkebunan. Persaingan tersebut disebabkan adanya kemajuan teknologi yang berkembang pesat. Maka persaingan tersebut membuat setiap perusahaan dituntut untuk bertahan dan mampu berkompetisi dengan perusahaan lain. Salah satu cara perusahaan agar dapat tetap bertahan dan berkompetisi dengan perusahaan lain adalah dengan cara meningkatkan kinerja karyawan. Untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan tersebut perusahaan membutuhkan sumber daya manusia SDM yang memiliki potensi dan integritas tinggi, baik dari pemimpin maupun karyawan pada pola tugas masing-masing, tanggung jawab sesuai peraturan dan pengawasan yang merupakan penentu tercapainya tujuan perusahaan. Pada dasarnya tercapainya tujuan perusahaan tidak tergantung pada sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi lebih tergantung pada sumber daya manusia yang menjalankan pekerjaannya tersebut. Karena sumber daya manusia merupakan faktor utama keberhasilan dalam menjalankan segala aktivitas organisasi. Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya melalui jenjang pendidikan maupun pendidikan pelatihan Diklat dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat dicapai dengan maksimal. Oleh karena itu Universitas Sumatera Utara 2 perusahaan harus dapat meningkatkan kualitas baik sumber daya manusia, teknologi dan output perusahaan tersebut. Sekaligus untuk dapat bertahan dan mencapai tujuan apabila perusahaan tersebut dikelola dengan adanya pengendalian internal dan kinerja sumber daya manusia yang baik. AICPA dalam Sukrisno 2012 : 318 menjelaskan bahwa “pengendalian internal sangat penting karena untuk memberikan perlindungan bagi entitas terhadap kelemahan manusia serta untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan ”. Pengelolaan dan penerapan pengendalian internal yang baik maka suatu perusahaan akan lebih mudah dalam pencapaian tujuannya. Hal ini membuat manajemen PTPN IV Medan menyadari pentingnya pengendalian internal internal control yang efektif guna membantu perusahaan dalam peningkatan kinerja, mencegah kecurangan dan penyajian laporan keuangan yang dapat diandalkan, serta mendorong keberhasilan kinerja karyawan. Untuk mencapai pengelolaan perusahaan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Direksi telah menerbitkan Keputusan Direksi No. 04.01Kpts07 V2011 tentang Sistem Pengendalian Internal PTPN IV bahwa “direksi harus menetapkan suatu Sistem Pengendalian Internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset BUMN” dan UU BUMN Nomor 19 Tahun 2003 tanggal 19 Juni 2003 juga telah mewajibkan BUMN untuk membentuk unit pengendalian internal. Diterbitkan Keputusan Direksi No. 54KptsXI12 Keberadaan fungsi Code of Conduct Pedoman Perilaku dalam PTPN IV menjamin efektivitas pengendalian internal dan merupakan mitra strategis dalam pembentukan Universitas Sumatera Utara 3 citra yang baik terkait erat dengan perilaku perusahaan dalam berinteraksi atau berhubungan dengan para stakeholder serta membangun tata kelola perusahaan yang terintegrasi untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. Upaya mewujudkan kinerja karyawan yang baik, dalam suatu perusahaan akan membutuhkan komitmen dari seluruh pelaku bisnis. Pedoman bagi seluruh pelaku bisnis di PTPN IV dalam bersikap dan berperilaku untuk melaksanakan tugas sehari-hari serta dalam berinteraksi dengan rekan sekerja, mitra usaha dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan disebut dengan Code of Conduct Pedoman Perilaku. Komitmen tersebut tertuang dalam perumusan dan penetapan visi, misi, tujuan serta pemilihan strategi yang diikuti dengan penetapan kebijakan yang menjadikan kinerja pegawai sebagai landasan operasionalnya. Penelitian mengenai pedoman perilaku pernah dilakukan oleh Xiaomin Yu 2008 meneliti mengenai impact of corporate code of conduct on labor standarts : a case study of reebok’s atchletic footwear supplier factory in China. Hasil yang didapat bahwa tenaga kerja berhubungan dengan kebijakan perusahaan mengenai Corporate Sosial Responsibility CSR terhadap peningkatan standar tenaga kerja. Dewi 2012 meneliti mengenai pengaruh pengendalian internal dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan SPBU Yogyakarta studi kasus pada SPBU anak cabang perusahaan RB.Grop. Hasil yang didapat bahwa pengendalian internal dan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Universitas Sumatera Utara 4 Tabel 1.1 Hasil Tindak Lanjut Temuan SPI Auditor Internal PTPN IV Medan 2014 Tindak Lanjut Temuan 2015 Tindak Lanjut Temuan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 100,00 99,18 97,35 100,00 98,18 100,00 96,97 98,92 100,00 99,20 96,83 94,12 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 96,72 98,18 100,00 100,00 97,75 100,00 100,00 98,90 100,00 100.00 96,22 98,11 Sumber: PTPN IV Persero Medan Pada tabel 1.1 terlihat hasil tindak lanjut PTPN IV tahun 2014 pada bulan Maret terjadi penurunan tindak lanjut dengan persentase 97,35. Sedangkan pada bulan Maret 2015 terjadi peningkatan dengan persentase 100,00. Hal ini juga terlihat pada bulan lainnya yaitu bulan Agustus 2014 terjadi peningkatan dengan persentase 98,92. Sedangkan pada bulan Agustus tahun 2015 terjadi penurunan dengan persentase 98,90. Maka dari Tabel 1.1 tersebut terdapat suatu fenomena yang membuat peneliti ingin mengetahui permasalahan yang terjadi tentang kinerja karyawan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pengendalian Internal dan Code Of Conduct Pedoman Perilaku Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi Pada PTPN IV Persero Medan ”. Universitas Sumatera Utara 5

1.2 Perumusan Masalah