Hambatan Komunikasi dalam Organisasi

h. Berinteraksi dengan Peraturan yang Ada Komunikasi bukan saja terjadi dalam tubuh perusahaan, tetapi juga antara perusahaan dengan pemerintah. Sebagai wakil masyarakat, pemerintah seharusnya melindungi kepentingan masyarakat. Untuk itulah, pemerintah menyusun peraturan yang bertujuan untuk memberi perlindungan bagi masyarakat luas dari tindakan sewenang-wenang perusahaan.

F. Hambatan Komunikasi dalam Organisasi

Menurut Herimanto 2005 : 33-37 komunikasi yang terjadi dalam organisasi atau perusahaan bisa saja terjadi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, hal ini terjadi apabila ada hambatan-hambatan ini sebaiknya segera disingkirkan supaya komunikasi lancar kembali hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Hambatan Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi antar seorang individu dengan individu lain, dimana masing-masing dapat bertindak sebagai sumber maupun penerima pesan.penyebab hambatan komunikasi antarpribadi antara lain: a. Perbedaan Presepsi, hal ini dapat terjadi bila pesan yang dikirimkan tidak jelas maksudnya atau tidak tegas perintahnya namu bisa juga pemberi pesan tidak dapat menyampaikan pesan dengan baik, sebaliknya bila pemberi pesan itu menyampaikan pesan dengan baik namun penerima pesan tidak dapat menerima pesan dengan baik maka presepsi dapat berlainan. b. Kesalahan Peyerapan Pesan, hal ini dapat terjadi bila dalam pembuatan pesan tidak dibuat dengan baik. Orang cenderung lebih mudah menerima pesan yang Universitas Sumatera Utara dibuat poin atau bernomor karena mudah diingan dari pada dengan kalimat- kalimat berderat panjang. c. Perbedaan Bahasa, hal ini dapat terjadi bila si pengirim pesan maupun penerima pesan memiliki bahasa yang berbeda sementara pesan disampaikan dengan bahasa si pengirim pesan. Kita dapat memaklumi bagaimana ketangguhan bahasa sebagai alat komunikasi yang sangat penting bagi penggunanya, bagaimanapun juga orang yang dapat menguasai bahasa ibu dengan baik akan dapat memaknai pesan itu dengan baik pula. d. Kurang Perhatian, hal ini dapat terjadi bila kemasan pesan tidak menarik penyampaian pesan tidak secara bersungguh-sungguh menyampaikan pesan atau penerima pesan tidak berminat dengan pesan yang disampaikan atau penyampaian pesan tersebut. Maksudnya kemasan pesan dapat dibuat menarik dengan pilihan kata yang tepat ataupun bila membutuhkan alat peraga hendaknya alat peraga itu benar-benar dapat menarik. Sedangkan penyampai pesan hendaknya juga dapat membaca situasi dimana akan terjadinya komunikasi yang dimaksud dengan harapan bisa menggunakan cara apa yang lebih tepat dalam penyampaian komunikasi tersebut, apakah harus dengan serius atau dengan guyon, apakah harus disampaikan sendiri atau harus minta tolong orang lain. e. Perbedaan Kondisi Emosional, pada suatu saat emosi dapat berubah, misalnya ada tekanan, yang terjadi orang menjadi cenderungtakut dan bila ini terjadi maka presepsi atas pesan itu akan bisa lain karena orang akan takut melakukan ataupun melangkah, perasaan menjadi tidak nyaman untuk bekerja begitu pula Universitas Sumatera Utara bila penyampai pesan menyampaikan pesan dengan marah-marah maka pesan itu menjadi tidak jelas. f. Perbedaan Latar Belakang Pendidikan, untuk perbedaan ini hampir disetiap perusahaan atau organisasi terjadi, seorang yang berpendidikan baik dan mempunyai pengalaman yang baik biasanya akan lebih mudah diajak berkomunikasi dan pada akhirnya bila mudah untuk diajak berkomunikasi maka ia akan dapat mengerjakan pekerjaan yang lebih banyak. g. Perbedaan Sosial Budaya, perbedaan ini akan lebih banyak bila perusahaan atau lembaga ini anggotanya terdiri dari berbagai lingkungan masyarakat yang majemuk misalnya, dari berbagai jenis suku bangsa atau bahkan berasal dari kewarganegaraan yang berbeda-beda. Setiap lingkungan sosial budaya mempunyai aturan dan kesepakatan yang berbeda-beda. Ketidak terus terangan ini akan menyulitkan pihak lain yang bukan berasal dari lingkungan yang sama untuk memaknai pesan yang disampaikan sehingga komunikasi akan mengalami hambatan dan tidak sesuai dengan yang diinginkan. h. Organ tubuh yang mengalami kerusakan, maksud dari pernyataan ini lebih kelihatan dalam konteks dalam panca indra. Bila yang mengajak berkomunikasi mempunya organ panca indra yang lengkap dan baik sementara yang diajak berkomunikasi organ panca indranya kurang lengkap dan tidak baik atau sebaliknya maka komunikasi itu juga akan mengalami banyak hambatan dan pesan tidak akan tersampai dengan baik. 2. Hambatan Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi yaitu komunikasi yang terjadi dalam lingkungan organisasi. Universitas Sumatera Utara Hal-hal yang menyebabkan komunikasi dalam organisasi tidak efektif: a. Kelebihan informasi yang disampaikan, sebaiknya dalam menyampaikan informasi di tata dengan baik dan bila menghendaki lebih dari satu informasi dapat menggunakan poin-poin atau dibuat bernomor karena dengan dibuatnya seperti ini akan memudahkan dalam mengingatkan. Dan tidak semua informasi harus disampaikan, kita dapat memilih mana yang harus disampaikan dan mana yang tidak mesti disampaikan. b. Tingkat kerumitan pesan, penataan atau sistematisasi pesan dan dibuat supaya mudah dipahami. Dan sebaiknya pesan dibuat sederhana formatnya. Untuk pesan yang berupa proses sebaiknya ditulis urutannya dari awal sampai akhir atau dari yang utama sampai kepada kurang utama. c. Perbedaan status, adanya hal ini akan seringkali mengakibatkan terhambatnya komunikasi maka sebaiknya kita selalau dapat membawakan, “dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung” yang berarti bahwa jika disuatu lingkungan orang-orang tua maka akan kita hendaknya menyesuaikan kebiasaan orang- orang tua disitu atau jika sedang berbica dengan karyawan yang bergolongan lebih rendah hendaknya kita juga merendah. Dengan cara ini orang-orang yang kita ajak berkomunikasi akan hormat dan menghargai kita. d. Kurang kepercayaan, dalam hal ini bila si penyampai informasi tidak dapat percaya maka informasi itu tidak akan tersampai dengan semestinya. Misalnya bisa seorang bawahan menyampaikan pesan perusahaan yang sangat penting yang sebenarnya hak menyampaikan pesan itu adalah pimpinan sendiri maka orang cenderung tidak percaya kepada si penyampai pesan itu. Universitas Sumatera Utara e. Kesalahan pemilihan media, hal ini bisa terjadi bila kita tidak tahu pesan itu harus dikirimkan kemana dan kepada siapa. Jika kita masih ragu-ragu terhadap pesan itu sendiri sebaiknya pesan itu tidak perlu dikirimkan terlebih dahulu, menunggu sampai ada kejelasannya. Maksud dari pemilihan media ini sebenarnya adalah mempercepat proses komunikasi. f. Iklim komunikasi tertutup, bila keadaan perusahaan atau organisasi membuat sistem komunikasi yang tertutup maka pelaku komunikasi akan banyak mengalami hambatan dalam berkomunikasi. Baik komunikan maupun komunikator tidak bisa menerima informasi dengan semestinya, ada hal-hal yang disembunyikan sehingga informasi yang disampaikan tidak akurat lagi, disamping itu kelancaran komunikasi tidak seperti yang diharapkan. Hal ini sangat fatal bila interpretasi atas informasi itu sangat berbeda atau bahkan berlawanan. g. Halangan yang bersifat fisik, untuk hal ini sebaiknya sudah di antisipasi terlebih dahulu pada saat penerimaan pegawai, jika hendak menerima pegawai yang mempunyai kekurangan fisik sebaiknya sudah ada solusi terlebih dahulu dalam hal komunikasi diantara mereka, dengan demikian proses komunikasi tidak terhambat. h. Ruang, dalam suatu organisasi atau perusahaan yang besar dimungkinkan mempunyai ruang yang banyak dan berjauhan antar satu ruang dengan ruang yang lainnya maka supaya diantisipasi sistem komunikasi yang efektif supaya diantar karyawannya yang diharapkan saling berkaitan pekerjaannya supaya ada alat komunikasi atau sitem komunikasi yang efektif, misalnya disediakan pengeras suara, interkom, handy talky HT, telephone. Dengan sistem Universitas Sumatera Utara komunikasi yang lain supaya saling ketemu langsung bisa dilakukan dengan cara misalnya, makan siang bersama disuatu ruangan, apel pagi bersama, apel siang bersama. Semua hambatan diatas baik hambatan komunikasi antar pribadi maupun organisasi dapat diminimalkan dengan syarat setiap pelaku komunikasi menyadari bahwa komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan mereka, jadi semua pelaku komunikasi akan mendapatkan manfaat dan keuntungan dari adanya komunikasi yang berlangsung.

G. Pola Komunikasi