Masalah dalam Menerima Pesan

pengirim ke penerima. Masalah yang paling jelas disini adalah faktor fisik. Misalnya jika sedang menyampaikan presentasi makalah, sebaiknya memilih tempat yang memungkinkan audiens dapat melihat dan mendengar dengan jelas apa yang disampaikan. Jangan sampai ada diantara mereka yang merasa terhalang oleh sesuatu, seperti terhalang oleh tubuh sendiri atau terhalang oleh tiang pilar suatu bagunan. Di samping itu gunakanlah sound system yang cukup baik kualitasnya. Jangan sampai terjadi pada saat diskusi sedang menghangat, tiba-tiba perangkat tata suaranya mengalami gangguan teknis atau macet total. Masalah lain yang muncul dalam penyampaian suatu pesan adalah bila dua buah pesan yang disampaikan mempunyai arti yang saling berlawanan atau bermakna ganda. Bila dua buah pesan disampaikan sekaligus, akan muncul gangguan dalam arus komunikasi. Masalah serupa juga akan muncul bila suatu pesan disampaikan melalui saluran penghubung yang cukup panjang. Orang terakhir yang menerima pesan kemungkinan hanya dapat menangkap sebagian kecil saja dari orang pertama atau bahkan pesan yang disampaikan bisa jadi bertentangan dengan pesan aslinya.

3. Masalah dalam Menerima Pesan

Sebagaimana halnya dengan penyampaian pesan, menerima pesan pun tidak luput dari masalah, masalah yang muncul dalam penerimaan suatu pesan antara lain adanya persaingan antara penglihatan dengan suara, kursi yang tidak nyaman, lampu yang kurang terang, dan kondisi lain yang dapat mengganggu konsentrasi penerima. Dalam beberapa kasus, gangguan atau masalah penerimaan pesan dapat muncul berkaitan dengan kesehatan si penerima pesan. Misalnya pendengaran Universitas Sumatera Utara yang kurang baik, penglihatan yang mulai kabur, atau bahkan sakit kepala. Meskipun tidak menghambat jalur komunikasi secara keseluruhan, tetapi hal-hal tersebut dapat mengurangi kesempurnaan penerimaan pesan. Gangguan yang paling umum terjadi adalah kurangnya konsentrasi selama melakukan komunikasi. 4. Masalah dalam Menafsirkan Pesan Meskipun suatu pesan mungkin hilang selama proses penyampaian pesan, masalah terbesar terletak pada mata rantai terakhir, saat suatu pesan ditafsirkan oleh penerima pesan. Perbedaan latar belakang, perbendaharaan bahasa, dan pernyataan emosional dapat menimbulkan munculnya kesalahpahaman antara pemberi pesan dan penerima pesan. a. Perbedaan Latar Belakang Bila pengalaman hidup penerima secara mendasar berbeda dengan pengirim pesan, komunikasi menjadi semakin sulit. Perbedaan usia, pendidikan, jenis kelamin, status sosial, kondisi ekonomi, latar belakang budaya, temperamen, kesehatan, kecantikan, popularitas, atau agama dapat mempersulit atau paling tidak mengganggu proses komunikasi. Secara umum, kemampuan untuk menyerap informasi bergantung pada pengalaman masa lalu dan biasanya berlangsung lama. Oleh karena itu, bila belajar sesuatu yang baru, seseorang cenderung untuk mencoba mencocokkannya dengan pola yang telah ada. Jika informasi baru tidak cocok, terdapat kecenderungan untuk mengubah dan bukannya menata kembali pola yang telah ada. Universitas Sumatera Utara Oleh karena itu, bila seseorang berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki pengalaman dan harapan yang serupa, apa yang ia katakan secara otomatis cocok dengan kerangka berpikir orang lain tersebut. Bila menghadapi orang-orang yang memiliki latar belakang yang berbeda, apa yang ia katakan mungkin akan ditafsirkan dari sudut pandang yang berbeda. b. Perbedan Penafsiran Kata Masalah dalam memahami pesan sebenarnya terletak pada bahasa yang menggunakan kata-kata sebagai simbol untuk menggambarkan suatu kenyataan. Karena latar belakang yang berbeda, baik itu asal usul daerah, budaya, pendidikan, usia, maupun yang lain, akan mempunyai pengertian atau pemahaman yang berbeda pula terhadap kata yang sama. c. Perbedaan Reaksi Emosional Suatu pesan yang jelas dan dapat diterima di suatu kondisi akan dapat Membingungkan dalam situasi yang berbeda. Hal ini bergantung pada hubungan emosional antara penerima dan pengirim pesan. Setiap pesan paling tidak mencakup dua hal :  Dalam artian “isi” content yang berkaitan dengan subjek suatu pesan  Dalam artian “hubungan” relationship, yang memberikan sifat suatu interaksi antara pengirim dan penerima suatu pesan, komunikasi dapat terganggu bila penerima bereaksi secara negatif dalam artian “isi” maupun “hubungan”.

D. Bagaimana Memperbaiki Komunikasi