VI-75
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Tindakan Perawatan Berdasarkan Pendekatan RCM
6.1.1. Analisis FMEA
Berdasarkan hasil penyusunan FMEA pada setiap subsistem mesin packaging dapat diperoleh nilai RPN Risk Priority Number untuk setiap
komponen sehingga dapat diberikan perhatian yang lebih terhadap komponen utama yang memiliki nilai prioritas terbesar dalam kegagalan sistem produksi
yaitu dengan cara menerapkan tindakan pemeliharaan yang tepat. Nilai RPN untuk setiap komponen yang telah diurutkan berdasarkan prioritasnya dapat
dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. RPN Kegagalan Komponen Mesin Packaging
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa terdapat 6 enam komponen utama yang memiliki nilai prioritas terbesar dalam kegagalan sistem
No Komponen
RPN 1.
Termokopel LS 300
2. Termokopel ESU
300
3. Termokopel ESL
300
4.
Thermocontrol LS 150
5. Thermocontrol ESU
150
6. Thermocontrol ESL
150
7. Date Printer
84
8. Rantai DC
64
9.
Mark Sensor 60
10. Rantai TC
48
11. Bad Length
48
Universitas Sumatera Utara
VI-76
produksi mie instan, yaitu Termokopel LS, Termokopel ESU, Termokopel ESL, Thermocontrol LS, Thermocontrol ESU dan Thermocontrol ESL.
6.1.2. Analisis Kategori Komponen Berdasarkan LTA
Berdasarkan analisis LTA, maka dapat diperoleh masing-masing kategori kegagalan masing-masing komponen mesin. Pengkategorian komponen dilakukan
berdasarkan beberapa pertimbangan, antara lain: 1.
Kategori A Safety problem yaitu komponen yang dapat mengakibatkan gangguan keselamatan pada operator dan lingkungan.
2. Kategori B Outage problem yaitu komponen yang dapat mengakibatkan
kegagalan pada seluruh atau sebagian sistem. 3.
Kategori C Economic problem yaitu komponen yang dapat tidak menyebabkan kegagalan pada seluruh atau sebagian sistem tetapi
menyebabkan kerugian pada perusahaan karena fungsi komponen berkurang. 4.
Kategori D Hidden failure yaitu komponen yang kegagalan fungsinya tidak disadari dan sulit dideteksi oleh operator karena tersembunyi dari penglihatan
operator Rekapitulasi kategori kegagalan komponen yang diperoleh pada tahap
LTA dapat dilihat pada Tabel 6.2. Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa kegagalan komponen pada mesin packaging mie instan sebagian besar
sebesar 66.67 komponen kritis berada dalam kategori outage problem yang menyebabkan kegagalan total pada sistem mesin tersebut.
Universitas Sumatera Utara
VI-77
Tabel 6.2. Rekapitulasi Kategori Komponen Mesin No Kategori Jenis Kegagalan
Jumlah Kegagalan
Persentase 1
A -
- -
2 B
Aus pada Rantai DC
16 66.67
Korosi pada Rantai DC Overload pada Rantai DC
Aus pada Rantai TC Korosi pada Rantai TC
Overload pada Rantai TC Overload pada Mark Sensor
Heater Termokopel LS rusak Kuningan karbon Termokopel LS putuskendur
Valve pada Thermocontrol LS bocor Heater Termokopel ESU rusak
Kuningan karbon Termokopel ESU putuskendur Valve pada Thermocontrol ESUbocor
Heater Termokopel ESL rusak Kuningan karbon Termokopel ESL putuskendur
Valve pada Thermocontrol ESL bocor
3 C
Grease pada Rantai DC kurang
8 33.33
Grease pada Rantai TC kurang Pemasangan Date Printer yang tidak tepat
Pemasangan Bad Length yang tidak tepat Pemasangan Mark Sensor yang tidak tepat
Pemasangan Thermocontrol LS yang tidak tepat Pemasangan Thermocontrol ESU yang tidak tepat
Pemasangan Thermocontrol ESL yang tidak tepat
4 D
- -
-
Total 24
100
6.1.3. Analisis Prosedur Perawatan Berdasarkan Pemilihan Tindakan
Berdasarkan hasil pemilihan tindakan terhadap komponen-komponen yang mengalami kegagalan pada sistem mesin packaging dapat diperoleh beberapa
pemilihan tindakan, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
VI-78
1. Tindakan perawatan Condition Directed CD
Tindakan perawatan ini bertujuan untuk mendeteksi kegagalan berdasarkan kondisi aktual komponen dengan cara visual inspection dan pemeriksaan
mesin. Apabila pada proses pendeteksian ditemukan gejala-gejala kerusakan, maka dilanjutkan dengan proses perbaikan atau penggantian komponen.
Rencana tindakan perawatan CD untuk masing-masing komponen dapat dilihat pada Tabel 6.3.
2. Tindakan perawatan Time Directed TD
Tindakan perawatan ini bertujuan untuk menghindari kegagalan komponen dengan berfokus pada kegiatan penggantian komponen kritis secara berkala.
Rencana tindakan perawatan TD untuk masing-masing komponen dapat dilihat pada Tabel 6.4.
3. Tindakan perawatan Find Failure FF
Tindakan perawatan ini bertujuan untuk menemukan kerusakan yang tersembunyi pada mesin dengan melakukan pemeriksaan berkala. Rencana
tindakan perawatan FF untuk masing-masing komponen dapat dilihat pada Tabel 6.5.
Tabel 6.3. Rencana Tindakan Perawatan CD No
Komponen Tindakan CD
1.
Rantai DC 1.
Pemeriksaan rantai harus dalam keadaan terpasang dengan baik
2. Pemeriksaan sambungan rantai sambungan rantai
harus terpasang dengan baik 3.
Pemeriksaan putaran rantai gerakan rantai dan gear harus sejalan
Universitas Sumatera Utara
VI-79
Tabel 6.3. Rencana Tindakan Perawatan CD Lanjutan
Tabel 6.4. Rencana Tindakan Perawatan TD No
Komponen Tindakan TD
1. Termokopel LS
Mempersiapkan pergantian komponen setiap 15 hari
2.
Thermocontrol LS Mempersiapkan pergantian komponen setiap 53 hari
3.
Termokopel ESU Mempersiapkan pergantian komponen setiap 7 hari
4. Thermocontrol ESU
Mempersiapkan pergantian komponen setiap 40 hari
5. Termokopel ESL
Mempersiapkan pergantian komponen setiap 22 hari
6. Thermocontrol ESL
Mempersiapkan pergantian komponen setiap 37 hari
Tabel 6.5. Rencana Tindakan Perawatan FF No
Komponen Tindakan FF
1. Date Printer
Pemeriksaan apakah setelan tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa produk telah tepat dan date printer telah
terpasang dengan baik. Jika tanggal pada kemasan belum tepat, perbaiki setelan dan jika tinta printer telah pudar,
maka lakukan pergantian.
2. Bad Length
Jika ukuran kemasan belum sesuai, periksa bad length. Apabila setelan ukuran kemasan belum sesuai dengan
jenis produk yang sedang diproduksi, perbaiki setelan bad length.
3. Mark Sensor
Jika terjadi kesalahan pada langkah-langkah pemotongan kemasan, periksa setelan mark sensor.
6.2. Rekomendasi Jadwal Pergantian Komponen