VI-79
Tabel 6.3. Rencana Tindakan Perawatan CD Lanjutan
Tabel 6.4. Rencana Tindakan Perawatan TD No
Komponen Tindakan TD
1. Termokopel LS
Mempersiapkan pergantian komponen setiap 15 hari
2.
Thermocontrol LS Mempersiapkan pergantian komponen setiap 53 hari
3.
Termokopel ESU Mempersiapkan pergantian komponen setiap 7 hari
4. Thermocontrol ESU
Mempersiapkan pergantian komponen setiap 40 hari
5. Termokopel ESL
Mempersiapkan pergantian komponen setiap 22 hari
6. Thermocontrol ESL
Mempersiapkan pergantian komponen setiap 37 hari
Tabel 6.5. Rencana Tindakan Perawatan FF No
Komponen Tindakan FF
1. Date Printer
Pemeriksaan apakah setelan tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa produk telah tepat dan date printer telah
terpasang dengan baik. Jika tanggal pada kemasan belum tepat, perbaiki setelan dan jika tinta printer telah pudar,
maka lakukan pergantian.
2. Bad Length
Jika ukuran kemasan belum sesuai, periksa bad length. Apabila setelan ukuran kemasan belum sesuai dengan
jenis produk yang sedang diproduksi, perbaiki setelan bad length.
3. Mark Sensor
Jika terjadi kesalahan pada langkah-langkah pemotongan kemasan, periksa setelan mark sensor.
6.2. Rekomendasi Jadwal Pergantian Komponen
No Komponen
Tindakan CD
2. Rantai TC
1. Pemeriksaan rantai harus dalam keadaan terpasang
dengan baik 2.
Pemeriksaan sambungan rantai sambungan rantai harus terpasang dengan baik
3. Pemeriksaan putaran rantai gerakan rantai dan gear
harus sejalan
Universitas Sumatera Utara
VI-80
Berdasarkan hasil pendekatan RCM, perhitungan reliability dilakukan pada komponen yang membutuhkan tindakan perawatan berdasarkan waktu time
directed yaitu komponen Termokopel LS, Thermocontrol LS, Termokopel ESU, Thermocontrol ESU, Termokopel ESL dan Thermocontrol ESL. Perhitungan
interval pergantian komponen-komponen tersebut diperoleh dengan pendekatan Total Minimum Downtime yang paling kecil. Untuk menentukan nilai TMD
komponen, interval kerusakan dari masing-masing komponen diuji distribusi kerusakannya dan ditentukan parameter yang mempengaruhi distribusi kerusakan
komponen. Hasil rekapitulasi perhitungan Total Minimum Downtime komponen
tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.6.
Tabel 6.6. Rekapitulasi Perhitungan Total Minimum Downtime
No Komponen
Interval Pergantian Optimum hari
1 Termokopel ESL
22
2 Thermocontrol ESL
37
3 Termokopel LS
15
4 Thermocontrol LS
53
5 Termokopel ESU
7
6
Thermocontrol ESU 40
Berdasarkan interval pergantian komponen yang diperoleh pada Tabel 6.6, maka dapat disusun jadwal perawatan komponen selama 1 tahun yang dapat
dilihat pada Gambar 6.1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.1. Kalender Jadwal Interval Pengantian untuk Agustus 2014-Juli 2015
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
VI-83
Universitas Sumatera Utara
VI-84
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan analisis pemecahan masalah adalah penerapan metode Reliability Centered Maintenance di PT Jakarana Tama
merupakan konsep maintenance yang efektif untuk menurunkan downtime mesin. Hasil perhitungan dengan metode RCM tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penyusunan FMEA Failure Mode and Effect Analysis
didapatkan bahwa komponen Termokopel LS, Termo kopel ESU, Termokopel ESL, Thermocontrol LS, Thermocontrol ESU dan Thermocontrol ESL
memiliki nilai prioritas terbesar dalam kegagalan sistem RPN sehingga membutuhkan perhatian yang lebih dan tindakan pemeliharaan yang tepat.
2. Hasil penyusunan Logic Tree Analysis LTA menunjukkan 66.67 dari
komponen yang tergolong kategori B outage problem atau dikategorikan sebagai komponen yang dapat mengakibatkan kegagalan pada sebagian atau
keseluruhan sistem dan sebesar 33.33 tergolong kategori C economic problem atau dikategorikan sebagai komponen yang dapat menyebabkan
kerugian pada perusahaan karena fungsi komponen berkurang sedangkan tidak ada komponen yang termasuk dalam kategori A dan D.
3. Hasil pemilihan tindakan perawatan RCM menunjukkan terdapat 2 komponen
mesin yang direncanakan dengan perawatan CD Condition Directed, 6
Universitas Sumatera Utara
VI-85
komponen kritis yang direncanakan dengan perawatan TD Time Directed dan 3 komponen yang direncanakan dengan perawatan FF Find Failure.
4. Interval pergantian optimum komponen Termokopel LS, Termokopel ESU,
Termokopel ESL, Thermocontrol LS, Thermocontrol ESU dan Thermocontrol ESL masing-masing adalah sebesar 15 hari, 7 hari, 22 hari, 53 hari, 40 hari
dan 37 hari. 5.
Dengan diterapkannya metode RCM sebagai metode perawatan yang baru, maka dapat dilihat adanya potensi penurunan downtime sebesar 27.57 atau
sekitar 51.87 jam downtime, peningkatan reliability komponen dan peningkatan profit sebesar Rp. 88700129.28tahun.
7.2. Saran