Interval Penggantian Komponen dengan

V-59 Dengan Fx adalah fungsi distribusi frekuensi kumulatif populasi pengamatan. Statistik uji Kolmogorov – Smirnov ialah selisih absolut terbesar F s x i dan F t x yang kita sebut deviasi maksimum D. Statistik D ditulis sebagai berikut : D = F x s – F x t

3.8. Interval Penggantian Komponen dengan

Total Minimum Downtime maks, i = 1,2,…n Nilai D kemudian dibandingkan dengan nilai kritis pada tabel distribusi pengambilan sebagian data, pada ukuran sampel n dan tingkat kemaknaan α. Ho ditolak bila nilai teramati maksimum D lebih besar atau sama dengan nilai kritis D maksimum. Dengan penolakan Ho berarti distribusi teoritis berbeda secara bermakna.Sebaliknya dengan menolak Ho berarti terdapat perbedaan bermakna antara distribusi teramati dan distribusi teoritis. 8 Pada dasarnya downtime didefinisikan sebagai waktu suatu komponen sistem tidak dapat digunakan tidak berada dalam kondisi yang baik, sehingga membuat fungsi sistem tidak berjalan.Berdasarkan kenyataan bahwa pada dasarnya prinsip utama dalam manajemen perawatan adalah untuk menekan periode kerusakan breakdown period sampai batas minimum, maka keputusan penggantian komponen sistem berdasarkan downtime minimum menjadi sangat penting. Pembahasan berikut akan difokuskan pada proses pembuatan keputusan penggantian komponen sistem yang meminimumkan downtime, sehingga tujuan utama dari manajamen sistem perawatan untuk memperpendek periode kerusakan 8 Vincent Gaspersz, Analisis Sistem Terapan Berdasarkan Pendekatan Teknik Industri, h. 552 Universitas Sumatera Utara V-60 sampai batas minimum dapat dicapai. Penentuan tindakan preventif yang optimum dengan meminimumkan downtimeakan dikemukakan berdasarkan interval waktu penggantian replacement interval. Tujuan untuk menentukan penggantian komponen yang optimum berdasarkan interval waktu, t p , diantara penggantian preventif dengan menggunakan kriteria meminimumkan total downtime per unit waktu, dapat dijelaskan melalui Gambar 3.2 berikut. Penggantian Penggantian karena rusak Preventif Tf Tf Tp Tp Gambar 3.2. Penggantian Komponen Berdasarkan Interval Waktu satu siklus Dari Gambar 3.2 dapat dilihat bahwa total downtime per unit waktu untuk tindakan penggantian preventif pada waktu t p , dinotasikan sebagai Dt p adalah: Dimana: Ht p T = Banyaknya kerusakan kagagalan dalam interval waktu 0,t p , merupakan nilai harapan expected value f T = Waktu yang diperlukan untuk penggantian komponen karena kerusakan. p = Waktu yang diperlukan untuk penggantian komponen karena tindakan Universitas Sumatera Utara V-61 preventif komponen belum rusak. t p + T p = Panjang satu siklus. Meminimumkan total minimum downtimeakan diperoleh tindakan penggatian komponen berdasarkan interval waktu t p yang optimum. Untuk komponen yang memiliki distribusi kegagalan mengikuti distribusi peluang tertentu dengan fungsi peluang ft, maka nilai harapan expected valuebanyaknya kegagalan yang terjadi dalam interval waktu 0,t p dapat dihitung sebagai berikut: H0 ditetapkan sama dengan nol, sehingga untuk t p = 0, maka Ht p = H0 = 0. Universitas Sumatera Utara V-62 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengembangan Sistem Pemeliharaan Mesin Dengan Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Failure And Mode Effect Analysis (FMEA) Pada Pabrik Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri

11 150 124

Perancangan Preventive Maintenance dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dengan Mengaplikasikan Grey FMEA pada PT. Kharisma Abadi Sejati

26 189 143

Perencanaan Perawatan Mesin-Mesin Produksi Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) DI PT Tjita Rimba Djaja

55 194 281

Perancangan Preventive Maintenance Berdasarkan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Sinar Sosro

47 151 150

Rancangan Perbaikan Produktivitas Berbasis Teknologi dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (Studi Kasus: PT. Jakarana Tama)

0 0 18

Rancangan Perbaikan Produktivitas Berbasis Teknologi dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (Studi Kasus: PT. Jakarana Tama)

0 0 1

Rancangan Perbaikan Produktivitas Berbasis Teknologi dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (Studi Kasus: PT. Jakarana Tama)

0 0 5

Rancangan Perbaikan Produktivitas Berbasis Teknologi dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (Studi Kasus: PT. Jakarana Tama)

0 1 6

Rancangan Perbaikan Produktivitas Berbasis Teknologi dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (Studi Kasus: PT. Jakarana Tama)

0 0 2

Rancangan Perbaikan Produktivitas Berbasis Teknologi dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (Studi Kasus: PT. Jakarana Tama)

0 0 12