Hal ini dapat dipahami secara jelas, bahwa orang yang jarang melihat, atau berbicara satu sama lain sulit dapat tertarik. Kesan ini membuktikan bahwa interaksi antarindividu akan
menimbulkan adanya daya tarik, atau daya tarik ini timbul karena adanya interaksi antara orang per-orang.
2. Kesamaan Latar Belakang
Latar belakang yang sama merupakan salah satu faktor penentu dari proses daya tarik individu untuk berinteraksi satu sama lain. Kesamaan latar belakang, misalnya usia, jenis
kelamin, agama, pendidikan, ras, kebangsaan dan status sosio-ekonomi seseorang akan memudahkan mereka untuk menemukan daya tarik berinteraksi satu sama lain. Kesamaan
status sosio-ekonomi, agama, jenis kelamin merupakan suatu bukti bahwa seseorang individu cenderung mau berinteraksi dengan orang lain.
3. Kesamaan Sikap
Kesamaan sikap ini sebenarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari kesamaan latar belakang. Orang-orang yang mempunyai kesamaan latar belakang nampaknya
mempunyai kesamaan pengalaman yang lebih memudahkan untuk berinteraksi dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai kesamaan pengalaman. Kesamaan yang didasarkan dari
pengalaman yang melatarbelakangi itu membawa orang-orang kea rah kesamaan sikap. Daya tarik orang-orang yang berinteraksi yang disebabkan karena kesamaan sikap
dapat dilihat dapat dilihat dari pergaulan-peragulan antara mahasiswa, teman sejawat, orang bertetangga, buruh suatu pabrik, dan lainnya. Dari kesamaan sikap ini kemudian dapat
dimengerti mengapa mahasiswa daya tarik interaksinya kepada mahasiswa, bukan kepada dosen.
G. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara alamiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Umumnya tujuan dari penelitian itu ada tiga macam,
yaitu bersifat penemuan, bersifat pembuktian dan bersifat pengembangan. Penemuan yang berarti itu datanya benar-benar baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian
yang berarti itu datanya bisa digunakan untuk membuktikan keraguan terhadap pengetahuan atau informasi tertentu. Sementara untuk pengembangan yang berarti itu bisa memperluas
dan memperdalam pengetahuan yang ada.
Universitas Sumatera Utara
G.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah salah satu jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Contohnya dapat berupa penelitian
tentang kehidupan, riwayat dan perilaku seseorang, di samping juga tentang peranan organisasi, pergerakan sosial atau hubungan timbal balik.
26
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data tersebut bisa
diperoleh melalui kuesioner atau hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. Dalam pengambilan data penulis mengumpulkan data dengan teknik interview
wawancara. Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan langsung kepada responden guna memperoleh keterangan dalam
menyimpulkan data yang terkumpul. Penelitian kualitatif memberi
kesempatan untuk berekspresi dan penjelasan yang lebih besar. G.2 Data dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan sumber data. Sumber data terdiri atas dua macam yaitu data primer dan data sekunder.
27
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Data
tersebut dapat diperoleh melalui catatan atau dokumentasi, buku, majalah dan literatur lain yang berhubungan dengan judul penelitian ini. Dengan demikian diperoleh data
sekunder sebagai kerangka kerja teoritis. Pada penelitian ini key informan adalah Ketua
dan Sekretaris Kohati Badko HMI Sumut, yang akan diwawancarai untuk memberikan informasi terkait dengan peran perempuan di dalam organisasi.
G.3 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini bertempat di Sekretarian Badko HMI Sumatera Utara di Jalan
Adinegoro No. 15A Medan Perjuangan. G.4 Teknik Analisis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif, di mana teknik ini melakukan analisa atas masalah yang ada sehingga diperoleh
26
Anselm Strauss Juliet Corbin. 2003. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hlm. 4
27
Mathias Siagian. 2011. Metode Penelitian Sosial. Medan: PT. Grasindo, Medan. hlm.. 42
Universitas Sumatera Utara
gambaran yang jelas tentang objek yang akan diteliti. Penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data melalui pertanyaan wawancara. Tipe yang paling umum dari penelitian
ini adalah penelitian sikap atau pendapat individu, organisasi, keadaan ataupun prosedur yang dikumpulkan melalui daftar pertanyaan ataupun observasi.
28
Metode deskriptif memusatkan perhatian pada penemuan fakta-fakta sebagaimana keadaan sebenarnya. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah membuat, menggambarkan,
meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau variabel, yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian.
29
H. Sistematika Penulisan