13
2.1.2. Pengertian APBD
Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan KSAP, 2005, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. APBD membuat rencana pendapatan dan rencana belanja untuk satu tahun yang
setiap tahunnya disusun oleh kepala daerah dan disampaikan kepada DPRD untuk ditetapkan.
Pengertian APBD menurut Direktorat Jenderal Pemerintah Umum dan Otonomi Daerah adalah
“Anggaran daerah yang lazim disebut dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD merupakan gambaran keseluruhan perencanaan
keuangan dan program kerja pemerintah daerah selama satu tahun anggaran yang membuat seluruh perkiraan kegiatan dalam bentuk angka-
angka baik pada sisi pendapatan maupun pada sisi belanja.”
Dari uraian diatas maka Anggaran daerah merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan pemerintah meliputi rencana pendapatan, belanja,
transfer, dan pembiayaan yang diukur dalam satuan rupiah, yang disusun menurut klasifikasi tertentu secara sistematis untuk satu periode. Anggaran merupakan
rencana programkegiatan yang diukur dalam satuan uang yang berisikan perkiraan kebutuhan belanja dalam satu periode tertentu serta sumber dana yang
yang diusulkan untuk membiayai belanja tersebut. Selanjutnya menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan
14
disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah APBD dan ditetapkan dengan peraturan daerah.
Soetjipto dan Sudikdiono 2011 mendefinisikan anggaran sebagai “rencana keuangan mendatang yang berisi pendapatan dan belanja; gambaran
strategi pemerintah dalam pengalokasian sumber daya untuk pembangunan, alat pengendalian, instrumen, politik dan disusun dalam periode tertentu”
Dengan demikian, APBD merupakan suatu rencana keuangan pemerintah daerah yang membuat anggaran pendapatan, anggaran belanja dan anggaran
pembiayaan untuk satu periode tahun anggaran yang telah disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD serta ditetapkan melalui peraturan daerah.
Berdasarkan hal diatas, anggaran yang belum ditetapkan dengan peraturan daerah tentu tidak akan bisa dilaksanakan kecuali terdapat ketetapan khusus yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang mengecualikannya. Format APBD sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 tahun 2006 adalah sebagai berikut. Tabel 2.1.1. Format APBD
Pendapatan A
Belanja B
Surplusdefisit C = A-B
Penerimaan Pembiayaan D
Pengeluaran Pembiayaan E
Pembiayaan Netto F = D-E
SiLPA G = C+F
15
2.1.3. Pendapatan Asli Daerah