Hipotesis Penelitian Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

34

2.4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang akan diuji kebenarannya, melalui analisis data yang relevan maka kebenarannya akan diketahui setelah dilakukan penelitian. Berdasarkan hal di atas, maka peneliti membuat hipotesis sebagai berikut: “Nilai Aset Tetap yang Akan Dipelihara X 1 , Belanja Modal X 2 dan Pendapatan Asli Daerah X 3 secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan dalam penyusunan APBD pada kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara”. 35 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan metode ilmiah yang memiliki kriteria seperti: berdasarkan fakta, menggunakan prinsip analisa, menggunakan hipotesa, menggunakan ukuran objektif dan meggunakan data kuantitatif. Teknik dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data sekunder. Menurut Indriantoro dan Supomo 2011: 147, data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara yang telah dipublikasikan kepada masyarakat pengguna. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen Laporan APBD kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara yang dipublikasikan oleh Departemen Keuangan Ditjen Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah melalui situs www.djpk.depkeu.go.id . Dan juga dari Biro Keuangan Kantor Gubernur Sumatera Utara.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di seluruh Pemerintahan Daerah di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang dijadikan sebagai sampel. Waktu penelitian dilakukan bulan Februari 2015-Juni 2015. 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007: 115. 36 Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintahan KabupatenKota di wilayah Provinsi Sumatera Utara yakni sejumlah 33 Pemerintahan KabupatenKota. Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Apabila populasi besar, sehingga peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sebab itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif mewakili. Jika sampel kurang representatif, akan mengakibatkan nilai yang dihitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi yang sesungguhnya Sugiyono, 2007: 116. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: 1. Neraca Pemerintahan Daerah Kabupatenkota di Sumatera Utara yang di publikasikan melalui situs Departemen Keuangan Ditjen Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah www.djpk.depkeu.go.id tahun 2011-2013 2. Pemerintahan kabupatenkota di sumatera utara yang telah menyerahkan dan mempublikasikan APBD dan Penjabaran APBD secara konsisten dari tahun 2012-2014 melalui situs Departemen Keuangan Ditjen Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah www.djpk.depkeu.go.id dan Biro Keuangan Kantor Gubernur Sumatera Utara. Berdasarkan kriteria di atas, maka sampel yang memenuhi syarat dalam penelitian ini berjumlah 22 Pemerintahan KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara sehingga jumlah observasi dalam penelitian ini adalah 3 tahun observasi x 22 sampel 37 = 66 sampel observasi. Berikut ini disajikan daftar nama sampel yang dipilih berdasarkan purposive sampling tersebut. Tabel 3.3. Daftar Nama Sampel Periode Tahun 2012-2014 Tabel 3.2 Populasi dan Kriteria Pengambilan Sampel KabupatenKota Kriteria Sampel 1 2 1 Kabupaten Asahan √ √ Sampel 1 2 Kabupaten Dairi √ √ Sampel 2 3 Kabupaten Karo √ √ Sampel 3 4 Kabupaten Labuhanbatu √ √ Sampel 4 5 Kabupaten Labuhanbatu Selatan √ √ Sampel 5 6 Kabupaten Labuhanbatu Utara √ √ Sampel 6 7 Kabupaten Langkat √ √ Sampel 7 8 Kabupaten Nias √ √ Sampel 8 9 Kabupaten Padang Lawas Utara √ √ Sampel 9 10 Kabupaten Phakpak Barat √ √ Sampel 10 11 Kabupaten Samosir √ √ Sampel 11 12 Kabupaten Serdang Bedagai √ √ Sampel 12 13 Kabupaten Simalungun √ √ Sampel 13 14 Kabupaten Tapanuli Selatan √ √ Sampel 14 15 Kabupaten Nias Utara √ √ Sampel 15 16 Kabupaten Toba Samosir √ √ Sampel 16 17 Kota Binjai √ √ Sampel 17 18 Kota Gunung Sitoli √ √ Sampel 18 19 Kota Pematangsiantar √ √ Sampel 19 20 Kota Tebing Tinggi √ √ Sampel 20 21 Kota Padangsidempuan √ √ Sampel 21 22 Kabupaten Mandaililng Natal √ √ Sampel 22 23 Kabupaten Humbang Hasundutan - - Tidak 24 Kabupaten Deli Serdang - - Tidak 25 Kabupaten Nias Barat - - Tidak 26 Kabupaten Nias Selatan √ - Tidak 27 Kabupaten Padang Lawas - - Tidak 28 Kabupaten Tapanuli Utara - - Tidak 29 Kabupaten Tapanuli Tengah - - Tidak 30 Kota Medan - - Tidak 31 Kabupaten Batubara - - Tidak 32 Kota Sibolga - - Tidak 33 Kota Tanjungbalai √ - Tidak Sumber: Departemen Keuangan Ditjen Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah 38

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Tengah

5 88 80

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

3 82 84

Flypaper Effect Pada Unconditional Grant Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 45 80

Pengaruh Nilai Aset Tetap yang Akan Dipelihara dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan Dalam Penyusunan APBD pada Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

2 71 81

Pengaruh Tax Effort, Pertumbuhan Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

7 76 100

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 66 78

Analisis Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Pemeliharaan Dalam Realisasi Anggaran Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 33 98

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69

Pengaruh Nilai Aset Tetap Yang Akan Dipelihara, Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan Dalam Penyusunan Apbd Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumtera Utara Tahun 2102-2014

1 53 89

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Tengah

1 2 12