HASIL TEMUAN DAN ANALISIS: PERAN MEDIA RELATIONS PENUTUP

Dapat dikatakan bahwa peranan itu ditentukan oleh norma-norma di dalam masyarakat, artinya seseorang diwajibkan melakukan hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat di dalam pekerjaanya dan dalam pekerjaan-pekerjaan yang lain. 5 Menurut Horton dan Hunt peran role adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang memiliki suatu status. Berbagai peran yang tergabung dan terkait pada satu status ini oleh Merton dinamakan perangkat peran role set. Dalam kerangka besar, organisasi masyarakat, atau yang disebut sebagai struktur sosial, ditentukan oleh hakekat nature dari peran-peran ini, hubungan antara peran-peran tersebut, serta distribusi sumber daya yang langka di antara orang-orang yang memainkannya. Masyarakat yang berbeda merumuskan, mengorganisasikan, dan memberi imbalan reward terhadap aktivitas-aktivitas mereka dengan cara yang berbeda, sehingga setiap masyarakat memiliki struktur sosial yang berbeda pula. Bila yang diartikan dengan peran adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang dalam suatu status tertentu, maka perilaku peran adalah perilaku yang sesungguhnya dari orang yang melakukan peran tersebut. Perilaku peran mungkin berbeda dari perilaku yang diharapkan karena beberapa alasan. Sedangkan, Abu Ahmadi mendefinisikan peran sebagai suatu kompleks pengharapan manusia terhadap caranya individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu berdasarkan status dan fungsi sosialnya. 6 5 Gross. Mason dan H.W.Mc.Eachem yang dikutip oleh: David Berry, Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi Jakarta: Raja Grafindo Prersada, 1995, cet.ke 3, h.90 6 Teori Peran, http:rinawahyu42.wordpress.com20110607teori-peran-rhole-theory , di akses pada 22 Januari 2014, 20.00 WIB.

B. MEDIA RELATIONS

1. Pengertian Media relations

Media relations adalah salah satu kegiatan praktisi public relations yang menjalin hubungan keluar public relations eksternal, khusunya menjalin hubungan baik dengan mediapres. Mengacu pada beberapa pendapat dalam pengertian media relations diantaranya; “Media Relations merupakan bagian dari Public Relations external yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan publik untuk mencapai tujuan organisasi ”. 7 Iriantara pun menguraikan definisi mengenai media relations: “Pertama, media relations itu berkenaan dengan media komunikasi. Media komunikasi disini diperlukan karena menjadi sarana yang sangat penting dan efisien dalam berkomunikasi dengan publik. Agar komunikasi dengan publik bisa terpelihara, maka kepentingan dengan media massa terhadap organisasi mesti direspon organisasi. Tujuannya adalah untuk keberhasilan program. Kedua, media relations itu pada dasarnya berkenaan dengan pemberian informasi atau memberi tanggapan pada media pemberitaan atas nama organisasi atau klien. Karena berhubungan dengan media massa itulah, maka ada yang menyebut bahwa media relations itu merupakan fungsi khusus di dalam satu kegiatan atau program public relations”. 8 Philip Lesly menjelaskan bahwa media relations merupakan hubungan dengan persyang berhubungan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau meresponkepentingan media terhadap organisasi. Pada penjelasan Lesly menekankan dalam media rerations lebih pada publisitas. 9 7 Yosal Iriantara, Media Relations; Konsep, Pendekatan, dan Praktik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005, h. 31 8 Yosal Iriantara, Media Relations Konsep, Pendekatan dan Praktik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005, Cet.ke-1, h. 29. 9 Rini Damastuti, Media Relations Konsep, Strategi Aplikasi Yogyakarta, Andy Offset, 2012, h. 42