II.6 Teknik Analisa Data
Untuk mengetahui koefisien korelasi variabel X terhadap variabel Y digunakan rumus Product Moment :
� = � ∑ �� − ∑ �∑ �
�{� ∑ �
2
− ∑ �
2
}{ � ∑ �
2
− ∑ �
2
} Keterangan :
r = Koefisien korelasi antara X dan Y X = Skor variabel bebas mutasi
Y = Skor variabel terikat semangat kerja pegawai n = jumlah responden
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisen korelasi digunakan penafsiran atau
interpretasi angka sebagai berikut : Interval Koefisien
Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199
Sangat Rendah 0,20 – 0,399
Rendah 0,40 – 0,599
Sedang 0,60 – 0,799
Tinggi 0,80 – 1,00
Sangat Tinggi
Dengan nilai r yang diperoleh, maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel
korelasi. Tabel korelasi merupakan batas-batas r yang signifikan. Bila nilai r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja Ha diterima.
Untuk menguji keberartian koefisien antara variabel, digunakan uji statistik dengan rumus :
� = �√� − 2
√1 − �
2
Sutrisno Hadi, 2001: 365 Kriteria pengujian adalah : - Jika harga t hitung t tabel, maka hipotesis kerja ditolak.
- Jika harga t hitung t tabel, maka hipotesis kerja diterima. Selanjutnya, untuk mengetahui besarnya hubungan variabel bebas dengan variabel
terikat, maka digunakan uji determinasi D dimana : � = �
�� 2
�100
Keterangan : D = Koefisien Determinan.
�
��
= Koefisien korelasi Product Moment antara X dan Y.
II.7 Analisis Regresi Linear Sederhana
Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga dapat digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antar variabel. Analisis regersi berguna
untuk mendaptkan hubungan fungsional antara dua variabel atau lebih. Selain itu analisis regersi berguna untuk mendapatkan pengaruh antar variabel prediktor
terhadap variabel kriteriumnya atau meramalkan pengaruh variabel prediktor terhadap variabel kriteriumnya Usman Akbar, 2008.
Analisis regresi mempelajari hubungan yang diperoleh dinyatakan dalam persamaan matematika yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-
variabel. Hubungan fungsional antara satu variabel prediktor dengan satu variabel kriterium disebut analisis regresi sederhana tunggal. Persamaan rumus regresi
linier sederhana yaitu Sugiyono, 2011 : 237:
�′ = � + ��
Keterangan : a = konstanta
b = koefisien regresi Y’ = Variabel dependen variabel terikat
X = Variabel independen variabel bebas Nilai – nilai a dan b dapat dihitung dengan metode Least Square :
� = ∑Y − b∑X
n
b = n
∑XY − ∑X. ∑Y n
∑X
2
− ∑X
2
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
III.1 Kementrian Keuangan Indonesia
Berdasarkan ketentuan dari Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang Kementrian Negara, yaitu salah satunya
dalam hal Urusan Pemerintahan dalam bidang keuangan. Pembentukan kementrian keuanganan ini dikarenakan setiap pemerintahan dari zaman kerajaan
sampai zaman sekarang, memiliki pengelola tersendiri atau khusus keuangan untuk dapat melaksanakan pembangunan perekonomian di pemerintahannya.
Pengelolaan keuangan pemerintahan disini meliputi semua milik pemerintahan atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu pemerintahan. Keuangan yang dikelola
berasal dari masyarakat yang berupa upeti, pajak, bea cukai dan lain-lain. Oleh karena itu setiap negara diwajibkan untuk memiliki kementrian keuangan yang
mengatur perekonomian negaranya. Kementrian Keuangan adalah kementrian negara di Pemerintah Indonesia
yang menangani atau membidangi urusan keuangan dan kekayaan negara. Kementrian ini berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Kementerian Keuangan dipimpin oleh seorang Menteri Keuangan Menkeu yang sejak tanggal 27 Oktober 2014 dijabat oleh Bambang Brodjonegoro. Sebagai
bagian dari suatu pemerintahan, Kementerian Keuangan merupakan instansi pemerintah yang mempunyai peranan vital di dalam suatu negara untuk