digantikan oleh pegawai lain yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang pekerjaan tersebut. Disinilah peranan mutasi
kerja untuk dapat saling menggantikan. d. Dalam rangka promosi. Promosi adalah pemindahan pegawai dari
suatu jabatan yang lain yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang lebih besar, pada umumnya di ikuti dengan kenaikan gaji atau
upah dan fasilitas lainnya. Karyawan atau pegawai yang akan dipromosikan memerlukan tambahan pengalaman dan pengetahuan
dalam bidang-bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tersebut maka salah satu
caranya adalah dengan memutasikan pegawai pada beberapa tempat pekerjaan yang akan menjadi tanggungjawabnya.
I.5.2.5 Bentuk-Bentuk Mutasi
Berbagai bentuk mutasi dapat digunakan dalam suatu organisasi yang secar garis besar dapat diklasifikasikan dalam dua golongan, yaitu :
A. Mutasi Vertikal Mutasi vertikal dapat diartikan sebagai bentuk perubahan
posisijabatanpekerjaan yang lebih tinggi atau lebih rendah tingkatannya yang biasanya diikuti dengan perubahan pendapatan.
Beberapa jenis mutasi vertikal adalah : a. Promosi, yaitu perubahan posisijabatanpekerjaan dari tingkat
yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Perubahan ini biasanya akan diikuti dengan meningkatnya tanggung jawab, hak serta
status sosial seseorang. Dalam pelaksanaannya, suatu promosi harus didasarkan atas syarat-syarat tertentu yang setiap bagi
organisasi dapat berbeda sesuai dengan kebutuhan organisasi itu sendiri. Syarat yang ditentukan itu berguna untuk memberikan
jaminan bahwa personil yang dipromosikan itu layak dan pantas untuk menduduki posisijabatan yang baru. Berikut adalah
beberapa contoh syarat yang harus dipenuhi dalam promosi: • Kejujuran
• Loyalitas • Tingkat pendidikan
• Pengalaman kerja • Rasa tanggung jawab
• Kepemimpinan • Kerjasama
b. Demosi, yaitu suatu bentuk mutasi vertikal yang berupa penurunan
pangkatposisijabatanpekerjaan yang secara otomatis dengan penurunan pendapatan. Biasanya demosi
dilakukan karena seseorang tenaga kerja telah melakukan pelanggaran hebat terhadap disiplin organisasi.
c. Pemberhentian, yaitu suatu bentuk mutasi vertikal yang paling akhir berupa pemutusan hubungan kerja dan pemberhentian
pembayaran pendapatannya.
B. Mutasi Horizontal Mutasi horizontal merupakan pemindahan pegawai dari
posisijabatanpekerjaan ke pekerjaan lain tetapi masih dalam tingkat yang sama, sering juga diistilahkan dengan transfer. Adapun beberapa
macam mutasi horizontal yaitu : a. Mutasi tempat, yaitu pemindahan karyawan dari suatu
tempatdaerah kerja lain tetapi masih dalam jabatan posisipekerjaan yang tingkatnya sama.
b. Mutasi jabatan, yaitu pemindahan seorang pegawai dari suatu jabatan ke jabatan lain pada tingkat yang sama dan dalam lokasi
yang sama juga. c. Rehabilitasi, yaitu suatu kebijakan organisasi untuk
menempatkan kembali seorang pegawai pada posisi jabatanpekerjaan terdahulu, setelah pegawai yang
bersangkutan menyelesaikan suatu tugas tertentu.
I.5.2.6 Syarat-syarat Mutasi